KKN Kelompok D7 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di Desa Lempung Tama: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Sehat dan Mandiri Energi

kesehatan dan energi terbarukan.
Mahasiswa UWKS berfoto bersama warga Dusun Lempung RW 05, Desa Lempung Tama, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, dalam rangkaian KKN Kelompok D7 bertema kesehatan dan energi terbarukan.

Surabaya, 11 Mei 2025 – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan aktualisasi ilmu mahasiswa di lapangan.

Tahun ini, Desa Lempung Tama, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, menjadi lokasi pelaksanaan KKN dengan tema “Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Masyarakat melalui Kesehatan dan Energi Terbarukan.”

Kegiatan ini dimulai secara resmi pada Minggu (11/05/2025) dan diketuai oleh Adi Kurniawan, mahasiswa UWKS yang dipercaya menjadi koordinator lapangan. Para mahasiswa peserta KKN kelompok D7 berasal dari berbagai fakultas.

Seluruh kegiatan berada di bawah bimbingan langsung drh. Marek Yohana Kurniabudhi, M.Vet. selaku dosen penanggung jawab, yang turut aktif mengawal pelaksanaan program dari tahap perencanaan hingga evaluasi.

Fokus Utama: Kesehatan dan Energi Terbarukan

Program KKN kali ini memiliki dua fokus utama, yakni peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat serta pengenalan energi terbarukan melalui teknologi panel surya. Kedua tema tersebut dipilih berdasarkan hasil observasi dan musyawarah awal dengan pihak pemerintah desa serta tokoh masyarakat setempat.

Di bidang kesehatan, mahasiswa UWKS mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga desa, khususnya pemeriksaan tekanan darah (tensi), serta kadar glukosa, kolesterol, dan asam urat (GCU). Layanan ini menjadi daya tarik utama karena masih banyak warga yang belum secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya.

“Biasanya harus ke puskesmas dulu, jauh. Tapi ini mahasiswa datang ke desa, kami tinggal datang ke balai. Sangat membantu,” ujar Ibu Siti, salah satu warga lanjut usia.

Pemeriksaan ini dilakukan secara profesional oleh mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan, dan disupervisi oleh tenaga kesehatan kampus. Setelah pemeriksaan, warga juga diberikan edukasi mengenai hasil yang diperoleh, serta saran tentang pola hidup sehat, pengaturan pola makan, dan pentingnya aktivitas fisik.

Baca Juga: Kolaborasi KKN Kelompok B2 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan Masyarakat Benowo Surabaya: Memanfaatkan E-Commerce di Era Digital, Inovasi Camilan Sehat, Gerakan UMKM Tertib Legalitas, hingga Aksi Sehat dan Peduli Lingkungan

Membangun Kemandirian Energi: Panel Surya untuk Desa

Selain layanan kesehatan, salah satu program unggulan dari kegiatan KKN ini adalah pemasangan panel surya di fasilitas umum desa. Mahasiswa memperkenalkan teknologi energi terbarukan sebagai solusi jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya listrik, terutama untuk kebutuhan penerangan malam hari.

Proyek ini tidak hanya bersifat implementatif, tetapi juga edukatif. Mahasiswa menjelaskan kepada warga mengenai prinsip kerja panel surya, cara perawatannya, serta potensi jangka panjangnya dalam mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.

“Kami ingin masyarakat terbuka terhadap teknologi bersih. Panel surya bukan hanya hemat biaya, tapi juga ramah lingkungan,” ungkap Devina (Fakultas Teknik) dalam sesi diskusi terbuka bersama warga.

Pemasangan panel surya ini diharapkan menjadi inspirasi awal bagi masyarakat untuk mulai mempertimbangkan penggunaan energi alternatif dalam skala rumah tangga di masa depan.

Edukasi Karakter untuk Generasi Muda: Belajar Bersama Anak-Anak

Tak hanya menyasar orang dewasa, mahasiswa UWKS juga melaksanakan program “Belajar Bersama Anak-Anak Desa Lempung Tama.” Program ini dirancang sebagai ruang edukasi informal yang menyenangkan, di mana anak-anak bisa belajar sambil bermain.

Kegiatan dilakukan pada malam hari di balai desa atau ruang terbuka yang nyaman. Anak-anak diajak dibantu dalam proses mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Di sela kegiatan, mahasiswa juga menyisipkan suatu hadiah kecil seperti makanan ringan agar bisa tetap semangat dalam belajarnya.

“Kami ingin meninggalkan kesan positif bagi adik-adik di desa. Melalui kegiatan ini, mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar di luar sekolah yang seru dan bermakna,” ujar Yudha (Fakultas Kedokteran).

Orang tua dan warga desa menyambut baik kegiatan ini karena selain memberikan alternatif kegiatan positif, juga memperkuat hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat.

Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa UWKS dan Masyarakat Gunungsari Surabaya: Berdayakan UMKM, Edukasi Anak & Remaja, Cek Kesehatan, hingga Cegah Ular Masuk Perkampungan

Kolaborasi dan Refleksi: Mahasiswa Belajar dari Masyarakat

Kegiatan KKN ini menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa UWKS. Selain menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, mereka juga belajar beradaptasi, berkomunikasi dengan masyarakat lintas usia, dan memecahkan masalah secara kolaboratif.

“Banyak hal yang kami pelajari langsung dari masyarakat, mulai dari kearifan lokal, tantangan sosial ekonomi, hingga nilai-nilai kekeluargaan yang kuat. Ini adalah pembelajaran yang tidak bisa kami dapatkan hanya di ruang kelas,” ujar salah satu peserta KKN.

Kegiatan akan berlangsung hingga akhir bulan Juni 2025. Di penghujung program, akan dilakukan evaluasi, dokumentasi, dan penyerahan laporan kegiatan kepada pemerintah desa sebagai bentuk pertanggungjawaban dan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin.

Penulis: Kuliah Kerja Nyata Kelompok D7
Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses