Generasi Z atau i-generation adalah generasi yang lahir tahun 1997-2012. Generasi ini termasuk generasi up to date terhadap isu yang tersebar di media massa atau internet. Kehidupan generasi Z tidak lepas dari internet, karena mereka lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang lemah, kebanyakan dari mereka mempunyai antusias yang tinggi untuk sukses namun dicapai dengan cepat atau mau yang serba instan. Sehingga ketika ada kegagalan langsung down, melihat pencapaian orang lain down, alhasil seringkali kita dengar anak muda healing.
Kita pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata healing, sebenarnya healing itu apasih? Healing memiliki arti proses penyembuhan, namun healing bisa diartikan sebagai proses pemulihan diri dari mental dan emosional yang buruk seperti depresi dan stress, juga mengembalikan energi kita terutama dalam hal mental dan emosional sehingga bisa kembali optimal dalam menjalankan aktivitas.
Baca juga: Self Healing di Masa Pandemi Covid-19
Namun, kebanyakan dari generasi Z mempunyai persepsi bahwa healing sekedar liburan, melakukan aktivitas favorit atau membeli makanan favorit ketika dihadapkan dengan kegiatan yang dirasa cukup berat, seperti tugas kuliah yang menumpuk.
Seperti pada kasus yang ramai di twitter yaitu mahasiswa semester 1 yang katanya dihujanin banyak materi dan tugas membuat kesehatan mentalnya terganggu sehingga butuh healing selama 6 bulan.
Saat ini healing ramai dibicarakan khususnya di generasi Z, hal ini bukan tanpa sebab, perkembangan teknologi bisa menjadi penyebabnya, perkembangan teknologi membuat informasi beredar begitu cepat.
Media sosial yang sangat erat dengan generasi Z tak hanya berdampak positif, apabila tidak bisa memilah dan memilih informasi yang penting dan tidak penting membuat kita gampang membandingkan diri dengan orang lain yang berakar menjadi gangguan kesehatan mental.
Sebenarnya tidak ada salahnya ketika kita memang butuh healing, setiap orang mempunyai kesehatan mental dan masalah yang berbeda-beda, sehingga butuh atau tidaknya seseorang untuk healing disesuaikan dengan pribadi masing-masing. Begitupula dengan cara yang dilakukan seseorang untuk healing juga berbeda.
Baca juga: YouSaid Mengajak Generasi Muda Bercerita Lewat #CaraKuHealing Challenge
Cara Healing yang Efektif
Healing yang efektif anti boros, memang ada? Berikut beberapa caranya:
1. Ubah Mindset
Berteman dengan rasa sakit, lelah, tanggung jawab bertambah, semakin sedikit waktu untuk rebahan adalah tanda bahwa kita bertumbuh bukan sebuah masalah yang menjadikan kita stress.
2. Fokus pada solusi
Ketika dihadapkan suatu masalah fokusnya terhadap apa yang harus kita lakukan bukan apa yang ingin kita lakukan, apa yang masih bisa kita perbaiki, bagian mana yang bisa kita perjuangkan, kesempatan apa yang masih bisa maksimalkan. Karena tanpa mencari solusinya masalah tidak bisa benar-benar hilang.
3. Meditasi
Meditasi adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Meditasi bisa dilakukan dengan cara duduk tenang, memejamkan mata, dan mengatur pernapasan perlahan-lahan dan teratur, setidaknya selama 10–20 menit.
Jadi, sebenarnya generasi Z itu butuh healing, istirahat, atau liburan? Kebutuhan itu bisa disesuaikan dengan pribadi masing-masing, yang pasti healing bukan hanya persoalan capek lalu butuh liburan, namun berhubungan dengan proses pemulihan gangguan mental dan emosional.
Penulis: Nia Wulandari
Mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret