Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia

Sistem Nilai Kehidupan Manusia

Sistem merupakan suatu himpunan gagasan atau prinsip-prinsip yang saling bertautan, yang bergabung menjadi suatu keseluruhan. Berhubungan dengan itu nilai yang merupakan suatu norma tertentu mengatur ketertiban kehidupan sosial. Sebab perasaan juga sebagai makhluk individu, sosial dan bersusila. Sebagaimana telah kita ketahui manusia juga merupakan makhluk budaya dan sosial.

Manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manusia sebagai subyek pendidikan, karena itu sikap untuk dididik dan siap untuk mendidik dimilikinya. Berhasil tidaknya suatu usaha atau kegiatan tergantung pada jelas tidaknya tujuan. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia selalu hidup bersama, oleh karna itu manusia tidaklah mungkin akan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa adanya bantuan orang lain.

Karena pada dasarnya manusia akan membutuhkan sesuatu dari orang lain, baik itu berupa jasmaniah maupun rohani. Nilai akan selalu muncul apabila manusia (sebagai makhluk sosial) ini mengadakan hubungan sosial atau kata lain hidup bermasyarakat dengan manusia lain. Karena pada dasarnya manusia itu sudah tentu mempunyai watak manusiawi seperti cinta, benci, simpati, hormat, antipasti, dll.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Mempertahankan Ketahanan Pangan Negara menjadi Petani Milenial

Setiap sikap yang ada adalah konsekuensi dari suatu penilaian. Nilai merupakan sesuatu yang ada hubungannya dengan subyek manusia. Sesuatu yang dianggap bernilai jika pribadi itu merasa bahwa segala sesuatu itu bernilai. Kualitas nilai tidak dapat ditentukan secara konseptual melainkan tergantung dari sikap subyek tersebut.

Mendidik dalam masyarakat hampir merupakan kewajiban setiap warga masyarakat. Setiap warga masyarakat sadar akan nilai dan peranan pendidikan bagi generasi muda, khususnya anak-anak dalam lingkungan keluarga sendiri. Secara kodrati atau secara naluri apa pun namanya tiap orang tua merasa berkepentingan dan berharap supaya anak-anaknya menjadi manusia yang mampu berdiri sendiri oleh karena itu kewajiban mendidik ini merupakan panggilan sebagai moral tiap manusia.

Manusia adalah makhluk yang mampu mengembangkan diri baik secara fisik maupun secara mental. Kemampuan ini menyebabkan manusia berpeluang untuk membentuk dirinya baik secara fisik maupun mental. Dengan cara mengatur kadar dan komposisi makanan dan minuman, disertai latihan yang teratur fisik manusia dapat dibentuk.

Bunga Intan Padini
Mahasiswa Nahdlatul Ulama

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI