Dalam sebuah perusahaan, ketersediaan Sumber Daya Manusia sangat dibutuhkan karena diyakini adanya rasio tertentu yang dapat dijadikan pedoman penyelesaian suatu kegiatan atau pekerjaan. Jumlah SDM sangat menentukan dalam menghitung efektifitas dan efisiensi penyelesaian pekerjaan.
Kurang tepatnya atau kesalahan dalam menyediakan aspek SDM dapat menyebabkan penyelesaian pekerjaan menjadi tidak efisien dan juga tentunya tidak efektif.
Oleh karena itu, dalam membentuk SDM yang baik didalam sebuah perusahaan diperlukannya strategi untuk membentuk perusahaan dan meningkatkan kualitas SDM itu sendiri.
Baca juga: Strategi Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan di Perusahaan
Mengidentifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor pertama dan utama dalam pengembangan dan perwujudan tujuan organisasi. Jika didalam suatu organisasi sudah memiliki modal yang cukup besar, teknologi yang maju, dan sumber daya alam yang membeludak.
Apabila tidak memiliki SDM yang mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut, maka tidak akan mungkin suatu tujuan didalam organisasi dapat berhasil dicapai.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan peran SDM dalam suatu organisasi baik sebagai faktor utama maupun faktor pengendali dalam keberhasilannya.
Rivai (2005) juga menyatakan bahwa keberadaan SDM sangat penting bagi perusahaan untuk mengatur, mengelola, mengatur dan menggunakan SDM agar dapat berfungsi secara efektif, produktif, dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Baca juga: Pelatihan dan Pengembangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Membuat Rencana Sumber Daya Manusia
Mondy, Noe, dan Premeaux (1996) menyatakan bahwa perencanaan tenaga kerja adalah proses menilai dan meninjau kebutuhan SDM secara sistematis untuk memastikan bahwa jumlah karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan, keterampilan yang diidentifikasi dan tersedia saat dibutuhkan.
Tujuan manajemen SDM yaitu untuk memberikan pertimbangan manajemen ketika pembuatan kebijakan SDM dan memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan dengan kinerja tinggi, siap menanggapi perubahan, dan memenuhi kewajibannya sebagai pekerja sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca juga: Seberapa Pentingkah Penerapan Manajemen Kinerja bagi Suatu Perusahaan?
Perusahaan yang besar membutuhkan perencanaan strategis bukan?
Pemanfaatan dan permintaan SDM di masa depan dapat mencakup dari jumlah karyawan yang dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, jumlah lowongan pekerjaan yang diisi, jumlah karyawan yang dibutuhkan pada saat itu, hingga jumlah karyawan yang memenuhi syarat yang diminta.
Mengevaluasi Pilihan Sumber Daya Manusia
Manajer SDM perusahaan perlu memfokuskan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan. Seperti jumlah karyawan yang tersedia, masa kerja masing-masing, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, bakat yang perlu dikembangkan, dan kepentingan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki tujuan manajemen SDM yang berbeda.
Baca juga: Memahami Sifat Dasar Komunikasi Bisnis
Menurut Ulrich dan Lake (1990), sistem HRM dapat menjadi sumber kapabilitas perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk terus belajar menghadirkan peluang baru.
Pengelolaan SDM yang baik juga dapat dicapai dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.
Ketika karyawan memiliki kesempatan untuk belajar melalui pelatihan atau lokakarya, ini mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan meningkatkan kemandirian mereka.
Penulis: Nur Elyta Faizah
Mahasiswa Manajemen, STIE Pembangunan Tanjungpinang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi