Intip Rahasia Kesuksesan Kedai Bedua Kopi sejak Pandemi Covid-19

Foto Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau bersama dengan Joni Fananto sebagai owner Bedua Kopi.

Siapa yang tak kenal dengan Bedua Kopi? Yapp, sebuah kedai kopi ternama yang berada di Jalan Dahlia Nomor 9. Kedai ini tidak hanya menyediakan berbagai macam minuman kopi, akan tetapi terdapat makanan juga sebagai pengganjal lapar seperti burger.

Kedai ini cocok banget untuk tempat nongkrong mahasiswa sekaligus tempat untuk diskusi dan mengerjakan tugas. Mengapa tidak? Bedua Kopi menyediakan dua tempat sekaligus, yaitu tempat indoor dan juga outdoor.

Pada tempat indoor dibuat ruangan dengan dua views sekaligus, View pertama terdapat di luar yang dibuat dengan konsep bar atau club dengan nuansa lampu yang dibuat kebiruan.

Baca Juga: Bahaya Kolesterol dan Manfaat Kopi Biji Alpukat yang Berkontradiksi

Bacaan Lainnya

Sedangkan untuk view kedua, ruangan ditata dengan nyaman yang dilengkapi dengan konsep band untuk menghilangkan keluh kesah para pengunjung. Nah, untuk konsep outdoor, Bedua Kopi views-nya lebih ke kayak jalan raya dan di belakangnya terdapat tempat industrial.

Owner Bedua Kopi yaitu Joni Fananto belum terpikirkan untuk membuka cabang selain di Jalan Dahlia Nomor 9. Pada saat wawancara, owner memaparkan bahwa keinginan yang pertama adalah untuk fokus terlebih dahulu pada cabang yang sedang dibukanya tersebut.

“Kalau buka cabang, belum sempat terfikirkan karena lebih fokus untuk mengembangkan di satu outlet saja,” terang Joni saat dilakukan wawancara.

Untuk pelajar ataupun mahasiswa juga bisa menikmati menu yang tersedia di Bedua Kopi. Bedua Kopi juga sudah bekerjasama dengan marketplace seperti Grabfood, sehingga para pelajar ataupun mahasiswa bisa melakukan pemesanan secara online.

Promo-promo yang ditawarkan pada aplikasi Grabfood juga merupakan salah satu teknik marketing untuk menarik perhatian konsumen. Bedua Kopi sendiri belum menjalankan promo-promo sebagaimana kedai-kedai yang lain.

Baca juga: Menjadi Bintang bagi Petani Kopi

Omzet yang diterima oleh kedai Bedua Kopi mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Bahkan perhari, kedai tersebut bisa menghasilkan omzet sekitar Rp500.000,00.

Tidak heran jika menu yang disajikan dari kedai tersebut merupakan menu-menu andalan dan bahan yang digunakan juga berasal dari bahan yang berkualitas. Tidak tanggung-tanggung dalam proses restock biji kopi dari kedai tersebut adalah 10 kg per bulan.

Banyak dari store-store UMKM di Indonesia mengalami penurunan omzet pada saat pandemi Covid-19. Akan tetapi, hal tersebut tidak dialami oleh Bedua Kopi. Omzet yang diterima oleh Bedua Kopi berada dalam taraf signifikan dan bahkan mengalami kenaikan omzet dari bulan kemarin.

Baca Juga: Ampas Kopi yang Bernilai Tinggi

Proses perekrutan barista belum diterapkan oleh owner Bedua Kopi. Kedai tersebut masih di-handle sendiri oleh owner, sehingga dalam hal ini barista yang bekerja di Kedai Bedua Kopi juga merupakan owner dari Bedua Kopi.

Selama kedai masih bisa di-handle sendiri, maka owner akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada konsumen. Rencana untuk bulan depan, Bedua Kopi akan me-launching-kan menu baru yang dibuatnya.

Minuman yang dihadirkan tersebut merupakan minuman yang memiliki cita rasa raspberry dengan di-mix tiga rasa yang berbeda. Apakah ingin tahu bagaimana segarnya minuman baru yang segera di-launching-kan oleh Bedua Kopi? Untuk itu, segera datang ke Bedua Kopi yang berada di Jalan Dahlia Nomor 9.

Penulis:
1. Ade Nila Oktafani
2. Irma dwi permata
3. Riswandi
4. Rahmi rafiza

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses