Karikatur berjudul “Efisiensi Anggaran, Efisiensi Masa Depan?” ini menyindir kebijakan penghematan anggaran pendidikan yang berlebihan hingga mengorbankan kualitas proses belajar-mengajar.
Digambarkan bagaimana keterbatasan fasilitas seperti hanya tersedia satu kursi dan meja di satu kelas, praktik belajar yang hanya dibayangkan, serta akses digital yang terganggu karena WiFi tak dibayar.
Guru dituntut untuk multitasking ekstrem dengan beban kerja yang banyak, makan siang siswa pun menjadi sangat minimalis, dan akhirnya semua kegiatan sekolah dipotong.
Karikatur ini menyampaikan kritik tajam bahwa efisiensi tanpa mempertimbangkan kebutuhan dasar pendidikan justru merugikan masa depan generasi muda.
Karikaturis: Rais Yendrian
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Brawijaya