Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Indonesia
Redaksi Mahasiswa Universitas Katolik Thomas Medan-Prodi PGSD, 24 Januari 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Kebudayaan Indonesia merupakan warisan yang sangat kaya dan beragam, yang terbentuk dari berbagai suku, agama, bahasa, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Kebudayaan Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sejarah, lingkungan geografis, dan interaksi dengan budaya-budaya luar. Hal ini menjadikan kebudayaan Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan menarik untuk dipelajari

Negara Indonesia sebagai negara yang menjalin kerjasama antar negara dan menerima turis atau orang dari luar negeri menjadi sebuah tantangan tersendiri yang berkaitan dengan kebudayaan asli negara. Akhir-akhir ini banyak kebudayaan luar yang masuk ke negara Indonesia dengan mudah dan cepat (Syahira Azima et al., 2021).

Mudahnya budaya luar masuk ke negara Indonesia dikarenakan kemajuan teknologi yang berkembang semakin cepat. Selain itu, juga berkaitan dengan gaya luar yang masuk ke negara Indonesia.

Oleh karena itu, remaja Indonesia sangat menyukai budaya luar, karena menganggap hal tersebut keren. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengatasi pengaruh atau dampak negatif kebudayaan luar tersebut agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga.

Bacaan Lainnya

 

Peran Mahasiswa dalam Menjaga dan Melestarikan Budaya

Sebagai Mahasiswa yang tidak lain sebagai agen perubahan, diharapkan mampu melakukan pergerakan yang dapat mewujudkan dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia salah satunya mempertahankan budaya Indonesia agar tidak terlalu terhasut oleh budaya asing.

Perkembangan atau Kemajuan Teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia yang salah satunya adalah sosial budaya, dimana terdapat dampak positif dan negatifnya. Dampak negatif inilah yang sangat di khawatirkan oleh bangsa indonesia, karena akan mempengaruhi kehidupan yang ada di Indonesia.

Baca juga: Kebudayaan Indonesia: Warisan yang tak Ternilai

Sebagai generasi penerus bansga mahasiswa dapat berkontribusi dalam meminimalisir tantangan lunturnya budaya yang semakin tinggi, banyak cara yang dapat dilakukan mahasiswa dalam turut serta menjaga budaya bangsa sebagai bagian dari bela negara seperti:

1. Menghidupkan Kegiatan Budaya di Kampus

Mahasiswa dapat mengadakan festival budaya, contohnya lomba seni tradisional, sehingga dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya melestarikan budaya bangsa.

2. Memanfaatkan Media Digital untuk Promosi Budaya Lokal

Mahasiswa dapat membuat konten menarik seperti vlog, yang memperkenalkan budaya daerah kepada khalayak luas, baik di dalam maupun luar negeri.

3. Belajar dan Menggunakan Bahasa Daerah

Dengan membiasakan menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari, mahasiswa dapat membantu menjaga keberlangsungan bahasa daerah agar tidak punah.

4. Tidak Asal Mengikuti Tren Budaya Luar yang Negatif

Mahasiswa perlu bijak dalam menyaring tren budaya luar, memilih yang positif dan sesuai dengan nilai bangsa, agar tidak merusak identitas budaya Indonesia.

Lunturnya budaya bangsa saat ini memang telah menjadi tantangan besar dalam menjaga keutuhan negara, oleh karena itu bagaimana caranya menanggulangi tantangan tersebut terutama dari sudut pandang mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa, dengan segala potensi yang dimilikinya.

Sehingga diharapkan mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam upaya melestarikan budaya bangsa melalui tindakan nyata. Dengan menjaga budaya, mahasiswa tidak hanya melindungi identitas bangsa namun juga turut serta dalam bela negara.

 

Manfaat Peran Mahasiswa terhadap Pengaruh Kebudayaan Luar

Manfaat peran mahasiswa dalam menjaga dan melestarikan pengaruh kebudayaan luar antara lain:

1. Meningkatkan Pemahaman Global

Mahasiswa yang terpapar pada kebudayaan luar dapat memperluas wawasan mereka tentang berbagai cara hidup dan pandangan dunia, yang membantu mereka menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan.

2. Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas

Kebudayaan luar sering kali membawa ide dan konsep baru yang dapat diadaptasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Mahasiswa yang terinspirasi dari kebudayaan luar bisa menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

3. Memperkuat Identitas Budaya Lokal

Dengan memahami kebudayaan luar, mahasiswa dapat menilai mana yang dapat diambil dan diaplikasikan tanpa mengabaikan kebudayaan lokal. Mereka memiliki peran dalam menjaga keseimbangan antara mengadopsi pengaruh luar dan melestarikan tradisi serta identitas budaya bangsa.

4. Meningkatkan Kompetensi Internasional

Mahasiswa yang menguasai berbagai kebudayaan luar memiliki peluang lebih besar dalam berinteraksi dengan orang dari berbagai negara, memperluas jaringan internasional, dan mempersiapkan diri untuk berkarier di tingkat global.

5. Mendorong Kolaborasi dan Toleransi

Terlibat dalam kebudayaan luar memberi mahasiswa pemahaman lebih dalam tentang pentingnya kolaborasi lintas budaya. Ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan mengurangi potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan budaya.

Dengan menjaga dan melestarikan pengaruh kebudayaan luar, mahasiswa dapat berperan aktif dalam membentuk dunia yang lebih maju dan saling menghormati, tanpa kehilangan akar budaya mereka sendiri.

 

Simpulan

Peran mahasiswa dalam menjaga dan melestarikan pengaruh kebudayaan luar sangat penting untuk memperkaya wawasan, meningkatkan toleransi antarbudaya, dan mendorong inovasi. Mahasiswa berfungsi sebagai jembatan antara kebudayaan global dan lokal dengan cara menyaring nilai-nilai positif dari kebudayaan luar, sekaligus menjaga identitas budaya lokal.

Tujuan utamanya adalah menciptakan keseimbangan antara adopsi kebudayaan luar dan pelestarian budaya bangsa, serta mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam dunia global yang semakin terhubung. Dengan demikian, mahasiswa berperan aktif dalam membentuk masyarakat yang lebih inklusif, kreatif, dan harmonis.

 

Penulis:

  1. Restinawati Situmorang
  2. Patrika Sirait
  3. Deviana Siregar
  4. Novauli Sinaga
  5. Murniana Simatupang
  6. Intan Marlina Tobing

Mahasiswa PGSD, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Dosen Pengampu: Polintan Rehulina Sembiring,S.Pd.,M.Pd.

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses