Bisnis kuliner menjadi salah satu andalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih kesejahteraan dan meraih pendapatan. Salah satu kuliner yang banyak digarap masyarakat adalah bakso.
Terhitung sejak tahun 2020 pasca pandemi Covid-19, Juki, sapaan akrabnya Bang Juki putra asal Balun Ijuk ini telah mendirikan warung bakso bersama istrinya Jami Atun Nisa. Warung bakso ini diberi nama BAKSO BANG JUKI. Tepatnya di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Warungnya yang terletak di pinggiran Jalan Balun Ijuk, berada di sekitaran Universitas Bangka Belitung (UBB) ini berhasil menjadi salah satu alternatif di kalangan anak mahasiswa terutama anak kos dan masyarakat-masyarakat Desa Balun Ijuk yang ingin mencari pengganjal perut yang enak.
Warung Bakso Juki buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari bakso urat, bakso, bakso telur, dan lain-lain. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp12.000 per porsi.
Salah satu keunggulan Warung Bakso Bang Juki adalah baksonya yang terbuat dari daging sapi asli. Dagingnya terasa lembut dan kenyal-kenyal, sehingga membuat baksonya semakin nikmat. Selain itu, kuahnya juga terasa segar dan gurih. Bang Juki menjual bakso di halaman depan rumahnya yang cukup luas dengan menggunakan gerobak.
Walaupun hanya mengandalkan teras depan rumah, dengan sedikit modifikasi bang Juki juga menyediakan tempat makan yang cukup luas bagi para penikmat bakso untuk menikmati hidangan lezat ini.
“Dengan menawarkan harga yang murah, saya berpikir usaha ini membuka peluang yang luas karena sangat ramah di kantong mahasiswa-mahasiswa,” ujar istri Bang Juki.
Hal lain yang membuat Warung Bakso Juki populer di kalangan mahasiswa adalah suasananya yang nyaman dan bersih.
Penulis: Nabilla Nazarria
Mahasiswa Agribisnis Universitas Bangka Belitung
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News