Membongkar Strategi Jitu yang Perlu dilakukan Sido Muncul dalam Menaklukkan Pasar Jamu

Pasar Jamu
Ilustrasi Strategi Bisnis (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Mengawali usaha sebagai pemilik pemerah susu terbesar bernama Melkrey di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, di sinilah titik awal perjalanan. Produknya yang terkenal, Tolak Angin, awalnya dikenal sebagai jamu seduh Tujuh Angin, lahir untuk mengobati dan mencegah masuk angin.

Permintaan yang terus meningkat mendorong Sido Muncul untuk membuka pabrik di tahun 1953 dan resmi menjadi badan hukum di tahun 1970 dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Setahun kemudian, Sido Muncul menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perekonomian global di tahun 2023 ditandai dengan perlambatan momentum pemulihan. Perlambatan laju pertumbuhan ditunjukkan oleh pertumbuhan yang tidak merata pada kuartal ketiga. Penurunan kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul yang terjadi pada tiga kuartal pertama tahun 2023 disebabkan oleh berkurangnya permintaan konsumen terhadap produk kesehatan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sido Muncul harus terus berupaya untuk meningkatkan brand awareness terhadap produk-produk baru kami sebagai bagian dari strategi diversifikasi produk dan untuk membina generasi baru produk-produk yang diharapkan berpotensi sukses di pasar dan menyaingi produk-produk sebelumnya. Lalu langkah strategis apa yang dilakukan oleh Sido Muncul dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya?

Baca juga: Meningkatkan Perekonomian Bangsa Indonesia dengan Memanfaatkan Material Lokal sebagai Bahan Kontruksi Bangunan

Metode PESTLE

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Sido Muncul perlu melakukan beberapa langkah strategis berdasarkan analisis menggunakan metode PESTLE yaitu Political (Politik), Economic (Ekonomi), Social (Sosial), Technological (Teknologi), Legal (Hukum), dan Environmental (Lingkungan).

Metode ini membantu organisasi atau bisnis untuk mengkaji lingkungan eksternal secara komprehensif, sehingga mereka dapat mengenali peluang dan ancaman yang mungkin timbul dari perubahan dalam faktor-faktor tersebut.

1. Politics

  • Dampak kebijakan dan situasi politik: Kestabilan politik Indonesia penting bagi Sido Muncul. Perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah.
  • Regulasi industri: Sido Muncul harus mematuhi standar dan regulasi ketat yang berlaku di industri jamu dan farmasi, terutama terkait BPOM.

2. Economy

  • Kondisi ekonomi: Fluktuasi ekonomi, seperti inflasi dan ketidakseimbangan pasar, dapat memengaruhi harga bahan baku dan daya beli konsumen, berdampak pada penjualan Sido Muncul.
  • Beban pajak: Beban pajak perusahaan dapat memengaruhi operasionalnya.

3. Sociocultural

  • Kearifan lokal: Sido Muncul memanfaatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap jamu tradisional untuk mengembangkan produknya.
  • Kebutuhan dan preferensi konsumen: Sido Muncul harus memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
  • Isu sosial: Sido Muncul harus memperhatikan isu-isu sosial terkait kesehatan dan obat-obatan tradisional.

4. Technology

  • Kemajuan teknologi: Sido Muncul perlu memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan strategi pemasaran.
  • Inovasi: Inovasi produk dan proses penting untuk menjaga daya saing Sido Muncul di pasar.

5. Legal

  • Peraturan dan undang-undang: Sido Muncul harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku di industri obat herbal dan farmasi, termasuk UU No. 7 Tahun 1963 tentang Farmasi.
  • Ekspansi ke luar negeri: Sido Muncul harus mengikuti regulasi impor dan ekspor obat di negara tujuan ekspansi.

6. Environmental

  • Dampak lingkungan: Sido Muncul harus meminimalkan dampak proses produksinya terhadap lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku.
  • Keberlanjutan: Sido Muncul harus berkomitmen menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Sido Muncul harus terus memantau dan menganalisis faktor-faktor PESTLE untuk mengembangkan strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan.

 

Penulis:

  1. Rizky Fadhillah Nurhakiim
  2. Miftahul Khair Al Hadi
  3. Dhabitaty Farida
  4. M. Ananda Islami Fasha
  5. M. Daffa Al Fikri

Mahasiswa Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi

David and Fred R. 2004b. SWOT Analysis of Business Case Dissecting Techniques. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kho, A., Tan, J. D., Nugroho, M. P., Kornelius, S. M., Prayoga, S., & Adi, S. (2023). THE COMPETITIVE ADVANTAGE OF SIDO MUNCUL: USING PESTLE, PORTER’S FIVE FORCES, AND SWOT MATRIX ANALYSIS. Milestone: Journal of Strategic Management, 3(1), 41-50.

Paramadita, S., Umar, A., & Kurniawan, Y. J. (2020). Analisa pestel terhadap penetrasi Gojek Indonesia. Jurnal https://doi.org/10.30813/jpk.v4i1.2079 Pengabdian dan Kewirausahaan, 4(1).

Sido Muncul. (2023b). Presentasi perusahaan.

https://investor.sidomuncul.co.id/id/corporate_presentation.html

Sido Muncul. (2023c). Research & development.

https://www.sidomuncul.co.id/en/research_development.html

Wheelen, Thomas L. & Hunger, J. David, 2012, Strategic Management and Business Policy, thirteenth edition, New York: Pearson

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI