Menuju Kemandirian Energi: Tim Politeknik Negeri Malang Pasang Panel Surya di Masjid Imam Bonjol Beringin Bandung, Rejosari, Sukun, Malang

Energi
Panel Surya Dipasang di Masjid Imam Bonjol.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui penerapan teknologi yang ramah lingkungan, Tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Malang, khususnya Jurusan Teknik Elektro, diketuai oleh Mochammad Junus, dan anggota dalam TIM terdiri atas, Septriandi Wirayoga, Adzikirani, Rieke Adriati Wijayanti, Dianty Marya, Rizky Ardiansyah, telah berhasil melaksanakan pengabdian masyarakat untuk instalasi panel surya di Masjid Imam Bonjol, Beringin Bandung, Rejosari, Sukun, Malang.

Pengabdian ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat  ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masjid pada listrik dari PLN serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi dari energi terbarukan yaitu sel surya. 

Latar Belakang

Masjid Imam Bonjol yang terletak di kawasan Rejosari Sukun Malang, setiap harinya digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Namun, masalah utama yang sering dihadapi adalah fluktuasi pasokan listrik dari jaringan PLN yang tidak stabil. Kondisi ini mempengaruhi kenyamanan jamaah, terutama pada saat kegiatan ibadah dan acara lainnya. Untuk itu, tim dari Politeknik Negeri Malang melakukan terobosan dengan menginstal panel surya untuk memberikan solusi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemanfaatan energi terbarukan, termasuk energi surya, semakin penting untuk mendukung keberlanjutan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas (Kementerian ESDM, 2020).

Bacaan Lainnya

Tujuan dan Manfaat

Proyek instalasi panel surya ini bertujuan untuk menyediakan sumber energi listrik yang lebih stabil dan efisien bagi masjid, sekaligus memperkenalkan konsep energi terbarukan kepada masyarakat setempat. Beberapa manfaat yang diharapkan dari proyek ini antara lain

1. Pengurangan Biaya Listrik

Instalasi panel surya di masjid diharapkan dapat mengurangi pengeluaran biaya listrik bulanan yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan masjid, sehingga dana tersebut dapat dialihkan untuk kegiatan sosial dan keagamaan lainnya (Sukarni, 2021).

2. Peningkatan Kemandirian Energi

Dengan adanya panel surya, masjid dapat memiliki pasokan listrik mandiri tanpa ketergantungan pada jaringan PLN yang rentan terhadap gangguan dan pemadaman listrik. Hal ini juga mendukung program pemerintah yang mendorong desa mandiri energi (Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, 2019).

3. Penyuluhan tentang Energi Terbarukan

Selain memberikan manfaat langsung bagi masjid, proyek ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya energi terbarukan dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan mengenai energi terbarukan akan berkontribusi pada kesadaran masyarakat dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan (Wahyu et al., 2020).

Baca Juga: Strategi Kunci untuk Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan 

4. Proses Instalasi

Proyek ini dimulai dengan kajian teknis yang dilakukan oleh tim mahasiswa dan dosen Jurusan Teknik  Elektro Politeknik Negeri Malang. Tim mengidentifikasi kebutuhan energi di Masjid Imam Bonjol dan merancang sistem panel surya yang sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Badriyah & Prawiro (2022), pemilihan sistem panel surya yang tepat untuk fasilitas umum seperti masjid membutuhkan analisis yang matang terhadap kebutuhan daya, orientasi atap, dan potensi radiasi matahari di lokasi tersebut. Instalasi panel surya dilakukan dengan memasang sejumlah panel fotovoltaik (PV) di atap masjid, yang terhubung dengan sistem inverter untuk mengubah energi DC menjadi AC, sesuai dengan kebutuhan listrik masjid. adapun alat dan bahan yang digunakan dalam instalasi ini antara lain, Alat dan bahan yang akan dipasang yaitu :

  1. Panel surya 200 wp.
  2. Solar Charge Controller (SCC).
  3. Aki VRLA 12V 100AH (Valve-Regulated Lead-Acid Battery).
  4. Inverter 1200W.
  5. Kabel 2x6mm (20m).
  6. Konektor Mc4.
  7. Tempat panel dan aki (pangkon).
  8. Klem kabel 10mm.
  9. Skun kabel untuk aki.
  10. Colokan listrik.
  11. Stop kontak.

Proses instalasi berjalan lancar berkat keterlibatan langsung mahasiswa dan dosen, yang tidak hanya memberikan kontribusi teknis tetapi juga mengajarkan pentingnya kolaborasi dalam proyek pengabdian masyarakat.

5. Dampak Positif bagi Masyarakat

Instalasi panel surya di Masjid Imam Bonjol diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masjid itu sendiri, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat sekitar. Proyek ini memberikan contoh nyata tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi masalah energi, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal penyediaan energi bersih dan terjangkau (United Nations, 2015). Melalui pelatihan dalam pengabdian  masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat dari penggunaan energi surya, yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi masjid dan fasilitas publik lainnya di daerah tersebut untuk mengikuti jejak yang sama.

Baca Juga: Electrical Vehicle vs Renewable Energy

Kesimpulan

Tim Pengabdian Pada  Masyarakat dari Politeknik Negeri Malang berhasil memasang panel surya di Masjid Imam Bonjol di Beringin Bandung, Malang. Pengabdian ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masjid terhadap pasokan listrik PLN yang tidak stabil dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan. Manfaat yang diharapkan meliputi biaya listrik yang lebih rendah, peningkatan kemandirian energi, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan. Pemasangan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Elektro diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masjid dan masyarakat sekitar, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Mochammad Junus
Dosen Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka

Badriyah, R., & Prawiro, W. (2022). Analisis Pemilihan Sistem Panel Surya pada Fasilitas Umum di Indonesia. Jurnal Energi Terbarukan, 17(3), 45-56.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. (2019). Peta Jalan Desa Mandiri Energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2020). Kebijakan Energi Terbarukan di Indonesia: Perspektif dan Implementasi. Jakarta: Kementerian ESDM.

Sukarni, D. (2021). Analisis Pengaruh Penggunaan Energi Surya Terhadap Efisiensi Biaya Listrik di Masjid. Jurnal Teknologi Elektro, 13(2), 67-72.

United Nations. (2015). Sustainable Development Goals. United Nations.

Wahyu, S., Tantri, P., & Gunawan, H. (2020). Edukasi Masyarakat tentang Pemanfaatan Energi Terbarukan dalam Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 9(4), 213-220.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses