Pentingnya Pendidikan bagi Perempuan di Masa Depan

Pendidikan bagi Perempuan
Ilustrasi Pendidikan bagi Perempuan (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Abstrak

Pendidikan merupakan hak dasar bagi semua manusia, termasuk perempuan. Namun perempuan sering kali mendapatkan hambatan untuk memperoleh pendidikan yang layak yang diakibatkan faktor budaya, ekonomi dan ketimpangan gender. Padahal pendidikan bagi perempuan memiliki dampak yang besar dan sangat luas, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan serta mampu untuk mendidik generasi selanjutnya.

Melalui pendidikan, perempuan memperoleh atas hak hak nya dan lebih siap berpatisipasi dalam pembangunan di masa depan. Karena itu, penting bagi semua kalangan untuk mendukung atas pendidikan perempuan yang setara dan berkualitas untuk menciptakan generasi yang hebat.

 

Abstract

Education is a basic right for all humans, including women. However, women often face obstacles in obtaining proper education due to cultural, economic and gender inequality factors. In fact, education for women has a large and very broad impact, not only for themselves, but also for their families and is able to educate the next generation.

Bacaan Lainnya

Through education, women gain their rights and are better prepared to participate in future development. Therefore, it is important for all groups to support equal and quality education for women to create a great generation.

Menurut pandangan saya sebagai perempuan, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan generasi yang unggul, kreatif dan inovatif.

Sayangnya di Indonesia ini, perempuan yang berpendidikan seringkali mendapatkan perilaku yang tidak setara dari lawan jenis maupun orang sekitar, masih banyak perempuan di luaran sana yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, padahal itu sesuatu yang berguna untuk masa depan perempuan itu sendiri ataupun untuk sekitar.

Perempuan merupakan peran yang sangat penting bagi keluarga dan masyarakat. Ketika perempuan mendapatkan pendidikan yang baik mereka bukan hanya memperbaiki kualitas hidupnya sendiri melainkan untuk memberikan kontribusi besar bagi keluarganya kelak.

Seorang ibu yang perpendidikan, cenderung lebih memperhatikan pendidikan anak anaknya, serta memberikan pola asuh yang mendukung perkembangan mental dan emosional anak mereka. Saya pernah membaca bahwa, “Pola asuh ibu dengan pendidikan yang tinggi cenderung lebih demokratis dan partisipasif, dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah yang cenderung otoriter atau persimif”.

Pendidikan ibu sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup anaknya. Ibu yang memiliki pendidikan yang tinggi cenderung akan memberikan pendidikan yang berkualitas juga terhadap anak-anaknya. Oleh karena itu, kita sebagai perempuan harus meningkatkan pendidikan, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan bangsa.

Selain itu, pendidikan memungkinkan perempuan untuk lebih mandiri dan berdaya secara ekonomi. Ketika perempuan memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja, berwirausaha, atau memiliki karir profesional.

Dengan penghasilan yang dimiliki sendiri, perempuan dapat berkontribusi secara financial dalam keluarga, bahkan perempuan bisa menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya dan juga orang tua. Kemandirian seperti ini juga memberikan perempuan kekuatan dan juga semangat dalam bekerja.

Dan juga perempuan harus mempersiapkan semuanya dimulai dari mengambil keputusan yang kecil maupun yang besar termasuk pernikahan, keluarga dan masa depan anak-anaknya.

Pendidikan juga terbukti mampu menurunkan pernikahan dini dan kehamilan remaja, sedangkan yang kita tahu SDM rendah seringkali meremehkan pendidikan anaknya dan juga seringkali berprinsip “banyak anak, banyak rezeki”.

Menurut pendapat saya sebagai perempuan, hal tersebut amat sangat tidak masuk diakal, sebab banyak anak kita harus memikirkan pendidikannya yang layak, tempat tinggal, kasih sayang serta pola asuh yang baik agar menghasilkan anak yang baik juga.

Baca juga: Perempuan, Pendidikan, dan Evaluasi Masyarakat: Memajukan Kesetaraan Gender

Perempuan yang berfikir untuk terus melanjutkan pendidikannya cenderung mencari kesetaraan dengan gender lain, dan memilih untuk menikah pada usia dewasa. Hal ini juga membantu menekan angka kematian ibu dan bayi, yang hingga saat ini menjadi kewaspadaan pada beberapa wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, pendidikan memberikan wawasan yang luas dan kesadaran perempuan akan hak-haknya, mereka lebih mampu mengenali bentuk kekerasan, pelecehan dan ketidakadilan lainnya. Perempuan yang berpendidikan akan lebih berani bersuara dan mengambil keputusan untuk memperjuangkan haknya.

Perempuan yang memiliki pendidikan dan pemahaman yang luas tentang politik, hukum dan sosial akan menjadi agen perubahan penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara.

Namun tantangan dalam mewujudkan pendidikan yang setara bagi perempuan masih sangat besar dibeberapa wilayah Indonesia ini. Perempuan harus terpaksa berhenti sekolah hanya untuk membantu pekerjaan dan ekonomi rumah tangga, serta menikah di usia dini.

Selain itu, faktor ekonomi menjadi penghalang utama, keluarga miskin sering kali tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya hingga tuntas, dan dalam kondisi terbatas anak perempuan yang menjadi korbannya.

Menurut pandangan saya sebagai perempuan, kerap keluarga miskin suka menikah di usia dini dan memperbanyak anak mereka tetapi mereka sendiri tidak mampu untuk memberikan pendidikan yang layak. Lain halnya dengan orang kaya yang berpendidikan akan berfokus pada anak mereka untuk memberikan pendidikan yang layak.

Terkadang kita sebagai anak perempuan juga harus memikirkan bagaimana agar kita bisa mendapatkan pendidikan yang layak dengan uang seadanya, dan kita harus memikirkan biaya dan di mana akan mengganggu proses belajar para anak.

 

Simpulan

Pendidikan sangat penting bagi generasi muda zaman sekarang terutama bagi perempuan. Perempuan yang terdidik lebih sehat, mandiri dan berdaya. Mereka mampu untuk mendidik generasi selanjutnya. Mengabaikan pendidikan perempuan sama saja dengan menghambat separuh bangsa.

Bahwasanya pendidikan tidak hanya untuk laki-laki tetapi perempuan juga memiliki hak penuh atas pendidikannya. Itu menjadi salah satu langkah nyata menuju Indonesia yang lebih makmur dan beradap.

 

Penulis: Aulia Putri
Mahasiswa Akuntansi S1, Universitas Pamulang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Poin Poin Artikel

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses