Serunya Belajar sambil Bermain bagi Anak Usia Dini

Anak Usia Dini
Ilustrasi Belajar Sambil Bermain (Sumber: Penulis)

Bagi orang tua Pendidikan anak sejak usia dini sangatlah penting. 0-6 tahun adalah fase anak usia dini, fase ini adalah fase pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan kognitif anak, jadi anak akan cenderung cepat menerima pengetahuan yang diajarkan.

Akan tetapi, pada usia ini anak lebih cenderung suka bermain, lalu bagaimana mereka dapat belajar?

Mungkin mengajarkan anak usia dini untuk belajar menyulitkan bagi sebagian orang tua, karna pada umumnya anak akan lebih cepat merasa bosan dan lebih memilih bermain.

Bacaan Lainnya
DONASI

Oleh karna itu, salah satu cara agar anak dapat belajar dengan baik yaitu dengan belajar sambil bermain.

Mengapa harus melalui bermain?, bermain dapat membantu membangun dan mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan berbahasa, dan komunikasi pada anak, dan tentunya anak merasa gembira dan aman.

Manfaat Belajar sambil Bermain bagi Anak Usia Dini

1. Meningkatkan keterampilan fisik anak

Dengan metode bermain ini anak dapat meningkatkan fisiknya seperti, kontrol otot, keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar, dan keseimbangan tubuh.

2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi anak

Belajar sambil bermain dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Anak juga dapat mengutarakan apa yang dipikirkan tanpa rasa takut dan ragu.

3. Meningkatkan kreatifitas anak

Banyak sekali permainan yang dapat meningkatkan kreatifitas anak, anak juga dapat mengembangkan imajinasi mereka saat bermain.

Metode ini dapat mengembangkan kemampuan anak seperti bereksplorasi, berimajinasi, dan membangun kerjasama dengan temannya.

Berikut ini contoh-contoh permainan yang dapat dilakukan sambil belajar:

  1. Menggambar dan mewarnai
  2. Menyusun puzzle sederhana
  3. Menyusun balok
  4. Bernyanyi dan menari
  5. Bermain peran
  6. Bermain musik
  7. Bermain tanah liat atau lilin mainan

Dengan proses belajar sambil bermain diharapkan dapat meningkatkan dan merangsang kreatifitas anak dengan potensi yang mereka miliki. Karna bermain memiliki fungsi penting dalam menyatukan kreatifitas dan bagian logis otak anak.

Penulis: Nurul Rizky
Mahasiswa PAUD, UIN Mataram

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI