Surabaya – Sebagai bentuk kontribusi dalam membangun kehidupan beragama yang damai dan saling menghargai, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa timur yang terdiri dari Chintia Angel Viola (24081010278), Siti Fatimah (24081010162), Muhammad Valerian (24034010030), Satrio Kusuma Ardi (24024010207), Neo Laksa Wijaya (24034010037), Agusty Giring Untara (24025010149), Arum Bachtiar (24035010155), Yazid Nashrullah (24035010003), mengadakan sosialisasi di Asrama Mahasiswa Nusantara dengan mengangkat tema moderasi beragama, pada 8 Juni 2025
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemaparan materi, tetapi juga dilanjutkan dengan pengenalan program berkelanjutan bertajuk “Minggu Yapping”, yang dirancang untuk menjadi ruang dialog dan pembelajaran rutin antarwarga asrama setiap hari Minggu. Inisiatif ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya toleransi dan memperkuat keharmonisan dalam kehidupan multikultural penghuni asrama.
Sebagai bagian dari kepedulian terhadap pentingnya kehidupan beragama yang damai di tengah keberagaman, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) melaksanakan kegiatan sosialisasi moderasi beragama di Asrama Mahasiswa Nusantara, sebuah hunian multikultural yang diisi oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu 8 Juni 2025, dan dirancang untuk tidak sekadar menjadi kegiatan satu kali, melainkan dilanjutkan dengan peluncuran program berkelanjutan bertajuk “Minggu Yapping”—singkatan dari Yakin Paham, Yakin Rukun.
Melalui program ini, mahasiswa UPN menginisiasi sebuah forum rutin yang diselenggarakan setiap hari Minggu, sebagai ruang edukasi dan dialog terbuka untuk membahas isu-isu seputar toleransi, keberagaman, dan kehidupan bersama yang damai.
Dalam sesi awal sosialisasi, mahasiswa memaparkan materi mengenai nilai-nilai utama moderasi beragama, seperti komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan penghargaan terhadap perbedaan. Peserta, yang terdiri dari penghuni asrama, tampak antusias mengikuti diskusi dan tanya jawab, terutama saat berbagi pengalaman tentang hidup dalam lingkungan yang beragam.
Program “Minggu Yapping” ditawarkan sebagai wadah lanjutan agar semangat moderasi beragama tidak hanya berhenti pada satu pertemuan, tetapi menjadi budaya bersama di lingkungan asrama. Nantinya, forum ini akan menghadirkan berbagai bentuk kegiatan, seperti diskusi santai, nobar edukatif, permainan kebhinekaan, hingga sesi berbagi pengalaman antaragama dan antar suku.
Salah satu penghuni asrama menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan mereka sehari-hari. “Kami tinggal bersama dalam keberagaman, jadi sangat penting punya ruang untuk belajar saling memahami. Minggu Yapping ini bisa jadi tempat yang menyenangkan tapi juga bermakna,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa UPN berharap nilai-nilai moderasi beragama dapat tumbuh secara alami dalam kehidupan asrama. “Minggu Yapping” diharapkan menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menciptakan kedamaian di tengah perbedaan.
Baca Juga: Agama dan Identitas: Podcast Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Angkat Suara Toleransi Lintas Budaya
Melalui kegiatan sosialisasi dan peluncuran program “Minggu Yapping”, mahasiswa UPN menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama tidak hanya penting dipelajari, tetapi juga harus terus dihidupkan dalam kehidupan bersama. Kehadiran program ini menjadi langkah awal untuk menciptakan ruang asrama yang lebih terbuka, saling menghargai, dan penuh semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya hidup rukun, diharapkan “Minggu Yapping” dapat terus tumbuh menjadi gerakan yang berdampak luas, tidak hanya di asrama, tetapi juga di lingkungan kampus dan masyarakat.
Penulis:
1.Chintia Angel Viola
2. Siti Fatimah
3. Arum Bachtiar
4. Yazid Nashrullah
5. Neo Laksa Wijaya
6. Muhammad Valerian
7. Satrio Kusuma Ardi
8. Agusty Giring Untara
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News