Pendahuluan
Membaca menduduki posisi serta peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan umat manusia, terlebih pada era informasi dan komunikasi seperti sekarang ini.
Membaca juga merupakan sebuah jembatan bagi siapa saja dan di mana saja yang berkeinginan meraih kemajuan dan kesuksesan, baik di lingkungan dunia persekolahan maupun di dunia pekerjaan.
Oleh karena itu para pakar sepakat bahwa kemahiran membaca (reading literacy) merupakan conditio sine quanon (persayarat mutlak) bagi setiap insan yang ingin memperoleh kemajuan.
Banyaknya permasalahan membaca bagi siswa di Indonesia seperti tidak biasanya menjelaskan bacaannya sendiri. Hal ini menjadi suatu permasalahan jika tidak diatasi dengan baik. Penelitian ini memiliki relevansi untuk mengetahui minat siswa terhadap membaca.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pendidik dan orang tua, dalam melihat kemampuan membaca bagi siswa. Artikel ini akan membahas pengetahuan membaca secara umum, definisi membaca, jenis membaca, dan manfaat membaca.
Fenomena literasi ini sangat penting mengingat literasi di Indonesia masih sangat rendah. Menurut data dari UNESCO, menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Hal ini membuat peneliti ingin melakukan observasi terhadap pelajar SMPN 38 Bekasi dengan mengambil sampel sebanyak 40 orang dari kelas 8.8 dengan menggunakan kuesioner dan uji coba kepada lima orang secara acak untuk melihat kemampuan literasi dengan cara mengulang kembali apa yang siswa itu baca.
Baca Juga: Pentingnya Literasi Cerdaskan Generasi
Argumentasi
Dalam kegiatan observasi ini dilakukan dengan cara memberikan waktu selama 10 menit untuk membaca buku bebas secara mandiri dengan suasana senyap, kemudian diberikan waktu untuk membaca ulang yang dilakukan oleh siswa, apa yang dibacanya dengan mengambil sampel sebanyak lima orang secara acak. Setelah itu, dilakukan mengisi kuesioner selama 10 menit dengan memilih sesuai yang mereka inginkan.
Hasil yang didapat adalah bahwa dari lima orang yang membaca ulang kembali apa yang dibaca, hanya dua orang saja yang memahami apa yang dia baca selebihnya membaca di buku belakang cover yang dimana itu bukan isi dari apa yang siswa itu baca.
Walaupun masih belum mengerti apa yang dibaca ternyata minat baca bukunya tinggi. Hal ini bisa dilihat dari gambar dibawah ini.
Jika dilihat dalam menghabiskan buku, hasilnya adalah sebanyak 22,5% menghabiskan waktu selama 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca buku masih terbilang tinggi. Gambar ini juga diperkuat oleh diagram dibawah ini.
Dalam diagram ini menunjukkan bahwa sebanyak 20 siswa dari 40 merasa bahwa literasi sangat penting. Hal ini menjadikan bahwa masih ada yang peduli terhadap literasi.
Hal ini membuktikan bahwa masih banyak yang memperdulikan literasi, namun jika dibandingkan dengan sampel membaca sebanyak 5 orang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa literasi harus lebih dimaksimalkan yang dilakukan oleh orang tua sebagai pengawas di rumah dan guru sebagai pendidik di sekolah.
Untuk mendukung kegiatan literasi di sekolah SMPN 38 bekasi sangat bagus dengan diadakannya kegiatan literasi yang rutin dilakukan setiap hari Jumat serta di fasilitaskan ruangan perpustakaan yang dapat mendorong siswa dalam kegiatan membaca.
Baca Juga: Pentingnya Keterampilan Membaca dan Kualitas Menulis di Ruang Kelas Perguruan Tinggi
Penegasan Ulang
Literasi memang sangat penting terutama dalam mencerna informasi. Teori kognitif dari Daniel Willingham (2010) menjelaskan bahwa membaca melatih otak untuk menganalisis dan memproses informasi lebih efektif. Ini dapat membantu seseorang membuat keputusan lebih cepat dan tepat.
Jika dilihat dari observasi di atas bahwa perlunya dukungan dari pendidik dan orang tua agar dapat meningkatkan kualitas literasi pelajar di Indonesia.
Berdasarkan hasil kuesioner juga disebutkan bahwa literasi diperlukan juga variasi dalam membaca, tidak hanya dalam buku fisiknya saja melainkan buku yang digital.
Penulis:
- Doni Ardianto
- Nayla Kayda Rizqiyah
- Adeline Thelma Rofiqi
- Siti Nur Jannah
Mahasiswa Universitas Negri Jakarta
Dosen Pengampu: Dr. Siti Ansoriyah, M.pd
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News