Magelang – Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan lewat program “Gandeng Bersama, Hijaukan Dunia” yang digelar pada Selasa (18/06/2025), di halaman Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yajri, Payaman.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan kolaborasi antara Universitas Tidar, PT Sinar Putra Aryaguna, MTs Yajri, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang.
Sebanyak 50 bibit pohon tabebuya dan pucuk merah ditanam bersama 93 siswa MTs Yajri. Bibit disediakan oleh DLH melalui Balai Sumberdaya Penyuluhan dan Teknologi Hasil (BSPTH).
Menariknya, MTs Yajri sudah memiliki program “Penghijauan Sekolah” sehingga pohon-pohon yang ditanam akan dirawat secara berkelanjutan oleh pihak sekolah.
Sebelum penanaman, sosialisasi tentang dampak lingkungan dari penggunaan gas elpiji 3 kg telah dilakukan pada 31 Mei 2025 dengan melibatkan 30 siswi. Sosialisasi ini memberi wawasan tentang bagaimana pohon bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi emisi karbon dari rumah tangga.
Direktur PT Sinar Putra Aryaguna, Mustanir (42), menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada satu kesempatan saja, melainkan menjadi langkah awal dari kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan sektor industri. Program seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini serta memperluas wawasan generasi muda tentang pentingnya menjaga alam.”
Salah satu mahasiswa pelaksana dari Ilmu Komunikasi UNTIDAR, Wahyu Chairul Wajni, juga menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dan mengerti bahwa ternyata dampak yang tidak baik bagi lingkungan ada di rumah kita, yaitu gas elpiji.”
Tiga tujuan utama dari kegiatan ini adalah:
- Menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari pembelajaran nyata bagi siswa;
- Menyediakan solusi alami yang relevan terhadap emisi karbon rumah;
- Mewujudkan lingkungan belajar yang lebih sejuk dan bersih.
Program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, industri, sekolah, dan pemerintah daerah bisa melahirkan aksi lingkungan yang berdampak dan berkesinambungan. Inisiatif seperti ini membuka ruang baru bagi pendidikan untuk berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan secara nyata dan lokal.
Penulis: Farhan Fatchurrohman
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News