Toko Kusuma Buah Jaga Kepercayaan Konsumen

UMKM.
Toko Kusuma Buah Jaga.

Sore itu, di Jalan Kusumanegara Nomor 22 Muja Muju Kecamatan Umbulharjo yang berdekatan dengan Fakultas Ekonomi UST ada penjual aneka buah-buahan pada Selasa (13/09/2022). Ibu Diana merupakan pedagang buah-buahan asli Wonosobo yang telah menjalani profesi ini selama 10 tahun yang lalu dan dibantu oleh suaminya.

Setiap hari berjualan dari jam 9 pagi hingga jam 10 malam. Dengan menjual berbagai aneka buah-buahan, parsel buah, hingga jus buah.

“Saat kemarin waktu pandemi jelas terkendala banget, omzet penjualan menurun,” kata ibu Diana saat saya wawancarai.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pengaruh Pembekuan Terhadap Mutu Produk Pangan Buah Stoberi dan Daging Bakso Sapi

Banyaknya kasus penipuan yang terjadi pada pedagang buah khususnya dalam membuat parsel. Ibu Diana dalam berdagang selalu bersikap jujur dan melayani pelanggan dengan baik. Dirinya mengaku memilih buah dengan kualitas yang baik agar tidak mengecewakan pelanggannya.

“Saya memilih buah-buahan yang masih segar dan tidak menyelipkan buah yang busuk ke dalam parsel, selain itu pelanggan bisa memilih sendiri buahnya,” ungkap Ibu Diana.

Saat ditanya penghasilan, Ibu Diana berterus terang bila penghasilannya tidak menentu. Saat weekend bisa mendapat untung berlipat, namun ada kalanya juga hanya bisa balik modal.

“Kalau omzet namanya juga dagang tidak menentu, kadang kalau weekend ramai bisa mendapat untung banyak. Bahkan dalam waktu pandemi kemarin hanya bisa balik modal. Tapi alhamdulillah kalau sampai rugi belum pernah,” ungkap Ibu Diana.

Baca Juga: Dehydrofreezing pada Buah dan Sayuran

Setiap harinya tokonya selalu dipenuhi pelanggan, sekarang pelanggannya bisa pesan melalui aplikasi tidak harus datang ke toko untuk membeli buah maupun jus buah.

“Karena saya jualan sudah lama, jadi sudah punya pelanggan tetap. Kalau promosi kita tidak pernah pakai promosi yang kekinian palingan cuma dari mulut ke mulut aja. Sekarang pelanggan sudah bisa membeli melalui aplikasi Grabfood dan ShoppeFood,” imbuhnya.

Meski penghasilannya tidak menentu, namun Ibu Diana dan suami mengaku dirinya selalu menikmati apapun dan berapapun yang didapat dari jerih payahnya berjualan buah. Baginya ini adalah anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri.

“Harapan kedepannya bisa bertahan, bisa semakin berkembang dan bisa membuka cabang di tempat lain,” pungkasnya.

Penulis:
1. Dinar Fitri Ika Putrirahayu
Mahasiswa Prodi Manajemen Semester 3 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta.
2. Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M. Sc.
Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen UST Yogyakarta.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI