Upaya Efektif Mengobati Sakit Mata di Era Digitalisasi

Sakit Mata di Era Digitalisasi
Ilustrasi Paparan Blue Light (Sumber: Teknologi AI)

Sakit mata merupakan gangguan pada fisik daerah mata dan indra penglihatan seseorang yang memungkinkan seseorang terganggu aktivitasnya.

Sakit mata umumnya diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu paparan debu, asap, atau polusi, kurangnya mengonsumsi makanan dari minuman yang sehat dan paparan sinar. Adapun seseorang yang mengalami sakit mata disebabkan oleh faktor genetik misalnya mata minus yang diminki Ibu akan diturun kan ke anak.

Salah satu dari penyebab sakit mata adalah paparan sinar gedget sinar gediget yang mengandung cahaya biru (blue light) yang berbahaya bagi mata. Pada era globalisasi modern ini cahaya biru (blue light) terdapat pada gedget, komputer, laptop atau tab yang tentu saja akan sangat memberi dampak buruk bagi kesehatan mata umumnya bagi remaja atau balita.

Karena, pada jaman modern ini, justru lebih sering menggunakan gedget dari pada lansia atau orang dewasa bahhkan, mereka jauh sangat pintar mengunakan gediget sehingga susah untuk di berhentikan, dan masalah Ini akan memberi dampat buruk bagi kesehatan mata.

Bacaan Lainnya

Peningkatan gejala sakit mata di era digitalisasi ini dapat menyebabkan beberapa dampak, yang pertama yaitu kerusakan mata, kerusakan retina kerusakan retina ini dapat menjadi penyebab degmentasi makula. Kedua, gangguan produksi hormon melatonin yang dapat merusak siklus tidur.

Terakhir yaitu kerusakan mata dan melope gejala ini menyebabkan Computer Vusion Syndrome atau (CVS) gejalanya meliputi mata kering iritasi penglihatan kabur dan perih.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui beberapa upaya yang dibutuhkan oleh mata agar mata tetap sehat di era globalisasi. Menggunakan pelindung layar anti silau, saat ini sudah banyak yang menyediakan perlindungan layar HP anti UV.

Mengurangi penggunaan gadget, penggunaan gadget tidak berbahaya apabila waktu yang digunakan tidak berlebihan dan mengambil jeda rutin memperbanyak makan sayur yang memiliki kandungan antioksidan dan mengonsumsi suplemen yang memiliki kandungan ekstrak blueberry natural juga ampuh untuk mengurangi kerusakan mata.

Ketika seseorang mengalami masalah pada mata, maka seseorang itu juga harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan yang dibutuhkan oleh mata agar tetap sehat di era digitalisasi. Yaitu perlindungan dari sinar Blue Light dan refleksi mata atau peregangan mata, hal ini dapat dilakukan secara pribadi ataupun terapi bersama, maka dari itu kita perlu mengetahui upaya alternatif untuk melindungi mata.

Baca juga:Peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Rote Ndao dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan dan Farmasi di Indonesia

Cara efektif untuk mencegah sakit mata di era globalisasi ini contohnya yaitu senam mata. Senam mata dilakukan dengan cara, kedipkan mata sebanyak 10 kali dan mengulangi 5 sampai 10 kali, lalu gosokan kedua tangan sampai terasa hangat dan didekatkan pada mata, lakukan gerakan ini turun naik kanan kiri pada bola mata dan melakukan beberapa kali.

Senam mata dilakukan di mana saja dan kapan saja sehingga memungkinkan menjadi upaya alternatif dan efektif mencegah sakit mata.

Di era globalisasi ini masyarakat sangat membutuhkan edukasi tentang perlindungan pencegahan atau penyembuhan alternatif sakit mata akibat sinar blue light maka dari itu diberikan upaya-upaya pencegahan yang termasuk senam mata dan termasuk efektif bagi masyarakat.

Banyak remaja saat ini yang mengalami masalah tersebut namun belum mengetahui dan memahami gejala dan upayanya. Maka dari itu, senam mata merupakan cara yang paling sederhana dan efektif melindungi mata dari paparan digital.

 

Penulis: Mega Raisah Putri Anggraeni
Mahasiswa Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses