Manuskrip Kitab Al-Fath Al-Rabbani dalam Manuskrip Arab Koleksi Pribadi Mohd Khairudin di Kuala Lumpur, Malaysia

Manuskrip Kitab Al-Fath Al-Rabbani
Sumber: en.m.wikipedia.org

Manuskrip merupakan warisan intelektual yang tak ternilai harganya dalam perkembangan peradaban manusia.

Sebagai dokumen tertulis kuno, manuskrip telah menjadi jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini, menyimpan berbagai aspek kehidupan, seperti pemikiran, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan dari generasi-generasi terdahulu.

Di berbagai belahan dunia, manuskrip telah menjadi objek kajian yang sangat penting bagi para peneliti dan akademisi untuk memahami sejarah dan perkembangan peradaban manusia.

Upaya pelestarian dan digitalisasi manuskrip saat ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi fisik banyak manuskrip yang semakin rapuh dimakan usia.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks Islam, manuskrip memiliki peran yang sangat vital dalam transmisi ilmu pengetahuan.

Para ulama dan cendekiawan Muslim telah mewariskan karya-karya mereka dalam berbagai bidang keilmuan, mulai dari tafsir, hadits, fiqh, tasawuf, hingga ilmu-ilmu bahasa dan sastra.

Baca Juga: Kajian Naskah Kuno Manuskrip Karya Makrifat Iman

Tradisi penulisan dan penyalinan manuskrip yang berkembang di dunia Islam telah menghasilkan ribuan karya yang tersebar di berbagai perpustakaan dan koleksi pribadi di seluruh dunia, menjadi bukti konkret dari tingginya peradaban Islam pada masa kejayaannya.

Salah satu manuskrip yang menarik untuk dikaji adalah naskah yang tersimpan dalam koleksi pribadi Mohd Khairudin Khudri.

Naskah dengan nomor seri DS 0158 00082 pada koleksi Dreamsea (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia).

Merupakan manuskrip digital dalam koleksi pribadi Mohd Khairudin Khudri di Kuala Lumpur, Malaysia.

Manuskrip Al-Fath Al-Rabbani
Gambar Teks Pembuka Naskah Kitab Al-Fath Al-Rabbani

Baca Juga: Kisah Perang Khaybar dalam Manuskrip Kuno 

Transliterasi Teks Halaman Pertama

Bismi Allāhi ar-Raḥmāni ar-Raḥīm wa nastaʿīn ḥamdan liman faqqaha fī dīnihi ḵulāṣata al-anām. Wa aqḍā ʿalā man iḵtārahu liqurbi syā’īb al-mazāyā wa al-inʿām.

Wa ṣalāh mā ʿalā man infarada bi gāyati al-kamāl, Muḥammad al-mabʿūṡ raḥmatan lil ʿālamīn fī al-ḥāl wa al-ma’āl.

Wa ʿalā ālihi wa aṣḥābihi al-muhtadīn, al-munāfiqīn nafā’is aʿmārihim fī iqāmati ad-dīn.

Wa baʿdu fayaqūlu al-mustamiṭir saḥā’ib faḍli maulāhu al-ʿAlī, aḥqaru al-anām bi sū’ ṣanʿihi Aḥmad ad-Damnhūrī al-Ḥanbalī, abāna Allāhu lahu maʿālim aṣ-ṣawāb, wa mattaʿahu wa muḥibbihi bil naẓari ilā żātihī al-ʿAlīyah bi dār aṡ-ṡawāb.

Hāżā mā infarada bihi żū al-faḍl al-mubīn, ḵulāṣati ahli az-zuhd wa awraʿ al-mubīn, al-imām al-aʿẓam al-mīḥayyil, sayyidī Aḥmad ibn Muḥammad ibn Ḥanbal, ʿan sulṭān al-a’immah, wa insāni ʿaini al-ummah, Muḥammad ibn Idrīs asy-Syāfiʿī, nafaʿana Allāhu bi barakatihi, wa manna wa al-muslimīn min ṭayyib nafaḥātihi.

Qad iqtaṣartu fīhi ʿalā mā ʿalayhi al-muʿawwal, wa ṣannatahu ʿammā syāraka aṡ-ṡānī fīhi al-awwal. Wa bi hāżayni kānat al-mazīyah bi hāżā at-ta’līf, ʿalā ghayrihi mimmā ullifa fī hāżā al-maqām al-manīf, musammāyan lahu bil Fatḥ ar-Rabbānī, bi mufradāt Ibn Ḥanbal asy-Syaybānī.

Nafaʿa Allāhu bihi al-anām, wa jaʿalahu sababan lin najāti fī yawm al-qiyāmah, innahu ʿalā mā yasyā’ qadīr, wa bil ijābati bi maḥḍi faḍlihi jadīr. Wa lanasyruʿ fil maqṣūd, ṭālibīn iʿānat al-Malik al-Maʿbūd.

Baca Juga: Manuskrip Bilangan Tanah Jawa: Histori Keluarga Kerajaan Nusantara

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan kepada-Nya kita memohon pertolongan.

Segala puji bagi Dia yang telah memberikan pemahaman dalam agama kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih.

Dan Dia telah menetapkan hukum atas mereka yang dipilih-Nya untuk mendekat kepada pemilik segala keutamaan dan nikmat.

Semoga kesejahteraan senantiasa tercurah kepada sosok yang mencapai puncak kesempurnaan, yaitu Muhammad, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, baik di dunia maupun di akhirat.

Juga kepada keluarga dan sahabatnya yang mendapatkan petunjuk, yang mengorbankan hidup mereka demi menegakkan agama.

Adapun setelah itu, maka berkatalah hamba yang mengharap curahan anugerah dari Tuhannya Yang Maha Tinggi, hamba yang paling hina karena keburukan amal perbuatannya, yaitu Ahmad ad-Damnhūrī al-Ḥanbalī.

Baca Juga: Manuskrip Al Qishoh Bani Luth

Semoga Allah menunjukkan kepadanya jalan kebenaran dan memberinya serta para pecintanya kebahagiaan dengan memandang Zat-Nya Yang Maha Tinggi di negeri pahala.

Inilah yang disendirikan oleh orang yang memiliki keutamaan yang nyata, inti dari ahli zuhud dan orang yang paling wara’, Imam Agung yang menjadi penyelamat, yaitu Tuanku Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, yang mengambil dari Sultan para imam dan cahaya umat, Muhammad bin Idris asy-Syafi’i.

Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita dengan keberkahannya, serta melimpahkan anugerah kepada kita dan seluruh kaum Muslimin dari hembusan kebaikannya.

Aku telah meringkas dalam kitab ini hanya pada hal-hal yang menjadi sandaran utama, dan aku menyucikannya dari tambahan-tambahan yang dibuat oleh orang-orang setelahnya.

Dengan kedua hal ini, kitab ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab lain yang telah dikarang dalam bidang yang mulia ini. Aku pun menamakannya Al-Fatḥ ar-Rabbānī, yang berisi kumpulan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal asy-Syaybānī.

Semoga Allah memberikan manfaat dari kitab ini kepada umat manusia dan menjadikannya sebagai sebab keselamatan pada hari kiamat.

Baca Juga: Empat Pondasi Utama dalam Beragama Menurut Manuskrip Nusantara

Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Dia layak mengabulkan doa hanya karena anugerah-Nya semata.

Kini, kami akan memulai pembahasan yang dimaksud, seraya memohon pertolongan kepada Raja Yang Maha Disembah.

Manuskrip Kuno
Gambar Teks Halaman Terakhir

Transliterasi Teks Halaman Terakhir

Awalan yaqdir biqadr fīhi ṡalāṡ riwāyāt. Iżā tanāza’at ṣāni’āt fī qimāsy wa kāna fī aidīhimā ‘alaihi ḥukm bihā qālahu kulli ṣāni’ liṣāḥib.

Iżā tanāza’at az-zaujāt fī qimāsy al-bait famā kāna yaṣluḥu lir rijāl fahuwa lir rajul, wa mā kāna yaṣluḥu lin nisā’ fahuwa lil mar’ah, wa mā kāna yaṣluḥu lahumā fahuwa bainahumā.

Man kāna lahu ‘alā insān ḥaqqun wa ‘ajaza ‘an aḵżihi bil ḥākim lam yajuz an ya’ḵuża min ḥālihi yaqdir ḥaqqah. Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb, wa ilaihi al-marji’ wal ma’āb. Wa ṣalla Allāhu ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.

Qāla al-mu’allif taḥrīran fī gurratin al-awwal min al-awwal min al-ḵāmis min aṡ-ṡānī ‘asyar min al-hijrah an-nabawiyyah ‘alā ṣāḥibihā afḍal aṣ-ṣalāh was-salām wal-ḥamdu lillāhi rabbi al-‘ālamīn. Āmīn.

Baca Juga: Manuskrip Kašf Al-Huǧub wa-‘l-Astār ʿan Asmāʾ al-Kutub wa-‘l-Asfār

Terjemahan

Permulaan (awalannya): “Yaqdir biqadr fīhi ṡalāṡ riwāyāt” (Terdapat tiga riwayat dalam menentukan kadar hukumnya).

Jika dua orang pengrajin berselisih mengenai kain yang ada di tangan mereka, maka keputusan hukumnya diberikan kepada masing-masing pengrajin terhadap pasangannya.

Jika para suami-istri berselisih mengenai kain rumah, maka apa yang layak untuk laki-laki menjadi milik suami, apa yang layak untuk perempuan menjadi milik istri, dan apa yang cocok untuk keduanya menjadi milik mereka bersama.

Barang siapa memiliki hak atas seseorang tetapi tidak mampu mengambilnya melalui hakim, maka tidak diperbolehkan baginya untuk mengambil dari harta orang tersebut sesuai kadar haknya.

Allah lebih mengetahui kebenaran, dan kepada-Nya tempat kembali serta tujuan akhir.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Baca Juga: Manuskrip Kuno: Pesan Moral dalam Hikayat Raja Ali Badisyah di Tanah A’raby

Penulis berkata:

“Tulisan ini selesai pada awal bulan pertama dari tahun kelima belas setelah hijrah Nabi, semoga shalawat dan salam terbaik tercurah kepadanya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Amin.”

Analisis Singkat Isi Naskah

Manuskrip ini merupakan bagian dari koleksi pribadi Mohd Khairudin Khudri. Naskah ini ditulis dari kanan ke kiri menggunakan aksara Arab di atas media kertas.

Secara fisik, manuskrip ini memiliki sampul dengan dimensi 24,6 x 16,4 cm, sementara dimensi kertasnya sendiri adalah 24,5 x 16 cm, dengan area teks berukuran 17,5 x 10 cm. Naskah ini terdiri dari 52 halaman, termasuk 8 halaman kosong.

Naskah ini membahas tentang hukum Islam menurut mazhab Hambali, dimulai dengan pembahasan tentang bersuci dalam Islam.

Kondisi fisik manuskrip ini tergolong buruk, tetapi masih memiliki beberapa fitur penting, seperti rubrikasi (penandaan bagian teks dengan tinta merah).

Manuskrip ini tidak memiliki iluminasi (hiasan), ilustrasi, tanda air (watermark), atau tanda pengaman (countermark).

Baca Juga: Manuskrip Fathul Qorib: Internalisasi Salat

Kolofon (catatan penutup) naskah ini berbunyi:

“هَذَا كِتَاب الْفَتْح الرَّبَّانِي بِمُفْرَدِ الْإِمَام أَحْمَد بِن حَنْبَل الشَّيْبَانِي تَأْلِيف الشَّيْخ أَحْمَد الدَمَنْهُورِي نَفَعَ اللَّهُ بِهِ وَ الْمُسْلِمِينَ آمِين آمِين آمِين. قَالَ الْمُؤَلِّفُ تَحْرِيرًا فِي غُرَّتِي الْأَوَّل مِنَ الْأَوَّلِ مِنَ الْخَامِسِ مِنَ الثَّانِيَة عَشَرَ مِنَ الْهِجْرَةِ النَّبَوِيَّةِ عَلَى صَاحِبِهَا أَفْضَلِ الصَّلَاةِ وَ السَّلَامِ وَ الْحَمْدِ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين”

Yang artinya:

“Ini adalah Kitab Al-Fath Al-Rabbani dengan Mufrad Imam Ahmad bin Hanbal Al-Shaybani karya Syekh Ahmad Al-Damanhuri, semoga Allah memberi manfaat dengannya dan kepada kaum muslimin, amin amin amin. Penulis mengatakan [ini ditulis] pada awal bulan pertama dari yang pertama dari yang kelima dari yang kedua belas dari Hijrah Nabi, atas pemiliknya sebaik-baik shalawat dan salam, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Teks utama dilengkapi dengan catatan pinggir yang berisi penjelasan dan informasi tambahan. Judul asli naskah dalam aksara Arab adalah “فتح الرباني بمفرد الإمام أحمد بن حنبل الشيباني” (Fath al-Rabbani bi Mufrad al-Imam Ahmad bin Hanbal al-Shaybani).

Naskah ini merupakan sumber penting dalam studi hukum Islam, khususnya mazhab Hambali, dan memberikan wawasan berharga tentang pemikiran dan praktik keagamaan pada masanya.

 

Penulis:
1. Dinnan Nadiyatul Fairuz
2. Dr. Iin Suryaningsih, S.S., M.A.
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab, Universitas Al-Azhar Indonesia 

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses