Buah Pala (Myristica Fragrans) sebagai Senjata Alami Mencegah Diare

Buah Pala
Buah Pala (Sumber: Media Sosial dari pixabay.com)

Di tengah kesibukan sehari-hari, masalah pencernaan seperti diare bisa menjadi gangguan yang mengganggu. Namun, solusi untuk mengatasinya mungkin lebih dekat daripada yang kita kira. Buah pala, selain memberikan aroma dan rasa yang unik dalam masakan, ternyata juga memiliki sifat yang menguntungkan bagi kesehatan pencernaan kita.

Menurut (Khairunnisa dkk, 2020) Melihat perkembangan masalah kesehatan di dunia, penyakit diare termasuk menjadi satu dari banyaknya masalah dalam kesehatan yang sering terjadi dan belum dapat diatasidengan baik, khususnya terjadi pada negara-negara berkembang.

Indonesia merupakan negara yang termasuk dari daftar negara berkembang yang memiliki masalah penyakit diare didalamnya. Pernyataan ini didapatkan berdasarkan tingkat mortalitas dan mordibitas yang terjadi di Indonesia, serta tingkatan potensi yang bisa  menyebabkan timbulnya kejadian luar biasa atau KLB pada bayi serta balita di Indonesia.

Diare adalah kondisi di mana seseorang buang air besar dalam bentuk encer atau cair dan terjadi berulang kali. Diare dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh.

Bacaan Lainnya

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Angka penyakit diare sekitar 200- 400 kejadian di antara 1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak di bawah lima tahun (BALITA).

Sebagian dari penderita (1- 2%) akan jatuh ke dalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong 50- 60% di antaranya dapat meninggal. Kelompok ini setiap tahunnya mengalami kejadian lebih dari satu kejadian diare (Hardiyanti, 2019).

Diare, meskipun sering dianggap sebagai masalah sepele, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menguras energi kita secara drastis. Namun, di tengah hiruk-pikuk penanganan masalah pencernaan, seringkali kita melupakan kekuatan alamiah yang dapat membantu kita melawan diare.

Menurut Okukpe et al (2012) komposisi kimia pada tanaman buah pala yaitu antara lain, flavonoid 1,37%, oxalate 22,14 mg, saponin 49,32% alkaloid 8,42% dan phytate 16,00%. Kandungan aktif yang terdapat dalam buah pala yaitu, mineral, Vitamin A, Vitamin B, vitamin C, asam folat, riboflavin, niasin, dan banyak flavonoid.

Pala, dengan nama latin Myristica fragrans, bukan hanya sekadar bumbu dalam dapur kita. Ini adalah rahasia alami yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk masalah pencernaan. Salah satu keunggulan utama buah pala adalah kemampuannya untuk mengatasi diare dengan cara yang alami dan efektif. Ini terutama berkat kandungan tannin, senyawa yang memberikan sifat astringen pada buah ini.

Sebagai agen astringen, buah pala membantu mengecilkan jaringan di sekitar saluran pencernaan, yang pada gilirannya mengurangi peradangan dan menahan cairan. Inilah sebabnya mengapa buah pala sering direkomendasikan untuk mengatasi diare, karena dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan dalam tubuh dan meredakan gejala tidak nyaman yang terkait dengan kondisi ini.

Menurut (Rahmawati, 2020) Buah pala dan daun pala dengan keharuman semerbak ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia flavonoid, saponin dan polifenol dapat mengatasi batuk berlendir, membantu pencernaan, penghilang kejang otot, menghilangkan nyeri, mengobati masuk angin, insomnia (gangguan susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan), melancarkan sirkulasi darah, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah karena masuk angin), nyeri haid, rematik dan lain-lainnya.

Selain itu, buah pala juga dikenal memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang kuat. Ini berarti bahwa buah pala tidak hanya membantu dalam mengatasi gejala diare, tetapi juga dapat melawan penyebab diare itu sendiri, seperti infeksi bakteri atau virus yang merusak kesehatan pencernaan kita.

Ada beberapa cara mengkonsumsi buah pala untuk mencegah diare seperti:

  1. Buah Pala Segar: Konsumsi buah pala segar secara langsung merupakan cara terbaik untuk memanfaatkan manfaatnya. Anda dapat menambahkannya ke dalam salad buah atau mengonsumsinya sebagai camilan sehat.
  2. Pala Kering: Pala kering juga merupakan pilihan yang baik. Anda dapat menambahkannya ke dalam berbagai hidangan, seperti kari atau oatmeal, untuk menambahkan aroma dan rasa yang khas.
  3. Minyak Pala: Minyak esensial pala juga tersedia dan dapat ditambahkan ke minuman atau makanan untuk memberikan manfaatnya secara konsentrasi. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, karena minyak esensial pala sangat konsentrat.

Tentu saja, penting untuk mengetahui cara terbaik untuk mengkonsumsi buah pala agar kita dapat memanfaatkan manfaatnya secara maksimal.

Buah pala dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari segar hingga kering, atau bahkan dalam bentuk minyak esensial. Mencoba berbagai cara ini dalam masakan sehari-hari atau minuman adalah cara yang baik untuk menambahkan buah pala ke dalam pola makan kita.

 

Penulis: Bima Hafiz Herdian
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

1 Komentar

  1. Sangat bermanfaat sekali, semoga kedepannya banyak2 informasi2 ttg kesehatan di muat di media2 ….