Surabaya – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN “Veteran” Jatim) sukses menyelenggarakan kegiatan diskusi “Moderasi Beragama sebagai Pilar Kebhinekaan” di area kampus UPN “Veteran” Jatim, Surabaya (11/6/2025).
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama di tengah keberagaman.
Acara diskusi ini dibuka oleh ketua pelaksana Twinata Ihsan, dengan menyampaikan pentingnya memiliki rasa toleransi untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video reflektif berjudul Bukan Bhinneka, tapi Juga Tunggal Ika yang mengajak peserta merenungkan makna persatuan di tengah perbedaan keyakinan.
Video tersebut menampilkan narasi kuat tentang pentingnya memahami keberagaman sebagai kekayaan, bukan ancaman, serta menekankan bahwa moderasi beragama adalah jalan tengah yang menjunjung toleransi dan saling menghargai.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa saling bertukar pikiran tentang pertanyaan-pertanyaan seputar toleransi beragama.
Mereka juga menyampaikan pandangan dan pengalaman masing-masing mengenai hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat multikultural.
Etha, mahasiswi Katolik yang aktif di organisasi kampus, mengungkapkan bahwa moderasi beragama bukan soal mencairkan keyakinan, tetapi soal membangun jembatan pemahaman.
“Saya tidak harus sepakat dengan semua orang, tapi saya bisa tetap menghormati mereka. Itulah esensi toleransi,” ujarnya.
Reno, mahasiswa Kristen dari jurusan yang sama menimpali, “Diskusi seperti ini penting. Kita kadang terlalu sibuk dengan perbedaan sampai lupa kalau kita semua punya keresahan dan harapan yang sama: ingin hidup damai.”
Obrolan berlangsung santai, hangat, dan penuh rasa saling menghargai. Tidak ada debat sengit, tidak ada yang ingin merasa paling benar. Yang ada hanya keinginan untuk saling memahami.
“Video tadi memberi kita pengingat sederhana, bahwa kita bukan hanya berbeda-beda, tapi juga satu jua. Dan moderasi adalah cara agar kita bisa tetap berjalan bersama, meski langkah kita tidak selalu sama,” tutup salah satu peserta.
Baca Juga: Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama
Di akhir sesi, para peserta sepakat bahwa moderasi beragama adalah kunci menjaga Indonesia tetap utuh.
Bukan dengan menyeragamkan perbedaan, tetapi dengan menjadikannya kekuatan. Dan acara ditutup dengan berdoa sesuai keyakinan masing-masing.
Penulis:
1. Twinata Ihsan Rizwana
2. Lailiya Nur Rahmadani
3. Novaliana Putri Azahra
4. Nadinda Khairunnisa W.
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, UPN “Veteran” Jawa Timur
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News