Seiring berkembangnya zaman, masyarakat secara tidak langsung dituntut untuk lebih maju dan lebih banyak mencari tahu. Masyarakat harus terbuka dengan sesuatu hal yang baru jika tidak ingin ketinggalan zaman. Remaja adalah salah satu komponen dalam tatanan masyarakat yang merupakan masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa.
Remaja seringkali dikaitkan dengan masa labil seseorang dalam menentukan keputusan dan arah gerak kedepannya. Dewasa ini, era modernisasi telah mengubah banyak cara pandang seseorang terkhusus pada remaja dalam melihat realitas yang terjadi yang kemudian melahirkan kebiasaan yang seringkali tidak sesuai dengan perilaku hidup sehat.
Ketika remaja belum mampu membatasi diri akan dampak negatif dari kebiasaan yang buruk maka akan semakin mudah terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Dampak dari era modernisasi salah satunya dapat dilihat di lingkungan sekitar yaitu penyalahgunaan dalam mengonsumsi alkohol terkhusus pada remaja. Penyalahgunaan konsumsi alkohol merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menimbulkan banyak dampak.
Alkohol merupakan zat yang secara selektif bekerja pada otak dan kemudian dapat menimbulkan perubahan, baik itu berubah dari segi kognitif, afektif, ataupun perilaku yang menimbulkan efek kecanduan bagi yang mengonsumsi.
Berbagai bentuk motivasi sosial yang berupa pergaulan merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi penyalahgunaan konsumsi alkohol pada remaja dan kemudian dijadikan suatu bentuk kebiasaan. Lingkungan tentunya ikut serta berpengaruh dalam mendorong remaja untuk berperilaku.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh penduduk umur 15 tahun ke atas pada tahun 2022 sebanyak 0,33 liter per kapita. Penyalahgunaan konsumsi alkohol pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kepribadian, usia, faktor keyakinan yang keliru, pengetahuan, ego, faktor lingkungan, faktor pendidikan, dan faktor keluarga.
Dalam mempengaruhi kondisi kesehatan remaja, konsumsi alkohol dapat menimbulkan dampak jangka pendek yaitu mabuk atau bahkan keracunan dan dampak jangka panjang yaitu rusaknya sistem dan organ tubuh yang kemudian menimbulkan dampak baru berupa penyakit. Penyalahgunaan konsumsi alkohol dapat menimbulkan dampak dari segi kesehatan fisik dan kesehatan jiwa.
Melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan konsumsi alkohol pada remaja, perlu adanya kesadaran dari diri masing-masing dalam membatasi pergaulan yang merupakan salah satu solusi untuk tidak terjerumus dalam pergaulan yang kemudian menimbulkan dampak negatif yang lebih banyak.
Diperlukan peran orang-orang sekitar dalam memberikan pengaruh positif terutama peran orang tua dalam meningkatkan pengawasan remaja untuk tidak terjerumus pada suatu hal yang menyimpang.
Selain itu, bentuk pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi dan melakukan skrining yang kemudian dilanjutkan dengan konseling pada remaja. Dengan solusi yang ditawarkan, diharapkan timbulnya perubahan perilaku yang positif pada remaja.
Orang-orang yang mengabaikan kondisi kesehatannya adalah orang-orang yang secara tidak langsung menabung masalah untuk masa depannya.
Remaja tentunya menjadi salah satu penentu masa depan bangsa kedepannya sehingga sangat disayangkan apabila remaja yang dianggap agen perubahan justru melakukan tindakan yang membahayakan kesehatannya dalam hal ini menyalahgunakan alkohol dan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan karena akan membunuh masa depan bangsa.
Maka dari itu, remaja diharapkan mampu melakukan upaya preventif dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya karena dengan remaja yang sehat diharapkan mampu menciptakan masa depan bangsa yang gemilang.
Penulis:
Nurpanasita
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
