Apa itu interaksi? Apa itu percaya diri? Apa yang membuat kedua pertanyaan tersebut terasa berat bagi sebagian orang?
Bahkan tidak sedikit orang di bagian belahan bumi ini mungkin sependapat jika mereka orang-orang yang membenci keramaian dan menyukai kesunyian serta berfikiran bisa hidup sendiri tanpa interaksi dan tanpa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dapat hidup dengan baik-baik saja
Meski kenyataannya memang tidak semua orang menyukai interaksi dengan sekitar serta memiliki rasa percaya diri, dan rasa percaya diri sendiri cenderung berbeda-beda bagi sebagian orang. Sebagian orang biasanya menutup diri dari lingkungan, tidak banyak bicara serta malu untuk memulai sebuah interaksi.
Baca Juga: Tidak Percaya Diri Seringkali Membuat Resah, Ini Alasan Untuk Mencintai Diri Sendiri
Istilahnya mungkin seperti lebih nyaman berada di ‘Zona aman’ yang mereka buat sendiri, orang yang berada di zona aman biasanya tidak akan meninggalkan zona aman tersebut.
Meski kenyataannya keluar dari zona aman juga tidak selalu terlihat buruk dan bukan berarti tetap berada di zona aman juga berbahaya. Kembali lagi karena memang setiap orang pasti memiliki pilihan hidupnya sendiri, dengan mengesampingkan hal tersebut sejauh ini interaksi dan percaya diri adalah dua hal yang berbeda namun berhubungan sangat erat.
Seperti dalam kehidupan sehari-hari di mana seorang individu dengan individu lainnya memerlukan komunikasi yang merupakan alat utama bagi sesama individu untuk saling mengenal satu sama lain serta mengandakan kontak fisik maupun non fisik baik secara verbal maupun non verbal.
Di mana interaksi lebih pada dua orang atau sekolompok orang yang berhubungan, serta saling mempengaruhi di mana hal tersebut digunakan untuk keberlangsungan hubungan sosial seorang individu maupun kelompok tertentu.
Sedangkan percaya diri ialah rasa atau perasaan seseorang dalam memastikan kelebihan maupun kekurangan dalam diri seorang individu tersebut dan sebagai aspek mencapai tujuan di dalam hidupnya agar dapat memenuhi harapan pada dirinya sendiri.
Kedua hal tersebut bertujuan agar dapat dibutuhkan sebagai alat interaksi sehari-hari dalam kehidupan sosial seorang individu. Interaksi maupun percaya diri juga dapat membantu seseorang untuk mengenal diri sendiri seperti apa saja hal yang membuat diri sendiri nyaman dan apa yang membuat diri sendiri tidak nyaman.
Di samping hal tersebut, ada beberapa faktor yang membuat rasa percaya diri serta interaksi dapat lebih baik. Contohnya seperti lingkungan sekitar yang mendukung, biasanya hal tersebut dapat membuat seseorang lebih baik dalam berinteraksi serta kondisi tubuh yang sehat juga dapat membuat orang tersebut lebih percaya diri.
Pengalaman adalah faktor lain yang dapat membuat seseorang lebih berani dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, karena pengalaman yang baik membuat diri seseorang sedikit demi sedikit membangun kepercayaan diri pada dirinya sendiri.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film yang Dapat Membuat Kamu Lebih Peduli dan Percaya Diri
Hal lainnya dari interaksi dan rasa percaya diri memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh jika seseorang itu lebih percaya diri serta berani dalam berinteraksi, percaya diri dapat membuat hidup lebih menyenangkan, seperti dapat berinteraksi dengan banyak orang serta menjalankan banyak pertemanan yang dapat dijalankan.
Dengan kata lain bahwa percaya diri sangat diperlukan dalam sebuah interaksi baik dengan individu lain maupun sebuah kelompok.
Penulis: Dhepita Septiyani
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Universitas Binawan
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
Moh Fahri, L., Hery Qusyairi, L. A., & Palapa Nusantara Lombok NTB, S. (2019). INTERAKSI SOSIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN. PALAPA : Jurnal Studi Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 7(1). http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1390
Riyanti, C., & Darwis, R. S. (2020). MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DENGAN METODE COGNITIVE RESTRUCTURING.
Unzilla Deni, A. (2016). KONSEP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA PUTRI. http://jurnal.iicet.org