Pasir putih yang membentang di tepian laut bersama batu besar yang menghiasi pantai menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata. Kepulauan bangka belitung memberikan kesan berharga bagi saya.
Perjalanan dari palembang menuju kepulauan bangka belitung saya lalui dengan sepeda motor bersama teman saya dan menyebrang lautan dengan kapal ferry. Perjalanan di mulai pukul 09:00 wib. Udara laut begitu sejuk, air laut yang jernih dan sangat bersih.
Sangat di sayangkan saya tertinggal kapal sebelumnya. Biasanya di pagi hari ada gerombolan lumba-lumba yang sedang berenang.
Kapal berlabuh dan saya menuju ke tujuan utama yaitu rumah. Sepanjang perjalanan saya di suguhkan dengan pemandangan alam yang asri dan indah. Melewati berbagai pantai, sungai serta gunung.
Gunung Maras adalah gunung yang terletak di Pulau Bangka, tepatnya di Desa Rambang, Kecamatan Riau Silip’, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jarak Gunung Maras dengan Kota Sungailiat sekitar 70 km, sedangkan dari Kota Belinyu sekitar 33 km. Gunung Maras merupakan satu-satunya gunung yang berada di Pulau Bangka.
Baca juga: Analis Psikologi karakter Tokoh Utama dalam Cerpen & Ketika Laut Marah, Karya Widya Suwarna
Salah satu pantai yang saya kunjungi yaitu pantai tanjung gudang, senja yang sangat indah di dampingi dengan deburan ombak membuat suasana menjadi lebih harmonis.
Bayangkan jika kamu duduk di sana dengan ombak dan di temani secangkir kopi favoritmu akan membuat perasaan menjadi lebih tenang setalah bekerja seharian di hiruk pikuk nya aktivitas perkotahan.
Adapun makanan khas dari sini yaitu pantiau, yang terbuat dari tepung beras menyerupai kwetiau di makan dengan kuah dan gilingan ikan basah.
Saya juga mengunjungi pantai yang lumayan terkenal di babel yaitu pantai batu dinding. Pantai yang di didampingi keindahan batu alami dari alam tanpa campur tangan manusia. Pohon kelapa yang menjuntai di pantai dengan keindahan laut biru, pasir putih dan hijau nya rumput menciptakan situasi yang menyejukkan duduk dan berbaring di bentangan hijau nya rumput dengan angin sepoi-sepoinya.
Baca juga: Pantai Semeti, Keindahan Pantai Lombok yang Terhalang Akses Jalan
Dari atas sini, wisatawan dapat melihat aktifitas nelayan di pelabuhan Batu Dinding yang berangkat dan kembali pulang dari laut, serta pemandangan pulau kecil nan hijau di tengah laut biru jernih yang sangat kontras. Terdapat villa penjaga pantai yang membuat suasana sangat menarik dan asri, dengan hembusan angin laut yang sepoi sepoi yang membuat betah untuk sekedar duduk dan bersantai di bukit ini.
Penulis: Aisyah
Mahasiswa Jurusan Ilmu komunikasi, Universitas Bina Darma Palembang
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
