Emoticon, Tanda dengan Banyak Makna

Foto oleh Susanne Jutzeler dari Pexels
Emoticon (Foto oleh Susanne Jutzeler dari Pexels)

Definisi Semiotika dan Postmodern

Semiotika merupakan ilmu atau teori yang di khususkan pada tanda-tanda dimana tanda-tanda ini ialah tanda yang kita gunakan dalam sehari-hari yang kita gunakan untuk mencoba dan melihat sekaligus cara kita menginterpretasikan hal di dunia ini.

Postmodernisme adalah perkembangan teori di mana Teori ini ialah perlawanan dari kecenderungan universalisme dan terhadap teori strukturalis serta teori oposisi diluar teori postmodernisme itu sendiri.

Baca juga: Apa Arti Tanda Segitiga Berkode Unik 1-7 pada Kemasan Plastik?

Bacaan Lainnya

Perkembangan Semiotika dalam Postmodern di Media

Dalam perkembangan semiotik, semiotik mulai mengalami konvergensi di zaman postmodern. Pada saat ini, semiotika digunakan untuk membuat kembali atau menstruktur ulang media tanpa berfokus pada keadaan sosial-sosial yang melingkupi struktur. dan salah satu contoh konkretnya adalah “Emoticon

Contoh Analisa

Contoh yang bisa saya amati dari perkembanagan semiotika saat ini terlihat jelas dalam studi periklanan. Seperti dalam iklan A-Mild dengan tajuk “Susah jadi manusia bikin basa-basi”. Tampilan iklan A-Mild, dikaji dengan pendekatan linguistik. Pesan dalam iklan (baik teks maupun gambar) dapat dibaca sebagai tanda atau sekumpulan tanda. Antara penanda (bentuk) dan petanda (makna) dalam tampilan iklan A-Mild terlihat tidak terlihat hubungan yang ideologis dan berhubungan, namun justru ironis dan terlihat semaunya.

Tampilan iklan A-Mild tampak memadukan pula aspek-aspek kehidupan yang berkembang di saat itu, sehingga teks (karya semiotik struktural) bukan lagi karya yang menghasilkan makna yang tunggal, melainkan sebuah multi makna yang didalamnya tercampur berbagai macam persoalan. Iklan ini mengindikasikan pula penggunaan salah satu bahasa konvergensi media saat ini yaitu parodi.

Contoh Kasus

Penggunaan emoticon adalah hal yang lumrah digunakan oleh pengguna sosial media di zaman sekarang. Disemua platform media sosial saat ini pasti tidak bisa dilepaskan dari yang namanya penggunaan emoticon atau tanda yang menyerupai atau menggambarkan suatu hal.

Uniknya penggunaan emoticon ini ternyata jika ditelaah lebih dalam banyak sekali salah makna yang dipersepsikan oleh pengguna sosial media dan si pembuat emoticon. Salah satunya adalah penggunaan emoticon šŸ™, pembuat emoticon awalnya mendeskripsikan emoticon ini adalah 2 telapak tangan yang saling bertepuk Atau biasa kita sebut dengan “tos” namun, seiring berjalannya waktu penggunaan emoticon ini malah memaknainya sebagai menggabungkan Kedua telapak tangan atau biasa kita maknai memberi salam ataupun meminta maaf.

Kesimpulan

Kesimpulan saya, penjelasan dan contoh diatas dapat dipahami perkembangan produk semiotik yang sudah mulai digunakan secara umum sejak zaman postmodern, lebih tepatnya masa di mana masyarakat mulai memasuki percampuran antara budaya tinggi dan rendah.

Semiotika juga digunakan untuk membuat kembali atau merekonstruksi teori strukturalis tanpa berfokus pada keadaan sosial terstruktur yang melingkupi suatu hal.

Dari kasus diatas kita juga dapat memaknai bahwa penggunaan emoticon Atau biasa kita analisa dengan teori semiotika yang termasuk dalam strukturalis ternyata mengalami konvergensi gimana tidak lepas dari pengaruh teori postmodernisme dimana ternyata dari makna atau deskripsi asli emoticon tersebut ternyata Dalam penggunaannya menghasilkan beberapa makna yang baru.

Hal ini membuktikan bahwa pengaruh teori postmodernisme memang benar adanya namun tidak bisa sepenuhnya dikatakan benar dikarenakan jika kita telaah lebih dalam teori postmodernisme ini akan muncul ketika ada teori yang ingin di bantah.

Penulis: Muhammad Iqbal Saifullah
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.