Potensi yang dimiliki setiap manusia atau individu berbeda beda. Karakter, sifat, dan motivasi yang berasal dari dalam diri merupakan sumber dari potensi itu. Dari hal-hal tersebutlah maka akan tercermin sikap dan perilaku individu-individu yang berbeda.
Perpaduan yang baik dai kedua hal itu akan menghasilkan suatu kemampuan (ability) yang merupakan hasil karya yang dapat disebut sebagai kinerja. Tolak ukur kinerja didasarkan atas kemampuan seseorang dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ia hadapi. Kinerja yang tinggi merupakan hasil dari sumber daya yang dimiliki manusia akan suatu pengetahuan pencapaian dan karya-karya yang nyata sebagai tindakan atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Baca Juga: Memanfaatkan Media Online, PR Indonesia adakan Kampanye Sosial untuk Meningkatkan SDM Indonesia
Sumber daya manusia yang unggul tentu akan diklaim apabila seseorang mampu dan memiliki manajemen atas kinerja-kinerja yang diperolehnya. Manajemen kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam sumber daya manusia, dimana manajemen kinerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan terhadap karyawan/ anggota organisasi yang meliputi peninjauan, pembimbingan, pengendalian dalam rangka mencapai dan memenuhi tujuan organisasi.
Menurut Amstrong (2004) manajemen kinerja merupakan proses sistematis yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perusahaan/organisasi dengan cara mengembangkan kinerja dalam individu dan tim, dengan adanya proses tersebut mampu menghasilkan suatu hasil karya yang baik. Pengelolaan kerja, kerangka kerja, terlebih dahulu dipahami dan disepakati dalam rangka merencanakan kinerja yang baik.
Baca Juga: UMKM Indonesia di Masa Pandemi
Peluang kinerja yang baik terdapat pada tiap individu yang memiliki kemampuan sumber daya yang tinggi. Kapasitas dan kemampuan dalam menjalani proses dan memenuhi syarat akan kinerja. Adapun yang menjadi prinsip dasar dari manajemen kinerja yang baik adalah:
- Kejujuran – Perumusan Suatu Tujuan
- Pelayanan – Konsensus Dan Kerja Sama
- Tanggung Jawab – Berkelanjutan
- Bermain – Komunikasi Dua Arah
- Rasa Kasihan – Umpan Balik
Baca Juga: Tren Bekerja dari Rumah Diyakini Berlanjut setelah Pandemi COVID-19
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen kinerja yang baik secara keseluruhan menjadi tolak ukur sejauh mana perkembangan serta peningkatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan/organisasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengendalian dan sistem pekerjaan yang baik dalam rangka pengelolaan kinerja guna meningkatkan kemampuan dan memperoleh SDM yang mumpuni dalam rangka memenuhi dan mencapai tujuan organisasi.
Feri Fitriyanto
Mahasiswa Universitas Pamulang
Editor: Diana Pratiwi