Fisioterapi dada pada anak bertujuan untuk meningkatkan kurang nya lendir dan dahak dari paru-paru.
Masalah utama yang biasa terjadi pada bayi dan anak-anak penderita batuk adalah penumpukan lendir berlebih di paru-paru. Orang dewasa lebih mudah mengeluarkan lendir melalui batuk, namun berbeda dengan bayi dan anak-anak, mereka kesulitan untuk mengeluarkan lendir melalui batuk.
Bayi dan anak-anak sangat bergantung pada metode refleks batuk akibat penumpukan lendir yang berlebih di paru-paru. Banyak orang tua yang khawatir dengan bayi yang batuk karena keluar lendir yang berlebihan.
Dalam terapi fisik dikenal istilah “drainase postural” untuk mengatur posisi anak atau bayi agar lendir dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti:
- Drainase Postural adalah salah satu teknik untuk mengalirkan dahak dan lendir dari paru-paru dan masuk kesaluran udara besar untuk memudahkan evakuasi.
- Perkusi terdiri dari ketukan paru-paru yang berirama dan terarah. Tujuannya untuk menegangkan paru-paru agar mengeluarkan lendir yang lengket dari dinding saluran napas dan mengizinkan mengalir ke saluran yang lebih luas.
- Vibrasi adalah getaran teknik menekan dan menggetarkan dinding dada secara manual selama fase ekspirasi.
- Tepotement adalah gerakan mengetuk yang ringan dan berirama yang dilakukan pada tubuh yang bertujuan untuk merangsang atau memperlancar peredaran darah dan menghilangkan sisa panas dari tempat persembunyiannya.
Terapi fisik dada juga dapat mengatasi bocornya pernapasan dan meningkatkan pernapasan pada bayi dan anak-anak yang kondisinya kritis.
Ada 3 teknik terapi fisik dada untuk mengontrol pembersihan jalan napas:
- Teknik getaran dan perkusi;
- Teknik pernafasan paksa;
- Teknik pernapasan pasif lambat.
Terapi fisik dada juga berfungsi untuk membersihkan lendir pada anak-anak dengan disfungsi saluran napas. Terapi fisik payudara dilakukan dengan cara yang benar untuk mencegah risiko komplikasi pada bayi sebelum melakukan terapi fisik payudara pada anak sebaiknya konsultasi dahulu kepada dokter atau ahli terapi fisik yang sudah berpengalaman.
Apa yang mengizinkan untuk pergi ke fisioterapi?
- Dokter yang menyarankan untuk ke fisioterapi;
- Pada saat batuk pilek ringan dan tidak demam.
Apa yang harus dihindari ketika ke fisioterapi?
- Pada saat kondisi anak batuk pilek berat dan demam;
- Pada saat anak mengalami sesak nafas yang parah;
- Anak yang baru selesai makan karena dapat menyebabkan muntah.
Penulis:
Salsabila Fatihah
Mahasiswa Fisioterapi Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
Daftar Pustaka
Aji surya arif putra. (2022). salah satu upaya mengeluarkan lendir pada bayi dan anak. 5, 1–3. https://bbkpm-bandung.org/blog/2020/05/postural-drainage-salah-satu-upayamengeluarkan-lendir-pada-bayi-dan-anak. https://www.perplexity.ai/search/4a95627c-0bce-4e9d-82e4-aeb6014de3c8