PKM Gantari melakukan kolaborasi dengan Karang Taruna Surya Ndadari dalam branding produk cemilan kekinian. Cemilan kekinian merupakan produk makanan ringan yang sedang populer di kalangan masyarakat, dengan tampilan menarik dan rasa yang unik. Produk ini biasanya memiliki karakteristik dalam inovasi rasa, penyajian, dan bahan-bahan yang digunakan.
Perancangannya menggabungkan elemen-elemen baru atau modifikasi dari hidangan tradisional. Tujuan kerjasama ini tidak hanya memperkenalkan produk yang unik dan lezat kepada masyarakat, tetapi memberikan peluang bagi anggota Karang Taruna Surya Ndadari melalui sistem reseller.
Sistem reseller adalah membeli produk dari distributor, supplier, atau agen, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang ditentukan sendiri. Reseller bisa mendapatkan keuntungan dari margin (selisih harga jual dan harga beli).
Dengan menjadi reseller, anggota karang taruna tidak hanya dapat menikmati produk berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki soft-skill dalam hal berniaga dan profit keuntungan dari setiap penjualan. Menjadi reseller dari cemilan yang memiliki pasar banyak tentu saja akan membuat profit yang diperoleh akan besar.
Produk yang tersaji adalah bakso goreng (Basreng) dan makaroni. Kedua produk ini merupakan produk massal yang disukai oleh hampir semua kalangan. Umumnya bakso goreng hanya berbentuk bulat dan demikian juga makaroni yang biasa dijual dalam keadaan basah. Namun kali ini diolah menjadi makanan ringan seperti keripik.
Inovasi rasa juga diberikan seperti rasa asin, gurih dan pedas menjadikan produk ini cepat sekali menguasai pangsa pasar. Selain itu, packaging yang menarik juga menambah value produk. Penyesuaian warna agar terlihat menarik jika di padukan dengan produk juga harus di lihat.
Basreng merupakan cemilan yang terbuat dari bahan dasar tepung dengan bumbu khas dengan berbagai varian rasa dan makaroni yang memiliki tekstur renyah. Kedua produk tersebut dirancang dengan tujuan untuk memenuhi selera generasi muda yang menyukai cemilan praktis dan enak.
Sistem pemesanan yang diterapkan adalah melalui open pre-order selama kurang lebih satu minggu yang di mana pembeli dapat melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan dan karang taruna akan mengumpulkan pesanan tersebut untuk di proses. Sistem pemesanan ini tidak hanya memudahkan pelanggan, tetapi juga menungkinkan karang taruna untuk mengelola stock dengan lebih efisien.
PKM Gantari akan melakukan kegiatan promosi melalui media sosial Instagram @Gantari.team dan @Suryandadari selain itu media promosi juga dilakukan pada platform whatsapp. Dengan melakukan promosi tersebut, diharapkan produk dapat dijangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan.
Selain itu, adanya kegiatan ini juga untuk kembali mengaktifkan kegiatan karang taruna Surya Ndadari agar kedepannya memiliki ciri khas produk yang mampu bersaing dan memiliki pelanggan setia. Dan juga Surya Ndadari dapat mengembangkan kewirausahaan dengan membentuk anggota yang akan menjadi pengurus dalam produk cemilan, yang kemudian hasil dari penjualan akan di salurkan ke dalam kas organisasi.
Proses pre-order pertama dilakukan pada 8-14 Desember 2024. Order yang masuk akan dikalkulasi dan kemudian akan masuk dalam list untuk di proses. Selanjutnya pengemasan produk akan disesuaikan dengan total pesanan berdasarkan varian rasa.
Proses pengiriman produk akan dilaksanakan oleh tim PKM Gantari dan Surya Ndadari setelah masa pre-order selesai. Pengantaran dibagi berdasarkan wilayah pemesan agar mempermudah dalam pengiriman.
Pada hari Minggu 15 Desember 2024 kemarin para pembeli dari pre-order sesi 1 selesai direkap oleh pihak PKM Gantari dan juga pemudi Surya Ndadari, pengantaran produk pun dilakukan. Setelah pre-order sesi 1 tersebut selesai dilakukan, kemudian akan direncanakan kembali sistem pemesanan pada batch 2. Hal ini akan terus berlanjut sesuai dengan kesepakatan yang akan diambil oleh anggota dan pengurus Karang Taruna Surya Ndadari.
Penulis: PKM Gantari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Multimedia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News