Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama

Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama
Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama

Surabaya, MMI — Moderasi beragama bukan lagi sekadar wacana, melainkan telah menjadi bagian dari praktik keseharian mahasiswa melalui ruang-ruang dialog yang terbuka dan inklusif.

Salah satu contohnya terlihat dalam podcast Satu Hati di Tengah Perbedaan, sebuah forum reflektif yang diinisiasi oleh mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur untuk mendalami nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Dengan mengangkat film 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta karya Benni Setiawan (2010) sebagai bahan diskusi, kegiatan ini menjadi pendekatan yang segar dan relevan, terutama bagi generasi Z yang lebih akrab dengan ruang interaksi yang santai, interaktif, namun tetap bermakna.

Baca juga: Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini bagian dari tugas Pengabdian kepada Masyarakat yang dibimbing oleh Ibu Rohmatul Faizah, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku dosen pengampu mata kuliah agama islam.

Podcast berdurasi 30 menit ini dipandu oleh lima moderator Alya, Nailah, Reva, Bagus, dan Mancho, serta melibatkan enam mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Camilo (Arsitektur 2023), Patrick (Teknik Mesin 2020), Etha (Ilmu Komunikasi 2024), Exa (Manajemen 2024), Alin (Akuntansi 2024), dan Dina (Desain Interior 2024). Sebelum diskusi dimulai, seluruh mahasiswa menonton film bersama di ruang kelas GKB 1 UPN “Veteran” Jawa Timur. Film yang mengangkat isu cinta beda agama ini memicu berbagai respons emosional, reflektif, dan tawa dari para mahasiswa.

Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama 2

Usai pemutaran film, diskusi dimulai dengan membahas adegan yang paling membekas, makna moderasi beragama, serta pengalaman pribadi mereka dalam menjaga toleransi. Patrick menyoroti sikap Rosid yang tetap menghormati orang tua, Exa menyoroti konflik Delia, dan Alin menambahkan, “Kalau saya jadi Delia, saya akan ajak keluarga ngobrol baik-baik. Perbedaan tidak harus dihadapi dengan tantangan, tapi lewat dialog hati ke hati.” Sementara Camilo juga berbagi pengalaman saat menghadiri acara agama temannya sebagai bentuk dukungan, bukan untuk ikut beribadah. “Kami saling menghargai dan itu sudah cukup,” ujarnya

Menariknya, kegiatan ini juga diselingi sesi permainan interaktif tebak tokoh film untuk mencairkan suasana dan mempererat hubungan antar peserta. Tebak tokoh film karakter seperti Rosid, Delia, dan Nabila dapat membuat tawa dan meningkatkan interaksi yang menunjukkan bahwa dialog antaragama bisa dilakukan secara santai tanpa kehilangan makna.

Film dan Dialog Jalan Gen Z Merawat Moderasi Beragama 3

Sebagai penutup, para peserta menyampaikan refleksi dan komitmen pribadi untuk terus menerapkan moderasi beragama. Patrick ingin aktif berdialog dengan teman berbeda keyakinan, Etha berkomitmen untuk lebih mendengar daripada menghakimi, dan Dina bertekad membuat konten edukatif tentang toleransi. Komitmen-komitmen ini menjadi awal dari langkah nyata mahasiswa dalam merawat keberagaman dan menciptakan harmoni di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.

Baca juga: Agama dan Identitas: Podcast Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Angkat Suara Toleransi Lintas Budaya

Melalui menonton, diskusi, permainan, dan refleksi, kegiatan ini membuktikan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan jembatan untuk saling mengenal. Sejalan dengan firman Allah QS. Al-Hujurat:13. Mahasiswa diajak untuk menjadikan keberagaman sebagai kekuatan bersama dalam menjaga harmoni sosial.

Penulis:

1. Nailah Dinda Nur A.
2. M. Ridan Hamancho S.
3. Alya Faizza A.
4. Bagus Permana
5. Reva Aulia Putri

Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur

Editor: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses