Definisi
Hiperemesis gravidarum merupakan penyakit seorang wanita hamil memuntahkan segala yang dia makan dan minum, sehingga berat badannya dapat menurun drastis, turgor kulit menurun serta diuresis menurun.
Sementara pustaka yang lain mengucapkan bahwa hiperemesis gravidarum merupakan muntah cukup deras sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi dan kelaparan.
Sebagian besar (mual-muntah) selama kehamilan dapat diobati secara rawat jalan dengan obat antiemetik.
Namun, sejumlah kecil ibu hamil tidak kuat mengalami mual dan muntah jangka panjang yang mengganggu aktivitas sehari-hari serta dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
Seorang peneliti memprediksi bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% kehamilan ringan dan 40-60% kehamilan kembar.
Penyebab
Penyebab hiperemesis gravidarum ini belum diketahui secara pasti bagaimana bisa terjadi. Karena tidak ada “racun” yang jelas dari janin atau kehamilan, keadaan tersebut sebelumnya didiagnosis sebagai toksemia gravidarum.
Penyakit ini juga di kelompokan sebagai gestosis dan preeklampsia dan eklampsia. Hiperemesis gravidarum disebut sebagai gestosis dan tekanan darah tinggi (preeklamsia dan eklampsia) selama kehamilan sebagai gestosis lanjut.
Ada beberapa teori yang menvebabkan hiperemesis gravidarum, namun tidak ada satupun dari mereka yang dapat dengan cepat menjelaskan bagaimana proses terjadinya penyakit ini.
Manifestasi Klinis
Mual dan muntah yang parah dapat mempengaruhi kondisi umum pada ibu dan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga dianggap sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum dapat dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan tingkat keparahan gejalanya:
Tingkat I
Muntah terus-menerus yang dapat mempengaruhi kondisi umum pada ibu,merasa lemas, tidak nafsu makan dan berat badan turun drastis. Tekanan darah sistolik menurun,lidah kering,denyut nadi meningkat sekitar 100 x/menit ,serta turgor kulit menurun.
Tingkat II
Ibu terlihat lebih lemah, turgor kulit menurun, lidah mengering,denyut nadi kecil dan cepat, kadang suhu naik dan mata sedikit tertarik,serta tekanan darah menurun.
Tingkat III
Keadaan ibu semakin memburuk, muntah berhenti namun kesadarannya melemah sehingga mencapai rasa kantuk atau koma.
Pemeriksaan Diagnostik
Mendiagnosis hiperemesis gravidarum biasanya mudah,namun perlu diketahui bahwa kehamilan muda serta muntah terus menerus,dapat mempengaruhi kondisi umum pada ibu.
Namun, kehamilan muda dengan penyakit hepatitis dan tumor otak juga dapat menimbulkan gejala muntah yang harus diperhatikan.
Hiperemesis gravidarum yang terus-menerus dapat menyebabkan kekurangan nutrisi ibu yang dapat memengaruhi perkembangan janin, sehingga diperlukan penanganan secara segera.
Penatalaksanaan Medis
Cara mengatasi mual dan muntah yang terus-menerus saat hamil antara lain:
Farmakologis
Piridoksin (Vitamin B6)
Proses yang digunakan piridoksin untuk mencegah mual muntah belum dapat dijelaskan dengan secara jelas.Namun, piridoksin sendiri berfungsi untuk mengubah protein makanan meniadi asam amino yang diserap dan dibutuhkan oleh tubuh.
Antihistamin
Antihistamin atau penggunaan doxylamine gabungan dengan piridoksin merupakan rekomendasi terapi utama yang cocok untuk mengatasi mual dan muntah dipagi hari pada ibu hamil.
Fenotizin dan Metoklopramid
Dua zat tersebut biasanya menimbulkan gejala yang tidak bisa diatasi dengan antihistamin Metaclopramide,Obat antihistamin Metaclopramide adalah musuh dari prokinetik dan dopamin.
Non-farmakologis.
- Cobalah makan kue saat bangun pagi.
- Minum jus manis/soda bersoda di pagi hari.
- Hindari makanan berbau tajam; makanan yang terlalu asin atau pedis
- Hindari berbaring setelah makan.
- Sesuaikan sirkulasi udara di rumah.
Nama Penulis : Cut Anisa Phonna
Mahasiswi Jurusan Keperawatan, Universitas Binawan
Dosen Pengampu : Apriani Riyadi ,s.pd.,M.pd.
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi