Peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 di Desa Lemahireng Kecamatan Pedan tidak hanya sekadar menjalankan tanggung jawab akademis, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mengatasi tantangan energi dan lingkungan.
Melalui inisiatif yang kreatif, mereka telah berhasil mengubah limbah sekam padi menjadi briket arang yang memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif.
Desa Lemahireng, yang dikenal dengan kekayaan sumber daya pertaniannya, telah menjadi tempat bagi langkah berani ini. Peserta KKN Tim II dengan semangat penuh, telah memberikan pelatihan langsung kepada ibu-ibu PKK di aula balai desa pada tanggal 8 Agustus 2023.
Proses pelatihan dimulai dengan paparan mendalam mengenai konsep briket arang dan manfaatnya dalam konteks energi berkelanjutan.
Dalam sesi praktik, peserta KKN Tim II mengajarkan langkah-langkah pembuatan briket arang yang sederhana namun efektif.
Limbah sekam padi yang sebelumnya terabaikan, kini ditemukan nilai baru sebagai bahan baku berharga. Setelah melewati proses pembakaran dan pengolahan, sekam padi diubah menjadi arang yang halus.
Campuran arang ini dicampur dengan tepung kanji dan air, membentuk adonan yang kemudian dicetak menggunakan pipa PVC. Briket hasil produksi tersebut siap digunakan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Selain memberikan solusi praktis dalam mengelola limbah pertanian, langkah berdaya dari peserta KKN ini juga membuka peluang baru bagi ekonomi Desa Lemahireng.
Potensi briket arang dari limbah sekam padi menjadi salah satu aset bernilai yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan prestasi ini, peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 telah memberikan sumbangan nyata dalam mewujudkan perkembangan berkelanjutan dan inovasi lokal yang menginspirasi.
Penulis: Tim KKN II Universitas Diponegoro Desa Lemahireng Kecamatan Pedan Tahun 2023
Mahasiswa Universitas Diponegoro
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi