Mengapa Sayuran Kering dalam Mie Bisa Menjadi seperti Sayuran Segar Setelah diberi Air Panas?

Mie dan Sayur
Ilustrasi Mie dan Sayur (Sumber: Media Sosial)

Kalau kamu pecinta mi instan, pasti pernah penasaran: Kok bisa sih potongan wortel, daun bawang, dan jagung kering itu langsung kelihatan segar lagi cuma dengan diseduh air panas? Yuk kita bahas!

Mie instan yang banyak dikonsumsi saat ini biasanya dilengkapi dengan sayuran kering, yang ketika disiram dengan air panas mendidih, dapat kembali menyerupai sayuran segar dari segi tekstur, warna, dan rasa.

Fenomena ini merupakan hasil dari teknologi pengawetan canggih yang dikenal sebagai freeze-drying atau pengeringan beku, yang memungkinkan sayuran mempertahankan struktur mikro, nutrisi, dan sifat sensorik sehingga ketika direhidrasi dengan air panas, sayuran tersebut dapat mengembang dan kembali mendekati kondisi aslinya.

Freeze-drying adalah proses pengeringan yang dilakukan dengan membekukan bahan pangan terlebih dahulu hingga air di dalamnya menjadi es, kemudian es tersebut diubah langsung menjadi uap melalui proses sublimasi di bawah tekanan vakum.

Bacaan Lainnya

Proses ini menghilangkan 95–98% kadar air tanpa melewati fase cair sehingga mengurangi kerusakan jaringan seluler yang sering terjadi pada metode pengeringan konvensional yang menggunakan panas tinggi (Bhatta et al. 2020).

Dengan menjaga integritas sel dan membentuk struktur berpori yang mirip spons, sayuran freeze-dried dapat menyerap air panas dengan cepat saat direhidrasi, sehingga tekstur dan volumenya kembali seperti sayuran segar dalam waktu singkat (Ma et al. 2022; Sanches dan Feitosa 2024).

Keunggulan utama freeze-drying dibandingkan metode pengeringan lain adalah kemampuannya mempertahankan kandungan nutrisi, terutama vitamin yang sensitif terhadap panas seperti vitamin C dan vitamin B, serta senyawa bioaktif seperti antioksidan dan fenolik (Donno et al. 2025).

Berbagai studi menunjukkan bahwa sayuran yang dikeringkan dengan freeze-drying dapat mempertahankan hingga 90-97% kandungan vitamin dan antioksidan, jauh lebih baik dibandingkan pengeringan dengan panas atau pengeringan matahari yang menyebabkan degradasi nutrisi lebih tinggi (Ma et al. 2022).

Selain itu, warna, aroma, dan rasa sayuran juga lebih terjaga, sehingga memberikan pengalaman sensorik yang lebih baik saat disantap (Nwankwo et al. 2023).

Saat air panas dituangkan ke sayuran kering hasil freeze-drying dalam mie instan, air tersebut langsung meresap ke dalam jaringan pori-pori dan sel yang masih utuh. Proses ini menyebabkan sel-sel sayuran mengembang dan lunak, sehingga tekstur menjadi mirip dengan sayuran segar (Pawestri dan Syahbani 2023).

Waktu rehidrasi biasanya hanya beberapa menit, tergantung jenis sayuran; sayuran berdaun seperti bayam atau sawi lebih cepat rehidrasi dibandingkan sayuran berakar seperti wortel atau jagung muda. Meskipun tekstur rehidrasi tidak sepenuhnya sama dengan sayuran segar, perbedaannya cukup kecil dan dapat diterima dalam konteks makanan instan (Li et al. 2023).

Baca juga: Pengaruh Pengolahan Termal terhadap Aktivitas Antioksidan dalam Buah dan Sayuran

Selain aspek tekstur dan rasa, proses rehidrasi juga membantu memulihkan sebagian nutrisi yang larut dalam air, terutama jika air rebusan tersebut dikonsumsi sebagai kuah. Hal ini membuat sayuran kering freeze-dried tidak hanya praktis dan tahan lama, tetapi juga tetap bergizi.

Keunggulan ini sangat penting mengingat kebutuhan akan makanan cepat saji yang sehat dan bergizi semakin meningkat, terutama di daerah yang sulit mendapatkan sayuran segar sepanjang tahun atau yang memiliki keterbatasan penyimpanan dingin (Li et al. 2023; Sanches dan Feitosa 2024).

Selain itu, freeze-drying juga memberikan keuntungan dari sisi penyimpanan dan distribusi. Sayuran yang dikeringkan dengan metode ini memiliki umur simpan yang sangat panjang karena kadar airnya yang sangat rendah, sehingga pertumbuhan mikroorganisme dapat dicegah.

Bobotnya yang ringan juga mengurangi biaya transportasi dan memudahkan penyimpanan. Hal ini menjadikan freeze-dried vegetables sangat cocok untuk produk mie instan yang memerlukan bahan yang tahan lama dan mudah disiapkan (Ma et al. 2022; Sanches dan Feitosa 2024).

Secara keseluruhan, kemampuan sayuran kering dalam mie instan untuk kembali menyerupai sayuran segar setelah diberi air panas sangat bergantung pada teknologi freeze-drying yang menjaga struktur sel, warna, rasa, dan nutrisi.

Proses ini memungkinkan sayuran menyerap air dengan cepat, mengembang, dan menghasilkan tekstur yang lembut namun tetap kenyal.

Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk mie instan, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan praktis yang tetap sehat dan bergizi. Jadi, mulai sekarang kalau lihat potongan sayuran “bangkit dari tidur panjangnya” setelah kamu seduh, ingatlah: Itu bukan sulap, tapi sains!

 

Penulis: Hana Ankrissa Hondo
Mahasiswa Ilmu Pangan, IPB University

 

Referensi

Bhatta S, Janezic TS, Ratti C. 2020. Freeze-drying of plant-based foods. Foods. 9:87. doi:10.3390/foods9010087

Donno D, Neirotti G, Fioccardi A, Razafindrakoto ZR, Tombozara N, Mellano MG, Beccaro GL, Gamba G. 2025. Freeze drying for the reduction of fruit and vegetable chain losses: a sustainable solution to produce potential health-promoting food applications. Plants. 14:168. Doi:10.3390/plants14020168

Ma Y, Yi J, Jin X, Li X, Feng S, Bi JF. 2022. Freeze-drying of Fruits and vegetables in food industry: Effects on phytochemicals and bioactive properties attributes – a comprehensive review. Food Reviews International. 39:6611-6629.

Nwankwo CS, Okpomor EO, Dibagar N, Wodecki M, Zwierz W, Figiel A. 2023. Recent developments in the hybridization of the freeze-drying technique in food dehydration: A review on chemical and sensory qualities. Foods. 12: 3437. doi:10.3390/foods12183437

Pawestri S, Syahbani F. 2023. Karakterisasi metode pengeringan beku pada pangan nabati. Jurnal Pertanian Agros. 25(4):4106-4118.

Sanches AG, Feitosa MF. 2024. Use of freeze drying in fruit and vegetables: Review. Engenharia de Alimentos: tópicos físicos, químicos e biológicos.1:206-223.

Li G, Wang Q, Zhou H. 2023. Research on the application of vacuum freeze-drying technology for food. E3S Web of Conferences. 370: 01004.

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses