Pekerja Beretika Landasan Tempat Kerja Terpercaya

Pekerja Beretika Landasan Tempat Kerja Terpercaya
Sumber: pixabay.com

Secara bahasa Etika adalah norma atau kaidah yang biasa digunakan seseorang sebagai pedoman dalam bertingkah laku dan bertindak. Dalam ilmu akuntansi terdapat etika yang wajib dipatuhi oleh profesi akuntan yang dikenal dengan etika profesi akuntansi.

Etika profesi akuntansi adalah suatu ilmu yang mengatur tingkah laku seorang profesi akuntan mulai dari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam pekerjaannya. Etika dalam bidang akuntansi sama dengan kode etis akuntansi, yang memiliki peran yang sangat penting.

Perilaku etis dibutuhkan untuk menjaga integritas informasi keuangan, membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan, dan memastikan berfungsinya pasar keuangan dengan baik. Perilaku etis menjadi karakter utama dalam upaya membangun dan mempertahankan kepercayaan publik.

Ketika individu, organisasi, dan institusi secara konsisten bertindak dengan cara yang etis, mereka menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang penting bagi publik. Dengan membangun kepercayaan dengan menyelaraskan pernyataan misi perusahaan dengan pemangku kepentingan menetapkan standar integritas dan  perilaku yang bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

Ketika organisasi menunjukkan komitmen terhadap praktik etis dengan mematuhi kode etik yang berlaku, akan menjadi landasan bagi keberhasilan membangun kemitraan. Kode etik akuntansi melibatkan berbagai hal mencakup kewajiban akuntan terhadap masyarakat, investasi, pemegang saham dan semua pihak yang berhubungan dengan keuangan.

Dalam menjalankan kegiatan yang ditugaskan memerlukan sikap jujur, integritas, rahasia, dan profesional. Sifat tersebut merupakan penjabaran dari prinsip kode etik akuntansi yang secara umum dibagi menjadi 8 bagian yaitu meningkatkan tanggung jawab dan kedisiplinan, menjaga profesionalisme, adil, otonomi, integritas moral, melindungi hak karyawan, dan mengoptimalkan dalam memecahkan masalah.

Apabila sebuah perusahaan mampu menjalankan sifat dan prinsip secara menyeluruh dan transparan maka akan menjadikan perusahaan dapat dipercaya. Membangun dan memelihara kepercayaan menjadi hal terpenting untuk membina kolaborasi, komunikasi terbuka, dan mencapai tujuan bersama.

Dari perilaku tersebut akan menimbulkan pertanyaan apakah seseorang akan bisa memanipulasi laporan keuangan tanpa ketahuan?
Sebenarnya manipulasi laporan keuangan digunakan untuk mempertahankan keuangan yang nantinya mampu menarik investor. Tindakan ini akan sulit ditemukan oleh pihak luar karena biasanya melibatkan kerahasiaan antar staf yang terlibat.

Penyembunyian itu terkait dengan catatan akuntansi dan dokumen yang berhubungan dengan kecurangan atas permintaan manajer keuangan tingkat atas. Sehingga, etika akuntansi memainkan peran penting dalam mencegah dan menghindari manipulasi keuangan.

Meskipun perannya penting dan dibutuhkan, tetapi dalam penerapannya tidak semudah yang terjadi di lapangan karena beberapa alasan. Etika dalam akuntansi melibatkan kepatuhan terhadap seperangkat prinsip dan nilai moral ketika melakukan pelaporan dan analisis keuangan.

Tantangan tersebut antara lain yaitu kepentingan yang saling bertentangan, peraturan yang kompleks, tekanan dari atasan, kurangnya pengawasan dan kurangnya kesadaran. Jika tantangan yang ada dijadikan alasan untuk tidak menerapkan, itu justru akan menimbulkan kerugian.

Dimana di zaman sekarang banyak godaan yang berdatangan untuk bersikap tidak jujur. Diberi uang dari instansi lain untuk memanipulasi, ditawari jabatan tinggi untuk menurunkan pajak.

Tawaran-tawaran tersebut menjadi tantangan petugas akuntan yang jika tidak diiringi etika yang benar tentu sangat mengkhawatirkan. Sehingga dengan adanya tantangan yang mulai bermunculan pelatihan etika akuntansi menjadi penting. Hal ini akan menjadikan etika akuntansi berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan membentuk reputasi profesi akuntan yang etis.

Sehingga ketika individu, organisasi dan institusi secara konsisten bertindak dengan cara yang etis, mereka menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang penting bagi publik. Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik dan membangun kepercayaan menjadi landasan bagi keberhasilan membangun kemitraan.

Berikut contoh kasus yang tidak menerapkan etika akuntansi diantaranya Manipulasi Laporan Keuangan PT. KAI, kasus PT. Garuda Indonesia dan kasus Manipulasi KAP Andersen dan Enron. Ketika individu atau perusahaan yang tidak menerapkan etika akuntansi akan menimbulkan berbagai masalah pastinya. Mulai dari kerugian bagi perusahaan, terkena pasal hukum, membayar denda, dan hilangnya kepercayaan publik.

 

Penulis: Siti Uswatun Sani
Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Tidar

 

Editor: I. Chairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses