Pengaruh Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) pada Pasien Diabetes Melitus

Buah Mahkota Dewa
Buah Mahkota Dewa (Sumber: shutterstock.com)

Halo teman-teman semuanya di sini masih ada yang belum tau nih manfaat dari buah mahkota dewa ini? Yuk kita simak bagaimana asal usulnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap penurunan gula darah!

Buah Mahkota Dewa, atau bisa juga dikenal sebagai buah Dewa, yang berasal dari tumbuhan dengan nama lain Phaleria macrocarpa. Tumbuhan ini awalnya berasal dari Indonesia dan kemudian ditemukan tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara.

Buah Mahkota Dewa telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara di kawasan tersebut, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Bacaan Lainnya
DONASI

Legenda tentang asal-usul buah Mahkota Dewa bervariasi tergantung pada budaya setempat. Beberapa legenda menyebutkan bahwa buah ini telah dipercaya memiliki kekuatan mistis dan disebutkan dalam mitologi sebagai buah yang diberikan oleh dewa kepada manusia. Namun, secara ilmiah, asal-usulnya terkait dengan flora lokal di wilayah tersebut.

Buah Mahkota Dewa memiliki berbagai khasiat dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai masalah kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga membantu mengatasi berbagai penyakit. Beberapa penelitian modern juga telah dilakukan untuk memahami potensi kesehatan dan efek farmakologisnya.

Buah Mahkota Dewa memiliki ciri khas yang mencolok, dengan bentuknya yang bulat dan kulitnya yang berwarna merah kecokelatan atau ungu tua. Buah ini biasanya memiliki ukuran yang sedang hingga besar, dengan diameter mencapai 5-7 cm. Daging buahnya berwarna putih atau krem, dan bijinya tersusun dalam struktur yang mengelompok di tengah buah.

Selain digunakan sebagai obat tradisional, buah Mahkota Dewa juga memiliki nilai budaya yang penting di beberapa masyarakat di Asia Tenggara. Di Indonesia, misalnya, buah ini sering dijadikan sebagai hiasan dalam upacara adat atau dijadikan sebagai hadiah yang melambangkan keberuntungan dan keberkahan.

Keunikan buah Mahkota Dewa tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya. Buah ini kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Itulah sebabnya, buah Mahkota Dewa semakin populer sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional dan sebagai objek penelitian dalam bidang farmakologi modern.

Baca juga: Efektivitas Daun Kelor (Moringa Oleifera) dalam Menurunkan Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus.

Manusia membutuhkan yang namanya glukosa darah sebagai bahan bakar untuk proses metabolisme dan juga sebagai sumber energi utama bagi otak, Glukosa merupakan produk dari metabolisme karbohidrat dan merupakan sumber utama energi untuk makhluk hidup yang dikontrol oleh insulin.

Glukosa darah merupakan gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat baik dalam makanan serta disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Kadar glukosa darah yang menurun dapat disebut sebagai hipoglikemia dan kadar gula darah yang meningkat disebut sebagai hiperglikemia.

Diabetes Mellitus (DM) ialah gangguan metabolik yang terjadi karena tubuh tidak mempunyai hormon insulin yang cukup akibat adanya suatu gangguan pada sekresi insulin. Gangguan pada metabolik dengan adanya ciri yang ditemukan konsentrasi glukosa yang tinggi di dalam darah (hiperglikemia).

Kondisi Hiperglikemia dalam jangka waktu panjang akan berdampak terhadap tubuh, rusaknya pembuluh darah kecil sehingga menyebabkan gangguan pada organ-organ penting yang berada di dalam tubuh, Insulin merupakan hormon yang mengatur gula di dalam darah. Ketika tubuh Kekurangan hormon insulin maka akan mengakibatkan glukosa yang dikonsumsi tidak akan dapat diproses oleh tubuh secara sempurna kembali (Mu, A. 2019).

Berdasarkan World Health Organization (WHO) memperkirakan kenaikan adanya jumlah penyandang Diabetes Melitus di Indonesia yang dimana  dari 8,4 juta pada tahun 2000 dan akan terjadi peningkatan menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.

Setengah angka tersebut terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia menduduki tempat keempat terbesar dengan pertumbuhan sebesar 152% atau dari 8.426.000 orang pada tahun 2000 menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030 .

Pada Pengobatan penyakit DM dapat mengeluarkan biaya yang cukup mahal, sehingga dibutuhkan cara alternatif pengobatan atau obat yang murah, mudah didapat, serta tidak memberikan efek samping atau minim efek samping.

Maka dari itu, banyak penderita DM yang berusaha mengendalikan kadar glukosa darahnya dengan cara tradisional menggunakan bahan alam seperti tanaman obat yang efek sampingnya relatif rendah dan harganya murah serta mudah didapat (Widowati, 1997).

Salah satu Tanaman obat yang dapat menjadi obat herbal untuk pengobatan DM ialah mahkota dewa. Mahkota dewa dengan nama latin Phaleriamacrocarpa adalah tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan anti diabetes.

Buah mahkota dewa juga sudah dikenal memiliki banyak khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, khususnya pada diabetes mellitus. Buah mahkota dewa berbentuk bundar agak kecil dan bewarna merah, sedangkan dagingnya bewarna putih dan daging buah inilah yang digunakan sebagai obat diabetes mellitus (Herman, 2020).

Daging buah mahkota dewa mengandung suatu senyawa golongan alkaloid, saponin serta flavonoid. Senyawa saponin inilah yang nantinya berkhasiat sebagai inhibitor (penghambat) enzim a-glucosidse, enzim yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa.

Berdasarkan beberapa penelitian, pengaruh buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) pada pasien diabetes melitus menunjukkan beberapa potensi manfaat, meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi yang lebih kuat. Beberapa kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian tersebut antara lain:

  1. Potensi dalam mengelola kadar gula darah: Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ekstrak atau senyawa yang terdapat dalam buah mahkota dewa dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.
  2. Efek antioksidan: Buah mahkota dewa kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini dapat menjadi bermanfaat bagi pasien diabetes, yang rentan terhadap kerusakan oksidatif.
  3. Potensi antiinflamasi: Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa buah mahkota dewa memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi diabetes melitus.

 

Penulis: Habib Herbowo
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Referensi

Harmanto, N. 2001. Mahkota Dewa: Obat Pusaka Para Dewa. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Mu, A. (2019), Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp.1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Widowati, L., Dzulkarnain dan Sa’roni. 1997.Tanaman Obat untuk Diabetes Mellitus. Cermin Dunia Kedokteran. No. 116 : 53-60.

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI