Dialektika K-Popers dengan Identitas Nasional

Dialektika K-Popers dengan Identitas Nasional
Sumber: freepik.com

K-pop atau dapat disebut juga dengan Korean pop, musik hiburan yang berasal dari Korea Selatan ini sangat digemari oleh segala kalangan.

Tidak hanya musiknya, hiburan Korea Selatan lainnya seperti K-drama atau serial, produk kecantikan, bahkan fashion pun sering kali digunakan sebagai icon bagi banyak orang.

Lalu, apakah dengan adanya budaya Korea yang masuk ke Indonesia ini dapat merusak identitas nasional?

Menurut Manuel Castells dalam The Power of Identity: The Information Age, Economy, Society, and Cultural (2010) menyebutkan bahwa identitas merupakan sebuah makna dari diri seseorang setelah melakukan sebuah proses internalisasi (penghayatan atau pemahaman) nilai dari suatu kelompok.

Bacaan Lainnya

Sehingga, identitas itu sangat berkaitan dengan dua hal, yaitu interaksi dan identifikasi.

Dalam prosesnya, kedua perkara yang berkaitan itu memiliki motif yang berbeda-beda.

Castells menyebutkan terdapat tiga kategori identitas, yaitu legitimate identity (identitas bawaan dari lahiriyahnya), resistance identity (identitas yang bersumber dari orang lain), dan yang terakhir yaitu project identity, dengan identitas yang terakhir ini dapat mengendalikan dua identitas sebelumnya, apabila kedua identitas yang awal dapat berdamai maka tidak akan menimbulkan sebuah krisis identitas.

Sebelum memahami lebih lanjut tentang identitas ini, kita akan membahas tentang nation (bangsa).

Bangsa sendiri memiliki dua macam Identitas yaitu cultural unity (identitas kesukubangsaan/kesatuan kebudayaan) dan political unity (identitas nasional/persatuan politik).

Jika memandang dari luarnya, budaya Korea yang masuk ke Indonesia kemungkinan dapat merubah identitas seseorang.

Namun, jika diteliti lebih lanjut, dapat dilihat bahwa seperti dalam sebuah konser K-Pop sebelum melaksanakan acara mereka menyanyikan lagu kebangasaan Indonesia Raya, sehingga dengan ini dapat menunjukkan identitas nasionalnya.

Dari segi budayanya, banyak budaya Indonesia yang mendunia, salah satunya adalah batik.

Banyak K-Popers (panggilan fans K-Pop) yang menggunakan pakaian-pakaian yang terbilang modern dengan memadukan ciri khas Indonesia seperti batik.

Mereka memadukan pakaian modern mereka dengan kain batik yang membuatnya semakin menarik.

Bahkan tidak hanya di Indonesia, mereka juga melakukan hal tersebut ketika mereka menonton konser di luar negeri.

Kata “identitas” berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau sebuah jati diri yang melekat pada seseorang untuk membedakannya dengan yang lain.

Sedangkan, “nasional” menunjukkan pada sifat khas suatu kelompok yang memiliki kesamaan, seperti budaya, agama, bahasa dan lain-lain.

Maka, identitas nasional adalah identitas suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu dan melahirkan tindakan secara kolektif yang disebut nasional.

Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah perwujudan nilai-nilai budaya yang tumbuh atau berkembang dalam suatu aspek kehidupan bangsa (nation) dengan ciri khas masing-masing, dan dengan ciri khas tadi suatu bangsa dapat terlihat berbeda dengan bangsa lain.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa, apa yang dilakukan oleh para K-Popers Indonesia dengan menggunakan pakaian modern yang dipadukan dengan batik saat mereka berada di luar negeri dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki sebuah identitas, yaitu bangsa Indonesia sebagai sang pemilik batik.

Dan dengan banyaknya budaya asing yang masuk termasuk Korea, tidak langsung membuat identitas seseorang sebagai warga negara dan sebagai bangsa Indonesia menjadi terlupakan.

Bahkan mereka dengan bangga menunjukkan kepada dunia apa yang mereka miliki di negeri mereka yang kaya ini.

 

Penulis: Rofiqotu Zahroh Irenkha
Mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses