Bahaya Mengintai dibalik Manisnya Es Teh Solo

Es Teh Solo
Ilustrasi Es Teh Solo (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Es teh solo menjadi salah satu minuman yang popular di kalangan masyarakat Indonesia saat ini. Manisnya minuman ini dan harga yang terjangkau menjadikan minuman ini favorit di semua kalangan masyarakat dari anak anak hingga orang dewasa. Namun tanpa kita sadari, dibalik manisnya minuman ini terdapat bahaya yang mengintai.

Pada manisnya minuman es teh solo yang viral ini terkandung kadar gula yang sangat tinggi. Terdapat 35 gram gula pada sajian 340 mililiter. Menurut informasi yang saya lansir dari databoks.

Katadata, Indonesia jadi negara dengan konsumsi gula global terbesar ke-6 di dunia, yang konsumsinya mencapai 7,8 juta metrik ton sepanjang tahun lalu. Hal ini tentu tidak bisa dianggap remeh mengingat dampak dari gula yang sangat besar terhadap seluruh aspek kesehatan masyarakat.

Baca juga: Diabetes ketika di Usia Muda

Bacaan Lainnya

Konsumsi gula yang terlalu tinggi berpengaruh terhadap berbagai aspek kesehatan salah satu nya yang paling terkenal adalah diabetes. Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah diabetes melitus.

Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun.

Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan.

Melihat data diatas dapat kita simpulkan bahwa dibalik manis dan murahnya minuman es teh solo terdapat bahaya kesehatan begitu besar yang mengintai. Maka dari itu kita sebagai masyarakat harus segera menyadari dan mulai mengurangi konsumsi gula.  

 

Penulis: Ali Sidiq
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Pamulang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses