VAR (Video Assistant Referee) Merugikan atau Menguntungkan Tim Nasional Kita?

Video Assistant Referee
Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajakistan, memberikan kartu merah untuk Ramadhan Sananta di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024) WIB.

Kemajuan teknologi sudah sangat pesat di era sekarang, bahkan dalam dunia Sepakbola Teknologi telah digunakan dalam mengatur jalannya pertandingam, salah satunya adalah VAR.

VAR adalah teknologi yang difungsikan untuk membantu wasit dalam menentukan keputusan yang sulit selama pertandingan berlangsung. VAR menggunaka sistem komunikasi langsung antara wasit dilapangan dengan wasit VAR yang mengintai menggunakan kamera video.

Dampak VAR bagi Tim Nasional Indonesia dalam Ajang AFC U-23 2024

Tim nasional sepakbola U-23 Indonesia telah usai mengikuti penggelaran pesta sepakbola terbesar dibenua Asia. Sebagai tim debutan tim nasional Indonesia tampil apik dan bisa menduduki peringkat 4, akan tetapi dalam proses penggelaran AFC banyak keputusan wasit dan VAR yang tidak dapat diterima dan juga banyak keputusan lainnya yang malah menuntungkan negara kita.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Teknologi VAR di Piala Dunia Qatar 2022 dan Kaitannya terhadap AI

Pada saat pertandingan perempat final yang mempertemukan antara Indonesia dengan Korea Selatan, pada pertandingan tersebut timnas Indonesia memenangkan pertandingan lewat drama adu penalty. Pada saat pertandingan berlangsung VAR memberikan dua momen keuntungan untuk timnas Indonesia yaitu menganulir gol Korea Selatan dan sanksi kartu merah untuk pemain Korea Selatan.

Putaran semi-final antara tim nasional Indonesia dengan tim nasional Uzbekistan yang berhasil dimenangkan oleh tim nasional Uzbekistan dengan skor 2-0. Pada pertandingan ini tim nasional Indonesia sangat dirugikan dengan keadaan VAR yang menganulir gol dari tim nasional Indonesia.

Gol pemain Jepang dianulir VAR pada saat menghadapi Timnas Indonesia pada Jumat (24/4/2024) WIB.

Kesimpulan

Sejatinya teknologi VAR masih membutuhkan bantuan dari tenaga manusia, semua keputusan VAR masih bergantung pada keputusan wasit itu sendiri. Keberadaan VAR tidak menguntungkan maupun merugikan pihak manapun yang perlu dibenahi adalah keputusan dan kebijakan wasit dalam mengambil tindakan lebih lanjut saat menganalisis VAR.

Kemajuan teknologi tidak akan berhenti disini saja, nantinya aka nada kemajuan teknologi khususnya dalam bidang sepakbola yang akan mengatur jalannya pertandingan yang lebih baik dari VAR. Harapannya kemajuan teknologi bias lebih pesat dan nantinya memudahkan seluruh kegiatan manusia.

 

Penulis: Muhammad Rais Kamil
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Universitas Airlangga

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI