Anak Usia 6 Tahun Bernama Aqsa Tunjukkan Kemampuan Berbicara yang Mengesankan di Lingkungannya

Anak Usia 6 Tahun Bernama Aqsa Tunjukkan Kemampuan Berbicara yang Mengesankan di Lingkungannya
Anak Usia 6 Tahun Bernama Aqsa Tunjukkan Kemampuan Berbicara yang Mengesankan di Lingkungannya.

Palembang, 30 April 2025 — Seorang anak laki-laki bernama Muhammad Aqsa Prasetyo, yang baru berusia 6 tahun dan tinggal di Palembang, menunjukkan kemampuan berbicara yang terbilang maju dibandingkan anak-anak seusianya.

Di usianya yang masih dini, Aqsa mampu merangkai kalimat dengan baik, menggunakan kosa kata yang luas, dan menyampaikan pikirannya secara runtut dalam percakapan sehari-hari.

Menurut teori perkembangan bahasa dari Noam Chomsky, anak memiliki perangkat bawaan bernama Language Acquisition Device (LAD) yang membantu mereka menguasai bahasa sejak usia dini.

Selain itu, teori Lev Vygotsky juga menekankan pentingnya interaksi sosial, terutama dengan orang dewasa dan teman sebaya, sebagai kunci utama dalam perkembangan bahasa anak.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibunya, Kiki Aryani (31), perkembangan kemampuan bicara Aqsa dipengaruhi oleh beberapa faktor penting.

“Saya memang dari awal suka mengajak Aqsa ngobrol, walau dia masih bayi. Kami juga punya kebiasaan baca buku bareng sebelum tidur, dan saya batasi banget penggunaan gadget,” ungkap Kiki saat ditemui di rumahnya di kawasan Sematang Borang, Palembang.

Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Orang Tua terhadap Anak Tunggal untuk Menjaga Kesehatan Mental

Ia juga menjelaskan bahwa sekolah Aqsa berperan besar dalam melatih kemampuan berbicara. “Di sekolahnya, gurunya sering buat anak-anak presentasi kecil-kecilan atau cerita di depan kelas. Jadi dia terbiasa ngomong,” tambahnya.

Kiki menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam proses belajar bicara anak. “Setiap sore dia main di lapangan bareng anak-anak tetangga. Dari situ dia belajar ngobrol, debat kecil, dan tukar cerita. Itu banyak pengaruhnya,” jelasnya.

Baca Juga: Gaya Komunikasi Orang Tua dan Keterampilan Bersosialisasi pada Anak

Pendapat Mahasiswa

Anak-anak memang bisa berkembang pesat secara verbal kalau sejak kecil sudah distimulasi lewat komunikasi aktif. Kebiasaan membaca, ngobrol langsung, dan lingkungan sosial yang mendukung sangat besar dampaknya.

Kisah Aqsa menjadi contoh bahwa stimulasi sejak dini, lingkungan yang komunikatif, dan keterlibatan orang tua mampu mendukung perkembangan bahasa anak secara optimal.

Ini menjadi refleksi penting bagi para orang tua di era digital agar lebih aktif dalam mendampingi tumbuh kembang anak, khususnya dalam kemampuan berkomunikasi.

Penulis:

Rizka Nurul Azkiya (06141182429018)
Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Sriwijaya

Dosen Pengampu: Lia Dwi Ayu Pagarwati, M.Pd. dan Prof. Dr. Sri Sumarni, M. Pd. 

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses