4 Hal Ini Akan Kamu Sadari Saat Mendaki Gunung

Seseorang yang pernah mendaki gunung termasuk orang yang beruntung, mengapa demikian? Karena banyak momen-momen yang menjadikan kita lebih bersyukur dan memaknai kehidupan.

Meskipun harus melalui perjalanan yang sulit dan melelahkan, Anda akan menemukan nikmat keindahan alam yang luar biasa dari puncak gunung. Kamu akan menemukan momen-momen berharga dan menyadari beberapa hal yang kamu dapatkan saat mendaki gunung.

1. Menemukan Sifat Asli Orang

Banyak pasti yang pernah mendengar bahwa saat mendaki gunung, akan menemukan karakter asli seseorang, mengapa begitu? Akan terlihat karakter asli seseorang ketika mendaki karena jarak rintangan yang jauh dan sulit, pastinya membuat kita menjadi sangat lelah.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Mapach Tuntaskan Ekspedisi Gunung Semeru dan Arjuno

Kita akan menemukan sisi negatif dan positif seseorang atau teman mendaki dan di situlah kita lebih mengenal, mengerti, dan saling menghargai satu sama lain. Akan terlihat juga mana sosok teman baik yang tetap peduli saat kita berada pada kondisi buruk, bukannya meninggalkan tetapi mereka datang untuk membantu dan men-support kita untuk terus maju dan menjadi lebih baik.

2. Menjadikan Kita Mengerti Akan Kehidupan

Saat kita mendaki gunung, pasti sangat berbeda rasanya dengan saat kita berada di rumah atau kota kita sendiri, karena di gunung benar tidak ada kehidupan, hanya ada pepohonan dan hewan yang berkeliaran di sana.

Mendaki gunung membuat kita belajar untuk hidup di alam liar dan tidak lemah dalam keadaan apapun. Ketika kita bisa melewati semua rintangan dan sampai ke puncak gunung, kita akan merasa sangat bersyukur atas segala proses yang sudah kita lewati.

Semua akan terbayarkan oleh keindahan alam yang dapat kita nikmati dari atas puncak gunung. Perjalanan mendaki gunung yang penuh perjuanganlah yang akan menjadikan kita lebih bersyukur dan mengerti akan makna kehidupan

3. Sisi Pantang Menyerahmu Akan Terlihat

Saat mendaki gunung seseorang akan menemukan berbagai rintangan dan hambatan. Namun, inilah sebenarnya yang dapat menjadi momen yang bisa kita ingat dan juga terdapat pelajaran hidup di dalamnya.

Baca Juga: Jelang Libur Kuliah, Magang atau Liburan?

Di balik medan yang curam dan penuh rintangan kita dituntut untuk melawan rasa putus asa dalam diri kita. Bagaimana kita tetap bertahan, berjalan maju selangkah demi selangkah untuk sampai ke puncak. Sama halnya dengan mencapai kesuksesan, seseorang tidak bisa begitu mudahnya menjadi sukses.

Ada banyak rintangan dan jalan berliku-liku yang harus kita tempuh dengan penuh perjuangan bahkan sampai berdarah-darah. Selagi kita dapat merasakan lelahnya perjuangan, nikmati momen itu dan ambil sisi baik yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan.

4. Lebih Mengenal Diri Sendiri

Pada saat mendaki gunung rata-rata kita semua akan merefleksi kehidupan kita sebelumnya. Bagaimana ternyata kita masih dapat merasakan sinar cerah matahari, menikmati udara segar, memiliki tubuh yang sehat, dan teman-teman baik di sekitar kita yang tentunya tidak luput atas rahmat dan keberkahan yang diberikan Tuhan.

Kita akan menyadar sebegitu berharganya hal-hal tersebut dibanding harta kekayaan yang kita miliki. Saat mendaki gunung, secara tidak sadar kita akan bisa mengenal lebih dekat dengan diri kita, bagaimana kita memiliki keberanian yang tinggi, sifat pantang menyerah, peduli pada orang lain, dan dapat belajar mengesampingkan ego di kondisi tersulit apapun.

Saat harus berbagi makanan dan minuman yang mungkin jumlahnya sedikit kepada pendaki lain misalnya, kita belajar bahwa menjadi seseorang yang rendah hati mungkin tidak mudah, namun kebaikan itulah yang akan membawa kita menjadi orang yang bermanfaat untuk sekitar kita.

Baca Juga: Boleh Pasrah, Tapi Tak Boleh Menyerah

Itulah empat hal yang dapat kamu ambil pelajaran dan hikmahnya untuk memaknai kehidupan. Bagi kamu yang belum pernah mendaki gunung, mungkin bisa dicoba sesekali saat liburan nanti.

Kamu akan mendapatkan pengalaman yang seru dan pemandangan indah yang dapat kamu nikmati secara cuma-cuma. Tapi, jangan lupa pastikan kondisimu dalam keadaan sehat ya!

Penulis: Zaidan Rifqi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Redaktur Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI