Manuskrip Khutbah sebagai Sumber Dakwah dan Kajian Sejarah Islam

Islam
Gambar 1. Halaman Pertama.

Naskah kuno atau manuskrip merupakan warisan berharga yang mencerminkan kekayaan intelektual, budaya, dan spiritual dari suatu peradaban. Salah satu jenis manuskrip yang memiliki nilai historis dan religius tinggi adalah manuskrip yang berisi khutbah.

Khutbah dalam konteks ini merujuk pada pidato keagamaan yang disampaikan dalam berbagai kesempatan, seperti shalat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, atau peristiwa penting lainnya dalam tradisi Islam.

Manuskrip khutbah yang ditemukan dalam berbagai tradisi Islam sering kali ditulis dengan aksara Arab atau Arab Pegon serta dihiasi dengan khat yang indah. Kandungannya mencerminkan pemikiran keislaman pada masa lampau, termasuk ajaran moral, nasihat keagamaan, dan panduan kehidupan bagi umat Muslim.

Selain itu, teks dalam manuskrip khutbah tidak hanya berisi ajakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga menggambarkan situasi sosial, politik, dan budaya di zamannya.

Bacaan Lainnya

Keberadaan manuskrip ini menjadi bukti bahwa khutbah memiliki peran sentral dalam kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat Islam. Selain sebagai media penyampaian pesan keagamaan, manuskrip khutbah juga menjadi sumber kajian filologi, sejarah, dan sastra Islam yang penting.

Oleh karena itu, penelitian terhadap manuskrip khutbah dapat memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan dakwah Islam serta pengaruhnya terhadap kehidupan umat dari masa ke masa.

Manuskrip “khutbah” ini tersimpan dalam koleksi Yapena. Naskah dengan nomor seri 0029 00373 dalam koleksi Dreamsea (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia) ini merupakan manuskrip digital yang berasal dari Bandung, Jawa Barat dan bisa di akses melalui tautan berikut https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=6555.

Kondisi manuskrip berdasarkan gambar pada website Dreamsea terbilang cukup baik dan tulisan pada manuskrip masih dapat terbaca.

Baca Juga: Manuskrip Perihal Perintah Shalat dan Do’a-do’a, Bandung Jawa Barat

Halaman Pertama

Gambar 1. Halaman Pertama.

Transliterasi

Hazda khuṭbah, as-salāmu ʿalaykum wa raḥmatullāhi wa barakātuh. Allāhu akbar, subḥānal malikī al-jabbāri al-wāḥidi ash-shamadu al-qohḥāru, al-khāliqū al-bāri’ū al-muṣawwiru al-ghaffāru. Allazdī lā ilāha illā huwa ẓū al-jalāli wa al-ikrāmi, ar-raḥmānu ar-raḥīmu al-quddūsu as-salāmu, ẓūl-‘izzati wa as-sulṭāni, wa al-manni wa al-iḥsāni wa al-inā’mi.

Allāhu akbar, subḥānallazdī khalaqa as-samāwāti wa al-arḍa biqudratihi taqdīran. Huwa allazdī dawwara al-aflāki wa as-shuhūda biḥikmatihi tadwīran, wa kawwara al-layla wa an-nahāra, fa-yazīdu wa yanquṣu takwīran.

Wa amara ‘ibādahu fīhimā ‘alā az-ziyādati wa an-nuqṣāni takbīran. Allāhu akbar, subḥānallazdī faraḍa ‘alayhi al-ḥajja wa al-‘umrata lillāhi tatmīman, wa atimmu al-ḥajja wa al-‘umrata lillāh.

Terjemahan

Ini adalah khutbah, salam sejahtera bagi kalian, semoga rahmat dan berkah Allah menyertai kalian.

Allah Maha Besar, Maha Suci Raja yang Maha Perkasa, Maha Esa, Tempat Bergantung, Maha Kuasa. Dia adalah Sang Pencipta, Maha Pembentuk, Maha Penggambar, Maha Pengampun. Dialah yang tiada Tuhan selain Dia, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan. Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Suci, Maha Sejahtera. Pemilik Keperkasaan dan Kekuasaan, Pemberi Karunia, Kebaikan, dan Nikmat

Allah Maha Besar, Maha Suci Dia yang menciptakan langit dan bumi dengan kekuasaan-Nya secara tepat. Dialah yang mengatur peredaran bintang dan planet dengan kebijaksanaan-Nya. Dia pula yang menggilir siang dan malam, menjadikannya bertambah dan berkurang secara bergantian.

Dan Dia memerintahkan hamba-hamba-Nya dalam kedua waktu tersebut untuk memperbanyak dan mengurangi takbir. Allah Maha Besar, Maha Suci Dia yang mewajibkan haji dan umrah untuk Allah sebagai penyempurnaan. Maka sempurnakanlah ibadah haji dan umrah hanya karena Allah.

Baca Juga: Menjelajahi Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Menakjubkan melalui Manuskrip Kuno

Halaman terakhir

Gambar 2. Halaman Terakhir.

Transliterasi

Rauūfu ar-raḥīmu al-barru al-karīmu at-tawwābu ar-raḥīmu. Tamam

Terjemahan

Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Baik, Maha Mulia, Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.

Baca Juga: Analisis Filologis Manuskrip Doa dan Terjemahan Surat Al-Fatihah dalam Bahasa Jawa: Kajian Naskah Islam

Analisis Singkat Isi Naskah

Naskah kuno yang berisi khutbah merupakan dokumen penting dalam memahami tradisi peribadatan dan perkembangan Islam. Naskah ini, koleksi “Yapena” yang berasal dari Bandung Jawa Barat, mencerminkan konteks sosial dan budaya pada zamannya serta berfungsi sebagai sumber sejarah yang berharga.

Naskah ini menekankan pentingnya pembacaan khutbah secara lengkap, mengajak umat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menjauhi larangan-Nya. Pesan yang disampaikan adalah bahwa dengan mendekatkan diri kepada Allah, seseorang akan mendapatkan kenikmatan yang berlimpah.

Secara keseluruhan, naskah kuno seperti “Khotbah” tidak hanya berfungsi sebagai dokumen keagamaan, tetapi juga sebagai cermin dari nilai-nilai dan ajaran yang dianut oleh masyarakat pada masa itu.

Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan mempelajari naskah-naskah ini agar generasi mendatang dapat memahami warisan budaya dan spiritual yang ada.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa naskah ini memiliki nilai penting dalam memahami tradisi peribadatan dan perkembangan Islam. Naskah ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumen keagamaan, tetapi juga mencerminkan konteks sosial dan budaya pada zamannya.

Pesan-pesan yang terkandung dalam naskah ini mengajak umat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu, pelestarian dan studi terhadap naskah-naskah kuno ini sangat penting untuk memastikan bahwa warisan budaya dan spiritual yang ada dapat dipahami dan dihargai oleh generasi mendatang.

Penulis: Achmad Rizky dan Dr. Iin Suryaningsih, S.S., M.A.
Mahasiswa Program Studi  Ilmu dan Kebudayaan Arab Universitas Al-Azhar Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses