Mengungkap Fakta Menarik: Benarkah Pendidikan di Indonesia Masih Menerapkan Prinsip Asih, Asuh, dan Asah Ki Hadjar Dewantara?

Ki Hadjar Dewantara
Ilustrasi: istockphoto.

Pertama-tama, mari kita cari topik yang menarik ini dengan cara yang menyenangkan! Benarkah pendidikan di Indonesia masih menerapkan prinsip Asih, Asuh dan Asah Ki Hadjar Dewantara? Hmmm, apa ya jawabannya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama dengan simak artikel berikut ini!

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan negara. Salah satunya di Indonesia, pendidikan dianggap sebagai tonggak utama dalam mencapai kemajuan negara. Tetapi, apakah pendidikan di Indonesia masih menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara?

Mari kita mulai dengan “Asih”. Prinsip Asih mengajarkan kita untuk memiliki belas kasihan kepada orang lain. Dalam konteks pendidikan, hal tersebut berarti memberikan perhatian yang tulus kepada peserta didik kita. Namun, apakah ini benar-benar terjadi di Indonesia?

Bacaan Lainnya
DONASI

Sayangnya, acapkali pendidikan di Indonesia terjebak dalam sistem pendidikan yang mengutamakan kepentingan-kepentingan tertentu. Pendidikan menjadi semacam komoditas yang diperjualbelikan, dan belas kasihan kepada peserta didik seringkali dikesampingkan.

Bukan rahasia lagi bahwa ada banyak sekolah di Indonesia yang hanya fokus pada pencapaian akademik saja, tanpa memperhatikan aspek-aspek penting lain dalam perkembangan peserta didik.

Namun, jangan khawatir! Meskipun ada banyak sekolah yang mungkin tidak mengikuti prinsip Asih, masih banyak juga loh sekolah-sekolah yang peduli terhadap peserta didik mereka. Mereka paham bahwa pendidikan bukanlah tentang angka-angka di rapor saja, tetapi juga mengenai perkembangan pribadi dan dan emosional peserta didik.

Jadi, jika Anda mencari pendidikan yang benar-benar mengikuti prinsip Asih, pastikan untuk mencari sekolah yang memprioritaskan  kesejahteraan peserta didik secara menyeluruh.

Selanjutnya, kita bahas “Asuh”. Prinsip Asuh mengajarkan kita untuk secara aktif mendampingi dan membimbing peserta didik dalam perkembangan mereka. Ini berarti pendidikan seharusnya bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang memahami kebutuhan individu peserta didik dan membantu mereka mencapai potensi maksimal mereka. Tetapi, apakah ini terjadi di Indonesia?

Sayang sekali, seringnya pendidikan di Indonesia masih terjebak pada pendekatan satu ukuran untuk semua peserta didik. Peserta didik diharapkan mengikuti rencana pembelajaran yang sama, tanpa banyak pengakuan terhadap keunikan mereka. Sedikitnya dukungan individual untuk peserta didik yang mungkin membutuhkan bantuan tambahan atau mempunyai kebutuhan khusus.

Tetapi, jangan khawatir! Ada banyak sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia yang sangat memperhatikan kebutuhan individu peserta didik. Mereka menyadari bahwa setiap peserta didik merupakan individu yang unik dengan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri.

Jadi, jika Anda mencari pendidikan yang benar-benar mengikuti prinsip Asuh, pastikan mencari sekolah yang memberikan perhatian individual dan mendampingi peserta didik dalam perjalanan pendidikan mereka.

Terakhir, mari kita bahas “Asah”.  Prinsip Asah mengajarkan kita untuk terus mengasah potensi dan keterampilan kita. Ini berarti pendidikan seharusnya tidak hanya fokus pada pemberian pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan peserta didik. Tapi, apakah ini benar-benar terjadi di Indonesia?

Hmmm, jika kita melihat sistem pendidikan di Indonesia, kita mungkin merasa bahwa fokus utamanya adalah pengetahuan yang harus dihapal.

Peserta didik diharapkan bisa mengingat dan mengulang apa yang telah diajarkan, tanpa banyak ruang untuk mengembangkan keterampilan mereka sendiri. Ada sedikit kesempatan untuk peserta didik mengeksplorasi kreativitas mereka atau mengembangkan minat mereka yang unik.

Namun, jangan berkecil! Ada banyak inisiatif dan program pendidikan di Indonesia yang berusaha mengubah paradigma pendidikan. Mereka mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, mengembangkan keterampilan komunikasi, dan mengeksplorasi minat mereka yang unik.

Jadi, jika Anda mencari pendidikan yang benar-benar mengikuti prinsip Asah, pastikan untuk mencari sekolah yang memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan mengeksplorasi minat mereka.

Sebagai kesimpulan, pendidikan di Indonesia mungkin tidak sepenuhnya dan selalu mengikuti prinsip Asih, Asuh, dan Asah Ki Hadjar Dewantara. Tetapi, masih ada banyak sekolah dan inisiatif pendidikan di Indonesia yang berusaha untuk mencapai hal itu.

Jadi, jika Anda mencari pendidikan yang benar-benar memperhatikan prinsip ini, pastikan untuk melakukan penelitian dengan cermat dan memilih sekolah yang tepat. Ingatlah, bahwa pendidikan merupakan kunci masa depan yang cerah, jadi pilihlah dengan bijak!

Penulis: Hudatiningsih
Mahasiswa Bahasa Jawa – PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 Universitas Negeri Surabaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI