Penyebab dan Akibat Terjadinya Inflasi pada Sektor Masyarakat

Inflasi
Ilustrasi: istockphoto, karya: wildpixel.

Penyebab dan akibat inflasi terhadap sektor masyarakat adalah hal yang perlu diketahui masyarakat. Inflasi merupakan kenaikan harga ataupun jasa dengan jangka waktu terus-menerus. Salah satu penyebabnya karena permintaan barang yang berlebih.

Masyarakat seringkali merasa kurang puas terhadap pemenuhan kebutuhannya, padahal barang yang ada hanya terbatas dan perlu memproduksi sesuai dengan permintaan masyarakat, hal ini mengakibatkan inflasi atau kenaikan harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang seharusnya. Selain itu, adanya inflasi juga menyebabkan kenaikan terhadap harga bahan baku.

Inflasi terjadi ketika harga bahan baku produksi yang naik. Harga bahan baku untuk produksi terkadang naik karena kelangkaan dari bahan baku tersebut. Hal ini, dapat mengakibatkan produsen membebankan terhadap konsumen dengan menaikkan harga barang yang dijual karena kenaikan harga bahan baku tersebut.

Masyarakat seringkali mengeluh terhadap kenaikan harga suatu barang, padahal tanpa disadari ini terjadi akibat dari permintaan masyarakat itu sendiri. Kesadaran inilah yang seharusnya dapat dipahami oleh masyarakat. Penurunan kesejahteraan masyarakat dapat terjadi jika inflasi semakin naik. Inflasi merupakan salah satu bentuk kejadian yang memengaruhi kebutuhan tiap konsumen.

Bacaan Lainnya

Akibat lain dari penyebab menurunnya kesejahteraan masyarakat adalah pemenuhan kebutuhan. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat harus memenuhi kebutuhan dan membuat masyarakat harus mempunyai uang yang lebih banyak untuk membeli barang tersebut.

Selain itu, inflasi juga memberikan dampak ketidakstabilan perekonomian masyarakat. Salah satu hal yang dilakukan agar inflasi tidak terjadi adalah mengurangi konsumsi pada kebutuhan masyarakat. Ini merupakan hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat, namun masyarakat cenderung tidak menyadari dengan kondisi tersebut.

Maka, pengurangan konsumsi pada kebutuhan inilah yang seharusnya dapat dilakukan agar inflasi tidak terjadi ataupun dapat berkurang. Selain itu, inflasi dapat terjadi karena peredaran uang yang meningkat.

Peredaran uang yang meningkat merupakan penggunaan uang untuk transaksi secara berkelanjutan, yang akan membuat mata uang merosot. Merosotnya mata uang sangat berakibat pada inflasi itu sendiri. Akibat yang terjadi yaitu harga dari suatu barang akan naik.

Semakin banyak uang yang beredar, maka akan membuat nilai mata uang merosot. Hal inilah yang berakibat pada harga suatu barang dapat mengalami kenaikan yang menyebabkan inflasi.

Dampak inflasi pada masyarakat dapat terjadi karena adanya perkiraan inflasi. Perkiraan inflasi merupakan hal yang ada dalam permasalahan ekonomi. Penyebabnya adalah masyarakat dan pelaku usaha yang memperkirakan tentang adanya inflasi di masa mendatang.

Masyarakat dan pelaku usaha akan lebih sering meminta kenaikan gaji dan akan cenderung meningkatkan harga suatu barang maupun jasa, hal ini menyebabkan inflasi menjadi semakin naik dan akan membuat kerugian pada pelaku ekonomi.

Yang harus dilakukan seorang pelaku ekonomi adalah perlu berhati-hati dengan perkiraan inflasi karena dapat membuat perkiraan inflasi ini menjadi kenyataan di masa mendatang. Biasanya, para pemilik perusahaan melakukan perkiraan biaya tenaga kerja melalui produk barang yang dihasilkan.

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja atau karyawan. Biaya tenaga kerja juga merupakan faktor penyebab terjadinya inflasi. Hal ini terjadi apabila biaya tenaga kerja ataupun gaji mengalami kenaikan, ini akan berakibat pada biaya yang semakin besar.

Biaya tenaga kerja dapat meningkatkan inflasi yang didorong oleh biaya. Karena itulah biaya tenaga kerja perlu diperhatikan agar inflasi tidak meningkat secara terus-menerus yang akan berdampak pada masyarakat.

Baca Juga: Strategi Pengendalian Inflasi untuk Stabilitas Ekonomi dan Sosial

Inflasi memiliki dampak terhadap masyarakat, baik dampak positif ataupun negatif. Yang pertama, dampak inflasi terhadap penghasilan masyarakat. Inflasi pada penghasilan masyarakat memberikan dampak positif dan negatif.

Dampak positif inflasi terhadap penghasilan masyarakat yaitu mendorong pengusaha untuk dapat meningkatkan produksi untuk membuat perekonomian dapat meningkat, sedangkan dampak negatif inflasi terhadap penghasilan masyarakat adalah apabila penghasilan suatu masyarakat tetap maka nilai uang yang didapat akan tetap sama. Selain itu, ekspor juga berdampak pada inflasi.

Dampak inflasi terhadap barang ekspor memberikan beberapa dampak. Inflasi memberikan dampak negatif, karena ekspor dalam suatu negara dapat berkurang apabila mengalami inflasi.

Daya saing barang ekspor akan mengalami penurunan, yang menyebabkan pendapatan dari devisa dapat berkurang. Ini terjadi akibat dari biaya ekspor yang mahal. Hal inilah yang menyebabkan barang ekspor dapat mengalami penurunan dalam suatu negara yang berdampak inefisiensi.

Dampak inflasi yang ketiga yaitu berdampak terhadap efisiensi. Inflasi dapat mempengaruhi efisiensi ekonomi dengan membuat ketidakpastian dalam harga. Hal ini berdampak pada sumber daya, meningkatnya biaya operasi, dan gangguan perencanaan.

Inflasi yang meningkat dapat berdampak terhadap daya beli konsumen yang berkurang dan dapat mengganggu terhadap proses distribusi. Jika inflasi terjadi secara terus-menerus akan membuat suatu perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap perubahan suatu harga dan biaya, dengan adanya ini diperlukan cara untuk mengatasi inflasi salah satunya melalui bank sentral.

Cara mengatasi inflasi pada masyarakat membutuhkan upaya dari berbagai pihak termasuk bank sentral. Langkah yang harus diambil salah satunya yaitu kebijakan moneter kepada bank sentral. Kebijakan moneter merupakan pengendalian pengedaran jumlah uang yang dilakukan oleh bank sentral.

Hal yang perlu dilakukan adalah menaikkan suku bunga, kenaikkan suku bunga ini dilakukan agar dapat mengurangi jumlah uang yang beredar. Bank sentral juga dapat melakukan operasi pasar terbuka, ini dilakukan untuk dapat menyerap uang yang menjadi pelunasan utang atau kewajiban yang ada di pasar.

Selain itu, kenaikan pajak juga dapat mengurangi inflasi, karena kenaikan pajak dapat membuat permintaan naik dan mengurangi daya beli pada masyarakat dan dapat terjadi pengendalian harga.

Pengendalian harga dan memberi subsidi, juga merupakan upaya yang dilakukan untuk dapat mencegah terjadinya Inflasi. Pencegahan ini dilakukan dengan cara mengendalikan harga dan memberikan subsidi. Pengendalian harga diterapkan oleh pemerintah dengan kebijakan pada barang kebutuhan pokok, perlu dilakukan kehati-hatian untuk pengendalian kelangkaan.

Sedangkan pemberian subsidi dilakukan untuk memberikan keringanan kepada masyarakat melalui barang-barang seperti kebutuhan pokok masyarakat.

Diharapkan pemberian subsidi ini dapat mengurangi beban masyarakat, walaupun kenyataannya dengan pemberian subsidi ini dapat membuat defisit anggaran meningkat. Edukasi merupakan cara yang tepat untuk memberikan pelatihan pada masyarakat.

Baca Juga: Inflasi dan Kenaikan Harga: Bagaimana Kita Bisa Bertahan?

Edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan uang adalah pengajaran yang dilakukan agar masyarakat dapat menggunakan uang secara efektif. Masyarakat perlu diedukasi untuk mengelola uang dengan baik untuk dapat menghadapi permasalahan ekonomi yang dapat terjadi.

Edukasi ini perlu agar masyarakat dapat membuat anggaran bulanan dan memastikan pengeluaran dapat terkendali. Dapat mengutamakan barang yang dibutuhkan dibandingkan dengan barang yang diinginkan agar dapat lebih efektif dalam penggunaan uang. Melalui edukasi ini diharapkan dapat berkurangnya inflasi pada sektor masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa inflasi dapat terjadi penyebabnya adalah permintaan barang yang berlebih, harga bahan baku produksi yang naik, pemenuhan kebutuhan, peredaran uang yang meningkat, perkiraan inflasi, dan biaya tenaga kerja.

Akibatnya adalah kenaikan harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang seharusnya, produsen membebankan terhadap konsumen dengan menaikkan harga barang yang dijual, menurunnya kesejahteraan masyarakat, ketidakstabilan perekonomian masyarakat, harga suatu barang, dan biaya tenaga kerja naik.

Oleh karena itu, perlu ada cara untuk mengatasi inflasi adalah dengan menaikkan suku bunga, pengendalian harga dan subsidi, serta melakukan edukasi kepada masyarakat.

Penulis: Rima Evi Muliawati (NPM: 2440101133)
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Tidar

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses