Sekarang hampir tidak ada anak bermain di luar rumah dengan meggunakan berbagai macam permainan tradisional seperti kelereng, Egrang, Bola Bekel, Gobak Sodor, Lompat Tali, Jaranan, Benting, Congklak dan masih banyak lagi. Dengan perkembangan zaman, budaya kita hilang karena salah satu faktor adanya westernisasi.
Apa itu westernisasi? merupakan sebuah proses dimana masyarakat berada dalam pengaruh budaya Barat. Sehingga masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan zaman yang lebih modern dan meninggalkan Budayanya sendiri.
Pada zaman sekarang, orangtua lebih suka anaknya bermain di dalam rumah dengan bermain game menggunakan Ponsel/Android.
Orangtua banyak yang beranggapan takut anaknya sakit, diculik, dan sebagainya. Padahal game yang ada di ponsel justru lebih banyak memiliki dampak negatif, seperti membuat anak menjadi pemalas, menganggu kesehatan, tidak memiliki kratifitas yang tinggi, serta cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri.
Beda halnya dengan orang tua zaman dahulu, yang membebaskan anaknya bermain namun tetap dalam jangkauan orang tua.
Anak-anak zaman dahulu lebih kreatif, inovatif, cerdas dan memiliki semangat yang tinggi, karena zaman dahulu belum ada yang namanya Android sehingga anak berusaha membuat berbagai permainan sesuai kreatifitasnya sendiri.
Di zaman modern ini, tidak seharusnya masyarakat melupakan budaya Indonesia. Generasi muda sekarang justru harus dikenalkan dengan adanya permainan tradisional tersebut. Alasannya, agar permainan tradisional tetap terjaga dan tidak luntur ataupun punah.
Pengenalan permainan tradisional ini dapat dilakukakan oleh masyarakat Indonesia misalnya dengan melalui pembelajaran disekolah, atau dipertontonkan dikeramaian seperti pusat kota (Alun-alun), tempat wisata, taman kota, dan lainnya pada saat weekend atau anak liburan sekolah.
Dengan demikian masyarakat bisa bernostalgia dengan permainan tradisional dan Generasi muda sekarang dapat memainkan serta mengetahui bahwa Indonesia memiliki beraneka macam permainan tradisional yang menarik.
Diesta Milania Saputri
Mahasiswi IAIN Pekalongan