Orang tua adalah pondasi utama dalam kehidupan seorang anak. Orang tua dan anak tidak bisa dipisahkan sebelum anak berkeluarga. Masalah yang menjadi perbebatan hingga sekarang ini adalah adanya kata membandingkan yang terkadang orang ia lakukan tanpa sadar terhadap anaknya sendiri.
Membandingkan adalah cara berpikir rasional manusia, mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, dan membedakan suka atau tidak.
Hal ini biasanya terjadi tanpa sepengetahuan kita, sehingga hal wajar jika seseorang mengalami yang namanya dibandingkan, akan tetapi jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan, tentu akan berpengaruh pada kondisi anak.
Baca juga: Pentingnya Menumbuhkan Budaya Literasi Anak di Tengah Kemajuan Teknologi
Apa Tujuan Orang Tua Membandingkan Anaknya dengan Orang Lain?
Tentu saja orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya adalah agar anak mempunyai contoh yang bisa ditiru, sehingga membuat anak berubah jadi lebih baik. Meskipun membanding-bandingkan adalah sesuatu yang normal, tetapi dampak yang dirasakan oleh anak ternyata tidak baik terhadap kesehatan mental.
Kesehatan mental pada anak merupakan cara berpikir dan cara merasakan tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Oleh karena itu, kesehatan mental berkaitan dengan bagaimana anak menghadapi tantangan dalam hidup.
Perlu diketahui tubuh tidak akan selalu sehat, ada banyak yang akan menganggu tubuh, salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.
Gangguan yang terdapat pada kesehatan anak adalah gangguan afektif (mood) yang melibatkan perasaan sedih atau perubahan mood secara cepat yang akan terus terjadi, termasuk juga depresi dan gangguan bipolar.
Gangguan kesehatan ini dapat dipengaruhi oleh membandingkan diri dengan orang lain. Logikanya jika anak tidak bisa mencapai apa yang dicapai orang lain, anak cenderung bersedih dan ingin marah.
Baca juga: Mendidik Anak adalah Investasi Akhirat
Cara Menghadapi Orang Tua yang Suka Membanding-bandingkan Anak
Tunjukan kemampuan yang ada dalam diri. Hal ini perlu dilakukan agar waktu dan energi bisa lebih bermanfaat jika digunakan dalam meningkatkan kualitas diri, sehingga tidak ada celah bagi orang tua untuk membandingkan anak dengan orang lain. Karena sejatinya setiap anak memiliki kemampuan dirinya masing-masing, sehingga tidak ada anak yang sama persis, sekalipun anak kembar.
Selanjutkan mengatur target pencapaian, lingkungan menjadi salah faktor standar orang tua dalam membandingkan anak, namun standar itu jangan sampai mempengaruhi target diri sendiri, yang paling penting jangan melawan orang tua.
Penulis: Musdalifah
NIM : 1951040003
Kelas: PBSI A 2019
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar
