“Ketika waktunya liburan tapi masih dikejar tugas”, mungkin Ini adalah kata yang pas untuk menggambarkan nasib lima anggota pasukan khusus asal meksiko di film Contraataque, namun bedanya mereka ini benar-benar dikejar.
Gambaran Umum
Contraataque atau Counterstrike (judul dalam bahasa inggris) merupakan film asal Meksiko yang disutradarai oleh Chava Cartas dan tayang di platform Netflix pada 28 Februari 2025. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris Meksiko seperti Luis Alberti, Noé Hernández, Mayra Batalla, Leonardo Alonso, Luis Curiel, Guillermo Nava, dan David Calderón León. Berdurasi sekitar 1 jam 24 menit dengan genre action, thriller, dan militer.
Film ini menggabungkan elemen aksi yang intens dengan ketegangan thriller, dengan latar belakang perang melawan kartel narkoba. Selain itu, fokus pada taktik militer dan pertempuran juga menjadikannya film yang berorientasi pada genre militer.
Baca juga: Review Turning Red: Menggemaskan, Lucu, dan Penuh Makna!
Sinopsis
Dengan latar Meksiko Utara di dekat perbatasan antara Meksiko dan Amerika, “Murciélagos” sebuah kelompok beranggotakan 5 pasukan khusus Meksiko yang pimpin kapten Guerrero, yang berurusan dengan kelompok kartel besar bernama “El Enjambre” yang dipimpin oleh Josefo Urías alias “El Aguijón”.
Berawal dari Guerrero yang kembali bertugas dan menyelamatkan seorang ibu dan anak yang hendak diculik oleh beberapa anggota kartel yang di pimpin adik dari Josefo.
Setelah kejadian itu, Josefo menerima informasi kalau Guerrero bagian dari Murciélagos yaitu kelompok yang membunuh ayahnya, hal ini membuat dia dan adiknya ingin membalaskan dendam. Saat ke 5 anggota Murciélagos cuti dari tugas dan hendak melewati perbatasan, Josefo mengirim adiknya untuk membunuh mereka.
Karakter & Akting
Untuk overal akting di film ini cukup baik terutama untuk 5 karakter utama anggota Murciélagos, sifat setiap karakter diperlihatkan dengan jelas. Sebagai contoh, penulisan karakter Guerrero dan Luis Alberti sebagai pemerannya di film ini berhasil memperlihatkan hasil sangat baik, sehingga sifat Guerrero terlihat jelas.
Dapat dilihat dari bagaimana karakter Guerrero yang seorang kapten memiliki sifat tegas, bijak dan cermat dalam memimpin mengatur setiap pergerakan kelompoknya layaknya seorang pemimpin militer sungguhan.
Namun ada juga adegan yang terasa kurang seperti beberapa kali bagaimana cara aktor memegang senjata terlihat kurang realistis, sehingga senjata terlihat ringan. lalu saat adegan action sebagai contoh, beberapa adegan seperti cara aktor berlari saat ditembaki, ditambah dari jarak yang cukup dekat kurang realistis. Namun hal-hal ini tidak begitu menggagu karena kesalahan ini tidak terlalu banyak.
Visual & Sinematografi
Untuk visual dan sinematografi film ini dapat dibilang dieksekusi dengan baik. Mulai dari penggunaan warna, pencahayaan, komposisi gambar, hingga visual efek seperti asap, darah dan ledakan digunakan dengan pas tidak berlebihan.
Beberapa scene yang menurut saya memiliki visual dan sinematografi yang bagus seperti saat Lucía dan Carla menaiki motor, lalu saat Guerrero di bar dengan Tuco, ada juga saat Murciélagos mengintai sebuah rumah dan beberapa scene lainnya.
Pendapat & Simpulan
Film ini cukup bagus dan seperti di khususkan untuk peminat genre action karena dengan menonton film ini kita di suguhi aksi keren dari awal hingga akhir, ditambah dengan atmosfer yang tegang membuat film ini semakin seru.
Namun untuk plot terasa biasa saja walaupun ada plot yang cukup bagus di pertengahan cerita, juga ending yang cliffhanger atau menggantung, dmana kelanjutan dari beberapa karakter tidak di perlihatkan meskipun sebenarnya memiliki peran penting.
Jadi memang film ini ditujukan untuk kamu yang pulang beraktivitas dan ingin menonton film yang seru namun dengan plot yang lumayan mudah untuk dipahami. Untuk skor akhir dari saya beri 7.8/10 karena sebenarnya saya merasa masih banyak yang bisa dikembangkan di film ini.
Penulis: Maghfiro Nabil Husaein
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News