Diklat WKG PPG UM Toleransi Kebhinekaan di Era Modern

Diklat WKG PPG UM
Kegiatan Diklat WKG PPG UM (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Meningkatkan pemahaman toleransi kebinekaan dan menumbuhkan sikap toleran pada era modern di dunia pendidikan melalui pembelajaran Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Prodi PJK Gelombang 1 2024.

Mahasiswa PPG UM Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dalam sesi foto bersama dengan Prof. Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes. (tengah) dosen kegiatan Diklat WKG PPG UM Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Dokumentasi Pribadi Jihan Nabila, 2024).

Malang, 26 Juni 2024 – Program Pendidikan Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Wawasan Kebinekaan Global (WKG) yang diikuti oleh mahasiswa pascasarjana PPG Prajabatan UM 2024.

Bacaan Lainnya
DONASI

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global oleh PPG UM merupakan perjalanan intelektual yang menggugah, membangun kesadaran, dan menggali potensi keberagaman sebagai aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terkoneksi secara global.

Pada  tanggal 26 Juni 2024, sebanyak 28 mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024, bidang studi pendidikan jasmani dan kesehatan mengikuti diklat WKG. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Gedung Sekolah Pascasarjana A21-702 Universitas Negeri Malang yang didampingi oleh Prof. Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes dan Febrita Paulina Heynoek, S.Pd., M.Pd dengan pembahasan 5 topik berbeda.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 16.30 WIB. Kegiatan dimulai dengan pretest dan diakhiri posttest untuk mengukur pemahaman awal mahasiswa terhadap materi.

Diklat Wawasan Kebangsaan Global (WKG) untuk pendidik bagaikan sebutir benih yang ditanam dengan harapan dapat bertunas menjadi pohon yang rindang dan kokoh, menaungi generasi penerus bangsa dengan nilai-nilai luhur dan wawasan yang luas.

Diklat ini dirancang dengan berbagai tujuan, tidak hanya terbatas pada poin-poin yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi juga menyelami lebih dalam aspek-aspek penting dalam dunia pendidikan masa kini.

Mahasiswa PPG UM Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dalam sesi foto bersama dengan Febrita Paulina Heynoek, S.Pd., M.Pd. (berdiri di tengah) dosen kegiatan Diklat WKG PPG UM Jurusan PJK (Dokumentasi Pribadi Jihan Nabilah, 2024)

Di era globalisasi yang penuh dinamika, pendidik dituntut untuk memiliki kompetensi yang tidak hanya cakap dalam bidang keilmuan, tetapi juga mumpuni dalam menavigasi kompleksitas isu-isu global. Diklat WKG menjadi wadah untuk membekali pendidik dengan pengetahuan dan wawasan global terkini,

Tujuan lain dari kegiatan ini Diklat WKG tidak hanya berfokus pada penanaman nilai-nilai kebangsaan dan wawasan global, tetapi juga mendorong pendidik untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan inovasi dalam diri mereka. Hal ini penting untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan berkarakter, tetapi juga kreatif dan solutif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Terdapat 5 topik yang dipelajari dalam kegiatan Diklat WKG ini. Masing-masing topik memiliki lima tahapan alur materi yaitu mulai dari diri, yakni memahami masalah berdasar pengalaman diri sendiri. Kedua, aktivitas, yakni mengajak peserta mengalami langsung lewat pendekatan yang lebih seru, seperti minigame. Ketiga, refleksi, keempat, pemahaman konsep/anggitan, dan kelima aplikasi.

Materi yang pertama berisi tentang Kebinekaan Global antara lain:

Topik 1: “Dunia yang Berwarna”

Tuhan menciptakan manusia di dunia berbeda dan beraneka ragamnya mulai dari sifat karakter, fisik, pikiran dll. Tentunya keanekaragaman inilah yang membuat dunia kita lebih berwarna, kita juga makhluk sosial yang tentunya tidakbisa hidup sendiri maka dari itulah keanekaragaman ada untuk saling melengkapi dan mengisi

Topik 2: “Negeri penuh Harmoni”

Harmoni dalam kebhinekaan penting karena meski berbeda beda kita sebagai sesama rakyat Indonesia memiliki tujuan yang sama memiliki keadilan yang sama dalam bhineka tunggal ika dan dalam Pancasila sebagai pedoman hidup kitarakyat Indonesia.

Topik 3: “Berdamai dengan Diri Damai Mulai dari Diri”

Sebagai rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, Ras dan budaya perbedaan seringkali menyebabkan praduga yang negatif. Maka dari itu kita perlu sebuah konsep berpikiryang damai mulai dari diri. Setiap warga negara Indonesia yang beragam jenisnya memiliki hak dan kewajiban masing masing. Kita tidak diperbolehkan melanggar norma norma dan hukum yang berlaku di Negara kita. Dan juga kita harus meningkatkan toleransi kepada sesama rakyat Indonesia.

Topik 4: “Keragaman di Sekolah Sekolahku yang Bineka”

Dalam dunia pendidikan kita bertemu dengan lingkup warga sekolah yang beraneka ragam. Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda beda, toleransi antar perbedaan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap warga sekolah. Sebagai warga yang baik kita harus bersikap baik saling menghormati perbedaan selama tidak mengganggu hak dan kewajiban kita.

Topik 5: “Sekolahku yang Damai Menuju Sekolah Damai”

Sekolah yang damai merupakan idaman bagi peserta didik, guru, orangtua serta semua pihak yang terlibat. Untuk mewujudkan sekolah yang damai kita perlu menambah kapasitas sekolah dalam arti kekuatan, kerjasama, toleransi dll untuk menanggulangi permasalahan seperti ancaman, kerentanan yang bisa saja terjadi di sekolah.

Dengan terselenggaranya Diklat WKG ini, diharapkan mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 dapat membawa perubahan positif di lingkungan sekolah masing-masing, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan mampu bersaing di kancah global.

Upaya menumbuhkan toleransi dan sikap toleran di dunia pendidikan juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dengan kerjasama yang solid, diharapkan nilai-nilai toleransi dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda dan menjadi fondasi bagi Indonesia yang damai dan inklusif.

 

Penulis: Ahmad Fiqqi Fairuz Zabidi (PJK 03)
Mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Universitas Negeri Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

 

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.