Panduan Pemanfaatan Teknologi untuk Pengembangan Pendidikan

Pendidikan
Ilustrasi: istockphoto, karya: Supatman.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran.

Keberadaan teknologi saat ini dinilai sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai penunjang dalam melakukan berbagai aktivitas baik dalam melakukan pekerjaan maupun dalam hal pendidikan. Tenaga pendidik bisa memanfaatkan teknologi menjadi media pembelajaran atau mediator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik melalui beberapa aplikasi, seperti zoom, google classroom, google meeting atau melalui whatsapp group. Dengan menggunakan media pembelajaran diatas tenaga pendidik dapat membuat penjelasan materi yang menarik dan tidak monoton supaya siswa tertarik dan tetap semangat dalam mengikuti aktivitas belajar mengajar tersebut.

Definisi teknologi pendidikan tahun 1972 menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah (field) yang terlibat dalam upaya memfasilitasi pembelajaran, baik pada tahap persiapan melalui aktivitas identifikasi, pengembanganm pengorganisasian dan penggunaan semua sumber belajar maupun pada proses pembelajaran itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Adapun kutipan kedua (educational technology is the study) merupakan definisi teknologi pendidikan tahun 2004 yang dirumuskan melalui menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber belajar yang tepat sebagai kajian (study) dan praktik beretika dalam memfasilitasi pembelajaran. Disinilah kedua definisi tersebut memilik kesamaan karakter dan orientasi untuk memahami teknologi pendidikan bukan sebagai disiplin pengetahuan yang mapan seperti psikologi, sosiologi, dan ekonomi, melainkan sebagai bidang kajian keilmuan.

1. Studi kasus Korea Selatan dalam pembelajaran teknologi

Perkembangan teknologi telah mengubah wajah manajemen pembelajaran di Korea Selatan, salah satu negara yang terdepan dalam implementasi pendidikan digital.

Teknologi seperti platform e-learning dan sistem manajemen pembelajaran (LMS) telah membantu meningkatkan efisiensi dalam proses perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pembelajaran.

Misalnya, selama pandemi COVID-19, pemerintah Korea Selatan mengimplementasikan “EBS Online Class,” platform pembelajaran daring yang dikelola oleh Educational Broadcasting System (EBS).Platform ini memungkinkan guru dan siswa tetap terhubung, bahkan saat pembelajaran tatap muka tidak memungkinkan.
EBS Online Class menyediakan berbagai materi belajar dari tingkat dasar hingga menengah, dengan konten yang disesuaikan berdasarkan kurikulum nasional.

Selain itu, platform ini juga mendukung kegiatan diskusi kelas, evaluasi, serta tugas individu, yang semuanya dapat dipantau oleh guru secara langsung.

Hal ini mempermudah guru untuk memberikan umpan balik yang cepat dan tepat waktu, serta membantu siswa mengatur waktu belajar mereka dengan lebih baik.

Baca Juga: Mengenali Mekanisme Departemen Pendidikan Surabaya melalui Pengajuan Pelayanan Bantuan, dengan Jajaran Guru LPQ Ar-Rabitha

2. Kesenjangan Digital

Meskipun teknologi telah membuka akses pendidikan yang lebih luas, kesenjangan digital tetap menjadi masalah yang signifikan di Indonesia. Budiarti (2021) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam hal akses dan penggunaan teknologi. Di daerah Perkotaan, akses internet dan perangkat digital lebih mudah diperoleh, sementara di daerah pedesaan, keterbatasan akses menjadi kendala utama.

Kesenjangan ini berpotensi memperlebar jurang pendidikan antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan (Budiarti, 2021). Selain itu, kesenjangan digital juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Siswa dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang lebih baik cenderung memiliki akses yang lebih baik ke teknologi dibandingkan siswa dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Hal ini dapat berdampak pada kesempatan belajar dan hasil pendidikan siswa. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi kesenjangan digital harus mencakup kebijakan yang mendukung akses teknologi yang lebih merata bagi semua lapisan masyarakat (Sari, 2020).

3. Pelatihan Guru

Pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru merupakan elemen kunci dalam memaksimalkan manfaat teknologi dalam pendidikan. Mulyadi (2017) menekankan bahwa tanpa pelatihan yang memadai, guru akan kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran secara efektif. Pelatihan guru harus mencakup keterampilan teknis dalam menggunakan perangkat digital, serta strategi pedagogis yang inovatif untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif (Mulyadi, 2017). Sarwedi Harahap, Zulhamdani Napitupulu, 2023. Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di indonesia, Sumatera Utara

Kesimpulan

Teknologi pendidikan bisa diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sitematis. Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar mansia.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan

Saran

  1. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Lebih penting memastikan teknologi yang digunakan benar-benar efektif meningkatkan proses pembelajaran daripada sekadar banyaknya teknologi yang ada.
  2. Integrasi yang Seamless: Teknologi harus terintegrasi dengan lancar ke dalam kurikulum dan metode pembelajaran yang sudah ada, bukan menjadi tambahan yang terpisah.
  3. Peran Guru yang Penting: Guru harus memiliki peran sentral dalam pemanfaatan teknologi, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai fasilitator dan desainer pembelajaran.
  4. Akses yang Merata: Pastikan semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi, baik dari segi perangkat maupun koneksi internet.
  5. Evaluasi yang Berkelanjutan: Lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana pemanfaatan teknologi telah mencapai tujuan yang diharapkan.

Penulis:
1. Deklay Nainggolan
2. Melkian Naharia
3. Syalsabila Thawil
4. Fabio Mangundap
5. Patricia Debra Ann Kawilarang
Mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Manado
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka

Sukban, Edi. 2016. Sejarah & Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial. Jakarta, Prenadamedia Group
Switri, Endang. 2019. Teknologi dan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran. Pasuruan, Penerbit Qiara Media
Sarwedi Harahap, Zulhamdani Napitupulu, 2023. Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di indonesia, Sumatera Utara
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/amp/725311377/peran-teknologi-dalam-manajemen-pembelajaran-era-digital-studi-kasus-korea-selatan
kesenjangan digital Budiarti, sari 2021, pelatihan guru mulyadi 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses