Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba

Indonesia Bebas Narkoba
Ilustrasi Narkoba (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda Indonesia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2022 menunjukkan bahwa 70% dari 3,6 juta pengguna narkoba di Indonesia adalah remaja dan kelompok usia produktif (15–35 tahun).

Fakta ini tidak hanya mengancam kesehatan individu, tetapi juga merusak tatanan sosial dan masa depan bangsa. Sebagai generasi terdidik dan agen perubahan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam memerangi masalah ini.

Artikel ini akan mengulas bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi mewujudkan Indonesia bebas narkoba melalui edukasi, kampanye, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Berdasarkan data yang terkumpul, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan maraknya penyalahgunaan narkoba. Pertama, kurangnya perhatian keluarga menjadi pemicu utama. Remaja dengan orang tua yang sibuk berisiko 4 kali lebih besar terjerumus narkoba karena merasa diabaikan (Cahyani, 2015).

Kedua, pengaruh teman sebaya yang kuat. Remaja dengan teman pengguna narkoba berisiko 5 kali lebih tinggi untuk menjadi pengguna, terutama akibat tekanan kelompok atau rasa “setia kawan” yang disalahartikan (Rajali et al., 2023).

Ketiga, lingkungan masyarakat yang buruk, di mana remaja di lingkungan tidak kondusif berisiko 11 kali lebih besar terlibat narkoba (Cahyani, 2015).

Salah satu peran krusial mahasiswa adalah menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba. Program seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kader Anti Narkoba telah terbukti efektif meningkatkan kesadaran di lingkungan kampus (Sudharmi, 2022).

Melalui seminar, workshop, dan kampanye kreatif di media sosial, mahasiswa mampu menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk remaja di luar kampus. Studi Sholihah (2020) menyebutkan bahwa edukasi berbasis peer-to-peer—di mana mahasiswa menjadi narasumber bagi teman sebaya—memiliki dampak signifikan dalam mengurangi minat mencoba narkoba.

Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan konten anti-narkoba. Misalnya, kampanye melalui Instagram, TikTok, atau YouTube yang menyajikan data faktual, testimoni korban, dan solusi praktis. Pendekatan ini sesuai dengan karakter generasi Z yang lebih responsif terhadap informasi visual dan interaktif.

Baca juga: Makna Pemulihan bagi Klien IPWL Nazar: Lebih dari Sekadar Bebas Narkoba

Mahasiswa tidak hanya berperan dalam aspek preventif, tetapi juga rehabilitatif. Program BERSINAR (Kampus Bersih Narkoba) yang digagas BNN melibatkan mahasiswa dalam pendampingan korban penyalahgunaan narkoba (Badan Narkotika Nasional, 2019).

Mahasiswa bisa menjadi relawan di pusat rehabilitasi berbasis komunitas, membantu proses pemulihan melalui pendekatan psikososial. Partisipasi ini sejalan dengan temuan La Patilaiya et al. (2021) yang menyatakan bahwa dukungan emosional dari kelompok sebaya mempercepat proses rehabilitasi.

Di sisi pencegahan, mahasiswa perlu aktif memantau lingkungan sekitar. Pelaporan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba kepada pihak berwajib merupakan bentuk nyata kontribusi (Syaiful, 2023). Kolaborasi dengan aparat keamanan dan lembaga seperti BNN juga penting untuk memutus rantai distribusi narkoba di tingkat lokal.

Sebagai intelektual muda, mahasiswa memiliki kapasitas untuk mendorong kebijakan yang lebih progresif. Misalnya, advokasi untuk meningkatkan anggaran program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) atau mendesak revisi undang-undang yang lebih tegas terhadap pengedar.

Penelitian Septiadi et al. (2022) menegaskan bahwa tekanan dari kelompok terdidik seperti mahasiswa mampu memengaruhi agenda politik pemerintah.

Selain itu, mahasiswa dapat menginisiasi gerakan sosial seperti petisi, aksi damai, atau dialog publik dengan pemangku kebijakan. Gerakan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen kolektif dalam melawan narkoba.

Mewujudkan Indonesia bebas narkoba bukanlah tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Melalui edukasi, rehabilitasi, advokasi kebijakan, dan kolaborasi multidisiplin, mahasiswa mampu menjadi penggerak perubahan.

Seperti disampaikan BNN (2022), upaya kolektif dan berkelanjutan adalah kunci untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba. Mari bersama-sama menjadikan kampus dan lingkungan sekitar sebagai zona anti-narkoba, demi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.

 

Penulis: Social Pulse 2

  1. Alfred Edison (2441375)
  2. Angelica Eiffeline M (2441444)
  3. Anissya Suwandi (2446028)         
  4. Abdul Haris (2451239)
  5. Athallah Habib P (2451166)        
  6. Callista Nabila A (2441366)
  7. Felicia Gultom (2441395)       
  8. Michelle Lie (2442014)
  9. Nabila Humaira (2451238)         
  10. Nabilah Ayu R. N (2451246)
  11. Naila Amelia P (2441340)          
  12. Nicolas Saputra L.T (2451179)
  13. Pusit Mahamad (2442160)         
  14. Ralda Angelita C (2441435)
  15. Sabili Pratama (2451151)         
  16. Salsabila (2441371)
  17. Wili Hauliyanti (2451172)        
  18. Worapot Niyom (2442187)
  19. Ririn Lynn Gaydenh S (2461020)         
  20. Dimas Kurniawan (2441423)
  21. Jerry (2441361)
  22. Felicia Wandina (2431202)
  23. Dyva Eka (2451157)
  24. Wilbert Xaverius (2442179)

Mahasiswa Universitas Internasional Batam

 

Referensi

– La Patilaiya, H. e. ( (2021)). – La Patilaiya, H., et al. (2021). Meningkatkan Kesadaran Akan Bahaya Narkoba Pada Kelompok Pelajar Dan Mahasiswa Melalui Kegiatan Seminar. Jurnal Pengabdian Kesehatan, , 171-184. .

– Rajali, M. S. ((2023).). Upaya Bela Negara Mahasiswa Dalam Menanggulangi Narkoba Dilingkungan Kampus. – Rajali, M., Siahaan, P. G., Purba, N. R., Br, E. M., Aura, S. D., Simorangkir, S. D., & Jawak, N. A. P. (2023). Upaya Bela NegaraJurnal Review Pendidikan , 2840-2844.

Cahyani, M. ( (2015)). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja. . Journal of Natural Sciences and Technology, 97-103. .

Elisabet, A. R. (2022). Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja: Bahaya, Penyebab, Dan Pencegahannya. . Jurnal Mulitidisplin, 877-886.

Liputan6.com. ( 2019 , 10 Januari kamis). Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli Serta Jenis, Dampak dan Penanganannya. Retrieved from Liputan6.com. (2019, 10 Januari). *Pengertian NarkoWWW.liputan6.com/news/read/3867866/pengertian-narkoba-menurut-para-ahli-serta-jenis-dampak-dan-penanganannya?page=3 : Liputan6.com. (2019, 10 Januari). *Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli Serta Jenis, Dampak dan Penanganannya*. Diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/3867866/pengertian-narkoba-menurut-para-ahli-serta-jenis-dampak-dan-penanganannya?page=3

Lukman, G. A. (n.d.). Lukman, G. A., Alifah, A. P., Divarianti, A., & Humaedi, S. (2021). Kasus narkoba di Indonesia dan upaya pencegahannya di kalangan remaja. .

Nasional, B. N. (2022). Laporan tahunan tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba . Jakarta: BNN.

Nasional., B. N. (2019). BNN mendorong mahasiswa untuk mempercepat P4GN. Jakarta: Humas BNN.

Saputro, A. (. (n.d.). Peran mahasiswa dalam program P4GN pemberantasan NAPZA.

Septiadi, M. A. ( (2022)). Perspektif Mahasiswa Terhadap Kebijakan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja. . Khazanah Multidisiplin, , 219-230. .

Sholihah, Q. (n.d.). Efektivitas program P4GN dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Sholihah, Q. (2020). *Efektivitas program P4GN dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA*. Semarang. .

Sudharmi, N. M. (2022). IAHNTP News. . Retrieved from IAHNTP News. .

Syaiful, A. ( (2023). ). Peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Journal of Instructional and Development Researches,, 29-34. .

Syaiful, A. ((2023).). Peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. . Journal of Instructional and Development Researches, , 29-34. .

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses