Modifikasi Derajat Drive Pulley pada Honda Vario 150 CC Membuat Motor Lebih Bertenaga

Motor
Modifikasi Derajat Drive Pulley Pada Honda Vario 150 CC.

Motor matic adalah transportasi motor yang menggunakan transmisi otomatis pada kendaraan yang menggunakan transmisi secara otomatis, jadi tidak perlu tuas persneling untuk mengganti throttle, otomatis akan berpindah gigi sesuai putaran mesin. Motor matic tidak menggunakan roda gigi melainkan puli dan belt biasanya dikenal dengan nama CVT (Continuous Variable Transmision).

Pada sistem CVT (Continuous Variable Transmision) adalah sebuah sistem transmisi yang daya dari mesin menuju roda belakang melalui V-Belt yang menghubungkan antara Drive Pulley, untuk menggerakkan Driven Pulley tersebut dengan menggunakan gaya sentrifugal pada komponen CVT, CVT (Continuously Variable Transmision ) terdiri dari puli penggerak.

Pada puli utama terdapat pengatur kecepatan yang berfungsi untuk mengubah ukuran diameter puli utama yang merupakan rumahan dari roller sentrifugal  yang akan menerima gaya sentrifugal akibat putaran poros engkol.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pada puli utama terdapat pengatur kecepatan yang berfungsi untuk mengubah ukuran diameter puli utama yang merupakan rumahan dari roller sentrifugal.

Transmisi pada sepeda motor matic merupakan salah satu bagian penting dari pada sepeda motor, berfungsi sebagai tuas persneling berdasarkan kecepatan mesin rpm dan tidak menggunakan transmisi apapun melainkan menggunakan otomatis.

V-Belt berfungsi sebagai penerus atau penghubung putaran antara dua puli. Drive Pulley berfungsi untuk mengatur berat kecilnya diameter dengan perbandingan reduksi putaran mesin, selain itu drive pulley juga mempunyai fungsi untuk mengatur percepatan pada sepeda motor.

Pada saat ini motor Honda Vario 150CC sangat populer pada kalangan anak muda untuk balap, Night Ride, dan pameran untuk event motor, oleh karena itu banyak perusahaan suku cadang pada motor Honda Vario 150CC yang telah memproduksinya untuk meningkatkan performa pada motor Honda Vario 150CC.

Di sini kami ingin mengetahui torsi dan tenaga yang dihasilkan, serta efek pada bahan bakar yang disebabkan pada perubahan derajat puli.

Untuk mendapatkan torsi dan tenaga tersebut maka kita perlu melakukan sebuah pengujian langsung menggunakan puli penggerak yang berbeda dari standar pabrikasi motor Honda Vario 150CC tersebut. Setiap pergantian puli penggerak menghasilkan torsi dan tenaga serta pengukuran bahan bakar yang berbeda.

Setelah kita mengetahui apa itu penjelasan dan fungsi Sistem CVT (Continuous Variable Transmision) termasuk Drive Pulley pada motor matic selanjutnya tanpa basa-basi lagi kita langsung saja fokus membahas proses modifikasi sudut derajat kemiringan Drive Pulley tersebut agar motor Honda Vario 150cc kita lebih bertenaga.

Proses yang dilakukan dalam memodifikasi Drive Pulley adalah dengan cara membubut sudut permukaan kemiringan Drive Pulley tersebut, yang semula ukuran derajat kemiringan standarnya adalah 15 menjadi 13,5 agar gerak V-Belt semakin maksimal dan menghasilkan torsi dan daya yang lebih besar.

Proses Pembubutan Drive Pulley.

Setelah proses pembubutan diperoleh sudut derajat kemiringan Drive Pulley yang diinginkan, yaitu 13,5.

Drive Pulley Setelah Dibubut.

Proses selanjutnya adalah proses pemasangan Drive Pulley yang sudah dibubut ke Motor Vario 150CC yang akan diuji torsi dan daya nya apakah bertambah di atas mesin Dyno Test. Proses Dyno Test dilakukan pada Dynamometer di Bengkel HDR Mitra Teknik.

Proses Dyno Test Honda Vario 150CC.

Hasil yang didapatkan setelah pemasangan Drive Pulley modifikasi 13,5 diperoleh lonjakan torsi dan daya pada motor Honda Vario 150CC yang semula memiliki Daya 13 HP pada 8500 RPM menjadi 19 HP pada 6368 RPM. Sedangkan pada Torsi yang semula hanya 13,4 Nm pada 5000 RPM menjadi 31,51 Nm pada 3537 RPM.

Lembar Hasil Dyno Test Vario 150CC.

Jadi kesimpulan yang didapat dari modifikasi perubahan derajat sudut kemiringan Drive Pulley pada motor Honda Vario 150CC adalah kenaikan torsi dan daya yang sangat signifikan ketimbang kondisi Drive Pulley ketika standar.

Lonjakan Daya 13 HP pada 8500 RPM menjadi 19 HP pada 6368 RPM dan Torsi yang semula hanya 13,4 Nm pada 5000 RPM menjadi 31,51 Nm pada 3537 RPM dapat membuat akselerasi dan top speed motor akan lebih baik dan responsif pada saat dikendarai harian maupun untuk balap.

Penulis: Reynaldi Ramadhani Pratama dan Dicky Septia Rizky
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI