Metode House of Risk dalam Membantu Produk Mendapatkan Sertifikat Halal dan Aman

House of Risk
Ilustrasi Metode House of Risk (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Metode House of Risk (HoR) merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dalam suatu produk atau proses. Metode ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pengembangan produk bersertifikat halal.

Peranan metode House of Risk dalam produk bersertifikat halal adalah membantu memastikan bahwa seluruh aspek yang terkait dengan sertifikasi halal telah diidentifikasi dan dikelola dengan baik. Menggunakan metode ini bisa digunakan dalam lingkup proses produksi dan supply chain.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode House of Risk dalam konteks ini:

1. Identifikasi Risiko

Dalam pengembangan produk bersertifikat halal dapat menggunakan metode House of Risk untuk mengidentifikasi risiko yang terkait dengan kesesuaian produk dengan prinsip-prinsip halal.

Bacaan Lainnya

Risiko-risiko tersebut dapat meliputi penggunaan bahan haram atau terkontaminasi, proses produksi yang tidak sesuai dengan standar halal, atau ketidakakuratan dalam pelabelan produk.

2. Menganalisis Risiko

Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya yaitu menganalisis risiko tersebut. Tim dapat menggunakan metode House of Risk untuk mengevaluasi dampak dan probabilitas terjadinya masing-masing risiko.

Dalam konteks produk halal, dampak dapat merujuk pada konsekuensi hukum, reputasi, atau kepercayaan konsumen, sedangkan probabilitas dapat berhubungan dengan kejadian risiko tersebut.

3. Mengolah Risiko

Jika risiko sudah diidentifikasi dan dianalisis, tim dapat merencanakan tindakan pengelolaan risiko yang tepat.

Hal ini dapat melibatkan penggunaan kontrol yang sesuai dalam proses produksi, pemilihan bahan baku yang halal, penerapan prosedur verifikasi dan validasi, serta pemantauan yang berkala. Tim juga dapat mengembangkan rencana respons darurat untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi.

4. Pemantauan dan Evaluasi

Metode House of Risk juga digunakan untuk pemantauan dan evaluasi terhadap risiko yang terkait dengan produk bersertifikat halal.

Tim harus terus memantau perubahan dalam proses produksi, perubahan dalam bahan baku yang digunakan, dan perubahan dalam regulasi atau standar halal. Evaluasi yang teratur juga penting untuk memastikan efektivitas langkah-langkah pengelolaan risiko yang telah diimplementasikan.

Industri pangan rentan terhadap produk dengan campuran bahan haram atau terkontaminasi najis, oleh karena hal tersebut produk yang tadinya halal bisa dipertanyakan kehalalanya.

Menerapkan metode House of Risk industri pangan dapat mudah untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang bisa terjadi pada produk. Selain itu industri pangan.

 

Penulis: Hadyansyah Dardiri
Mahasiswi Teknik Industri Pertanian, Universitas Brawijaya

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi:

Ali, M. M., & Huq, R. 2017. House of Risk (HoR): A Method to Analyze Supply Chain Risk for Halal Food Industry. In Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management. 618-628.

Huq, R., & Ali, M. M. 2018. House of Risk (HoR) as a Supply Chain Risk Assessment Method for Halal Food Industry. Industrial Management & Data Systems. 118(7): 1475-1493.

Ali, M. M., & Huq, R. 2019. House of Risk (HoR): A Comprehensive Methodology to Assess and Mitigate Supply Chain Risks for Halal Food Industry. British Food Journal. 121(12): 2947-2966.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses