Menjelajahi Patrick White: Penulis Genius Asal Australia

Menjelajahi Patrick White: Penulis Genius Asal Australia
Sumber: https://images.app.goo.gl/fh7Gr5uftVY6SiD76

Patrick White, lahir pada 28 Mei 1912 di pinggiran kota Sydney, ia sering dianggap sebagai salah satu tokoh sastra paling penting di Australia. Sebagai penulis naskah drama dan novelis, ia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1973, hal itu menjadikannya orang Australia pertama yang menerima penghargaan ini.

White dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan mengenyam pendidikan di St Joseph’s College, Hunters Hill. Dia kemudian kuliah di University of Sydney, di mana dia awalnya belajar seni sebelum beralih ke ekonomi dan politik. Namun, kecintaannya pada sastra pada akhirnya membawanya ke Inggris, di mana ia mulai mengembangkan dirinya sebagai penulis.

Karier sastra White dimulai pada akhir tahun 1930-an dengan penerbitan novel pertamanya, Happy Valley (1939). Meskipun karya awal ini memperkenalkan pembaca pada kemampuannya dalam bercerita, novel-novel selanjutnya yang menaikkan reputasinya sebagai ahli dalam bidang ini.

The Tree of Man (1955), misalnya, mengeksplorasi kehidupan sepasang suami istri di pedesaan Australia, yang membahas tema-tema cinta, kehilangan dan perjuangan melawan alam.

Bacaan Lainnya

Salah satu ciri khas karya White adalah eksplorasi tema eksistensial, termasuk sifat identitas, pencarian makna dan hubungan antara individu dan masyarakat. Kemampuannya untuk menyampaikan kompleksitas emosi dan hubungan manusia membedakannya dari banyak penulis sezamannya.

Sepanjang kariernya, White menerima banyak penghargaan sastra. Selain Hadiah Nobel, ia dianugerahi Miles Franklin Award sebanyak tiga kali, dan karya-karyanya telah dimasukkan ke dalam berbagai antologi sastra Australia.

Baca Juga: Franz Kafka: Sastrawan Legendaris dan Warisan Sastranya

Hanya saja sangat disayangkan hanya sedikit orang yang mengenal Patrick White serta karya-karyanya, dalam wawancara Bersama Nayya mahasiswa akuntansi di Universitas Andalas, ia menyatakan bahwa ia tak pernah mendengar nama Patrick White ataupun karya- karyanya. “Saya belum pernah mendengar tentang Patrick White sebelumnya. Walaupun saya suka membaca buku, baru kali ini saya mendengar namanya” ujar nya.

Dalam wawancara selanjutnya Bersama Atikah mahasiswa baru jurusan ilmu administrasi publik, ia menyatakan bahwa ia tak mengenal Patrick white, namun karyanya terdegar tak asing, ujarnya. “mungkin aku akan mencari tau lebih dalam tentangnya, aku lumayan tertarik pada budaya australia”

Sangat disayangkan hanya sedikit orang yang mengenal kehebatan Patrick White, dalam wawancara mengenai Patrick White banyak dari mereka yang bahkan tidak mengetahui nama Patrick White, walaupun ada beberapa yang hanya sekedar pernah mendengar namanya saja, seperti Melisa, seorang masiswa Sastra Inggris Universitas Andalas “Saya pernah mendengar nama Patrick White ketika saya menjelajahi tentang para author asal Australia, Namanya muncul pertama saat pencarian, namun saya tak tahu banyak tentangnya” ujarnya.

Patrick White adalah salah satu penulis jenius asal Australia yang karyanya patut mendapatkan apresiasi lebih luas. Sayangnya, meskipun telah menciptakan karya-karya spektakuler, banyak yang belum mengenal atau memahami kedalaman karyanya. Warisan sastra yang ditinggalkannya setelah meninggal dunia pada 30 September 1990, terus menginspirasi dan menjadi harta berharga dalam dunia sastra internasional.

 

Penulis: Azizah Mahdiyyah Dalta
Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, Universitas Andalas

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait